Berita Viral
5 Mayat di Unpri Dipastikan Kadaver, Polisi Terus Selidiki, Dicurigai Beda dengan 2 Jasad yang Viral
Setelah lima mayat yang ditemukan di Unpri dipastikan kadaver, polisi masih perlu menyelidiki apakah mayat di lantai 9 bagian dari mayat lantai 15.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Setelah bikin geger, Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Sumatera Utara memastikan bahwa lima mayat yang ditemukan merupakan kadaver.
Kendati demikian, pihak kepolisian masih akan terus menyelidiki temuan mayat.
Penyidik masih perlu menyelidiki apakah mayat di dalam boks biru lantai 9 bagian dari lima mayat di lantai 15.
Ya, pengusutan terkait penemuan mayat di dalam gedung kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan belum selesai.
Masih banyak hal yang menimbulkan tanda tanya, terlebih pihak UNPRI terkesan menutup-nutupi penemuan mayat dari awal.
Baca juga: MISTERI 2 Mayat Membusuk di Kampus UNPRI Medan, Saat Dicek Polisi TKP Sudah Bersih, Jasad Tak Ada

Terkini beredar kabar, lima mayat yang ditemukan di lantai 15 beda dengan dua mayat yang sebelum viral.
Dua mayat yang viral disebut berada di lantai sembilan.
Polda Sumut menyatakan masih terus menyelidiki temuan mayat di dalam boks biru lantai 9 Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan tersebut.
Mayat di dalam video viral diduga berbeda dengan 5 mayat yang ditemukan polisi di lantai 15.
Apalagi setelah video viral, lokasi sudah bersih tanpa ada mayat dan boksnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi memastikan lima mayat yang ditemukan di lantai 15 merupakan kadaver yang diperuntukkan praktek mahasiswa fakultas kedokteran.
"Kita akan selidiki. Tapi kembali bahwa administrasi yang sudah kami peroleh itu adalah cadaver yang diperoleh secara legal dan kemudian digunakan untuk kepentingan pembelajaran," kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, Kamis (14/12/2023).
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan proses penyelidikan di UNPRI belum dihentikan.
Kata Hadi, penyidik masih perlu memfaktakan apakah mayat di dalam boks biru lantai 9 bagian dari lima mayat di lantai 15.
"Ada lima dinyatakan sebagai kadaver. Kemudian tentu polisi juga sikapi adanya video yang viral. Sekarang video viral itu apakah itu bagian lima? Itu masih proses penyelidikan. Tapi bisa dipastikan bahwa yang ditunjukkan lima jenazah itu kadaver," ungkap Hadi Wahyudi.
Baca juga: DETIK-DETIK Penemuan 5 Mayat di Unpri Medan, Berawal dari Video Viral, Kampus Sempat Menghalangi
Dari Mana Asal Usul Mayat
Mayat diduga ditemukan seminggu lalu hingga viral di media sosial.
Setelah heboh, beberapa hari kemudian pihak kampus menyebut mayat tersebut kadaver.
Kadaver merupakan sebutan untuk jenazah yang digunakan mahasiswa kedokteran untuk praktikum anatomi.
Namun dari mana asal usul mayat tersebut?
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi tentang asal usul dari mana lima mayat itu.
Polrestabes Medan masih melakukan pengusutan karena asal usulnya mayat dari mana didatangkan belum jelas.
Jika praktikum anatomi di rumah sakit dilakukan di rumah sakit wajar.
Bolehkan di lakukan di kampus?
"Kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir.
Bagaimana prosedur membawa mayat ke dalam kampus untuk praktikum anatomi?
Yang jelas, polisi masih melakukan pengusutan, juga memeriksa sejumlah saksi dan kamera CCTV di area kampus tersebut.
Baca juga: Kondisi Pilu Mayat di Bak Air Lantai 9 Kampus UNPRI Medan, Polisi: 5 Jasad Ditemukan di Lantai 15

