Berita Viral
MERASA Senior di Asrama, Pria Tindas Adik Kelas Melayaninya, Langsung Ciut saat Mobil Polisi Datang
KISAH pria merasa senior di asrama, tindas adik kelas untuk melayaninya, namun langsung ciut ketika ada mobil polisi datang.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - KISAH pria merasa senior di asrama, tindas adik kelas untuk melayaninya, namun langsung ciut ketika ada mobil polisi datang.
Tinggal di asrama semasa sekolah pastinya penuh dengan banyak kenangan manis bersama teman-teman.
Namun bagi sebagian alumni, menjadi siswa di asrama justru memberikan kenangan hitam yang ingin mereka lupakan begitu saja.
Melalui sebuah sharing di situs X, seorang pria menceritakan kisah yang membuat banyak orang geram karena dianggap menormalisasi budaya bullying.
Menurut pengakuannya, saat ia duduk di bangku kelas lima di sebuah asrama, salah satu temannya pernah meminta adik kelas untuk menyiapkan mie instan untuknya.

Baca juga: UPDATE Kasus Perundungan Antar Siswa SMP di Agam, Keluarga Korban Tolak Mediasi, Pilih Lapor Polisi
Namun karena perlakuan itu, tiba-tiba ada mobil patroli polisi mendatangi kompleks asrama sehingga membuat penghuninya panik.
“Saat kejadian, aku masih duduk di bangku kelas lima, saat hari sudah larut malam, tiba-tiba ada mobil patroli polisi datang ke asrama. Dikira ada situasi darurat, ternyata karena ada keluhan".
“Seorang siswa kelas lima meminta anak laki-laki kelas empat untuk membuatkan mie instan. Kebetulan ayah anak laki-laki tersebut adalah seorang polisi, jadi dia langsung menelepon ayahnya".
"Sebagai informasi, kami adalah asrama yang hanya terdiri dari kelas empat dan lima. Jadi kelas empat itu dianggap junior. Sejak saat itu, kami mengucilkan angkatan kelas empat".
“Aku tahu bullying itu salah, aku tidak menyangkal sama sekali, tapi memanggil ayah yang berprofesi polisi hanya karena kasus mie instan itu terlalu berlebihan,” ujarnya.
Menurut pria tersebut, ia meyakini apa yang terjadi merupakan proses pendewasaan bagi siswa.
“Ada banyak cara untuk mengatasi kejadian itu, tapi tidak dengan menelepon ayah. Tinggal di asrama adalah waktu yang tepat
untuk belajar menjadi 'tangguh', mulai dari anak-anak hingga dewasa".
“Aku cuma minta masak mie tapi langsung telpon polisi, ada apa? Akhirnya setelah kejadian itu, anak kelas empat itu dikucilkan satu sekolah dan kemudian harus pindah di sekolah lain".
“Kami siswa kelas lima hanya diberi peringatan dan berhasil menghabiskan hari-hari sekolah kami dengan damai,” kata
pria itu menutup pembicaraan.
Dalam kolom komentar, warganet justru menentang keras sikap pria yang dianggap sebagai penindasan.

Sumber: TribunStyle.com
Pria Jepang Tetap Kerja Jadi Tukang Sapu Meski Harta Melimpah Punya 7 Apartemen, Terkuak Alasannya |
![]() |
---|
Kisah Pria di China Jadi Mahasiswa di Usia 60 Tahun, Akrab dengan Teman Sekampus: Merasa Lebih Muda |
![]() |
---|
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|