Penjelasan Kampus UNPRI
Dosen Anatomi Fakultas Kedokteran Unpri, Ali Napiah Nasution, membenarkan bahwa kampusnya memang menyimpan lima mayat yang ditemukan oleh polisi.
Bahkan, ia sempat mendampingi polisi ketika menemukan mayat.
Katanya, mayat tersebut ditemukan di laboratorium anatomi di Fakultas Kedokteran.
"Saya mendampingi polisi dari Polda dan tim Laboratorium Forensik Poldasu memeriksa di laboratorum anatomi, untuk melihat 5 kadaver yang di keluarkan dari bak kadaver laboratorum anatomi," kata Ali melalui akun YouTube PRIMTV, Rabu (13/12/2023).
Secara sederhana, kadaver merupakan jenazah yang dipergunakan untuk pendidikan kedokteran, namun tetap harus memiliki izin dari otoritas terkait
Ia menjelaskan, setelah dikeluarkan, kadaver tersebut dijejerkan di atas meja laboratom anatomi untuk diperiksa oleh petugas.
Setelah diperiksa, kelima kadaver tersebut dikembalikan lagi ke dalam bak kadaver laboratorium anatomi.
Sempat Sebut Hoak dan Boneka
Setelah viral, pihak Unpri Medan langsung membuat klarifikasi. Katanya, video yang beredar itu hoaks.
Video diunggah melalui akun Tiktok bernama @yuhuyy_09, pada Selasa (12/12/2023).
Di dalam video yang tampak ada enam orang pria yang mengaku sebagai mahasiswa Unpri.
Baca juga: MISTERI 5 Mayat di Unpri Medan Terungkap, Ternyata Kadaver Fakultas Kedokteran, Dosen: Sejak 2008
Salah seorang pria yang berdiri di tengah, mewakili teman-temannya memberikan pernyataan di depan kamera.
"Melalui video klarifikasi ini, kami mahasiswa Unpri menyatakan bahwasanya kami memohon maaf sebesar-besarnya atas penyebaran video yang tampak teman saya Heryanto," katanya di dalam unggahan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa, rekaman video yang memperlihatkan dugaan adanya jenazah di dalam bak air tersebut merupakan hoaks.
Katanya, isi di dalam bak air tersebut merupakan boneka dan bukan mayat manusia.
"Properti di dalam video tersebut merupakan manikin atau pun boneka bukan mayat. Video yang beredar merupakan hoaks, dan telah membuat keresahan dari banyak pihak beberapa waktu lalu," sebutnya.
Lebih lanjut, dia juga meminta maaf jika telah menyebarkan video tersebut yang membuat kehebohan di tengah masyarakat.
"Demikian pernyataan dan klarifikasi ini kami buat dengan sadar tanpa paksaan sebagai bentuk penyesalan terhadap tindakan yang kami lakukan," ucapnya.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan, atas perhatian dan kelapangan nya kami sampaikan terimakasih," lanjutnya.
Sementara, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara (Sumut) Dr. Ramlan Sitompul mengatakan harus dibedakan dulu kadaver dan mayat.
"Harus kita bedakan dulu kadaver dengan mayat biasa. Kalau untuk pendidikan kedokteran sudah ada jelas administrasinya yang harus dipenuhi, sehingga kadaver tersebut bisa sampai di fakultas kedokteran," ujarnya kepada Tribun Medan, Rabu (13/12/2023).

Harusnya pihak kampus bisa menjelaskan secara rinci, tidak perlu menimbulkan kehebohan sebab penggunaan kadaver di lingkungan pendidikan kedokteran sudah memiliki standar baku.
"Itu sudah ada standar bakunya, mungkin kalau detailnya di orang pendidikan yang bisa jelaskan ya. Kalau sudah ada lima seperti itu, udah jelas peruntukannya untuk pendidikan harusnya. Peletakkannya adalah di laboratorium anatomi," jelasnya.
Dijelaskannya bahwa kadaver itu ada proses pengawetan sehingga layak dijadikan bahan praktek untuk pendidikan.
"Peletakan di ruang terbuka saat proses praktek sah-sah saja, karena formalin itu cukup menyengat dan membuat perih mata, jadi kalau di ruangan terbuka akan lebih leluasa," katanya.
Sehingga berbeda lokasi penggunaan dan penyimpanan itu menjadi hal biasa dalam penggunaan kadaver. Meskipun begitu, ada etika yang harus dijaga ketika memperlakukan kadaver di dunia pendidikan.
"Kami di dunia kedokteran ini ada etika, termasuk bagaimana memperlakukan kadaver. Ada etika dan adabnya yang dilakukan dan harus dibawah bimbingan dosennya," jelasnya.
Sehingga, jika kondisi kadaver dinyatakan sudah tidak layak untuk diteliti harus dimakamkan sesuai prosedur.
"Dan apabila kadaver sudah tidak dipergunakan lagi harus dimakamkan. Untuk masa penggunaan cadaver tersebut tergantung kondisinya, jika dilihat masih layak bisa digunakan beberapa tahun, tapi jika dilihat sudah tidak bisa diidentifikasi lagi jaringan tubuhnya ya sudah tidak bisa digunakan," pungkasnya.
(Tribun-medan.com/Fredy Santoso)
Diola dari artikel Tribun-Medan.com
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|
Cerita YouTuber Alami Koma Usai Melahirkan di Rumah, Suami Panik Lihat Istrinya Kejang: Mengerikan |
![]() |
---|