Berita Viral
Gemuruh Bak Suara Pesawat Tempur, Pendaki Kuak Detik-detik Hujan Batu Erupsi Gunung Marapi, Ngeri!
Inilah pengalaman tak terlupakan Muhammad Afif, pendaki yang merasakan kengerian erupsi Gunung Marapi. Ia mengalami langsung hujan batu.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat benar-benar membuat Muhammad Afif trauma.
Pemuda berusia 19 tahun itu merasakan langsung kengerian hujan batu dalam perjalanannya mendaki.
Muhammaf Afif panik ketakutan dan lari ke arah 'jalan tikus' yang banyak pepohonan untuk berlindung.
Ya, Muhammad Afif (19) masih merasakan trauma meski selamat dari erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, yang sempat mengancam nyawanya.
Afif merupakan satu di antara 75 pendaki yang berada di kawasan Gunung Marapi saat terjadi erupsi.
Baca juga: Detik-detik Erupsi Gunung Marapi, Mahasiswi Asal Padang Sempat Kirim Video ke Ibu, Tangan Patah

Afif mendaki bersama dua orang teman sebayanya, Lingga Duta Andrefa (19) dan Muhammad Faith Ewaldo (19).
"Kami naik Gunung Marapi hari Minggu (3/12/2023), jam 11.00 WIB. Saat itu situasi masih aman dan lancar dan cuaca cerah," ujar Afif, Senin (4/12/2023).
Pada pukul 15.00 WIB, Afif dan dua temannya posisinya sudah sampai di dekat pintu angin Gunung Marapi.
Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh yang kuat dan bergetar.
"Kuat bunyinya. Seperti suara pesawat tempur lewat. Tak lama setelah itu ada hujan batu," sebut Aifi.
Dia dan dua temannya panik ketakutan dan lari ke arah 'jalan tikus' yang banyak pepohonan untuk berlindung dari hujan batu.
"Waktu hujan batu, kami sembunyi ke 'jalan tikus' yang banyak pohonnya.
Kami bertiga ketakutan dan panik," sebut Afif.
Baca juga: Mahasiswa Padang Sempat Telepon & Kirim Video ke Keluarga Saat Erupsi Gunung Marapi, Belum Ditemukan
Hujan batu akibat erupsi gunung berlangsung sekitar 10 menit.
"Alhamdulillah, kami bertiga tidak yang ada kena batu," ucap Afif.
Setelah hujan batu berhenti, mereka menenangkan diri dan turun gunung menuju posko.
Afif mengaku saat ini sudah berada di Padang, dan akan kembali ke rumahnya di Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau.
Erupsi Gunung Marapi terjadi pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.54 WIB.
Gunung itu menyemburkan abu vulkanik sekitar 3.000 meter.
Baca juga: Gunung Marapi Erupsi, 29 dari 75 Pendaki yang Terjebak Berasal dari Riau, 6 Masih Belum Ditemukan

'Ibu Tolong' Teriak Pendaki Wanita yang Terjebak di Gunung Marapi saat Erupsi: Tangan Patah
Seorang pendaki wanita bernama Zhafirah Zahrim Febrina memperlihatkan detik-detik kondisinya usai erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (3/12/2023).
Di video yang diunggah @memomedsos_official, Zhafirah tampak tak berdaya dengan wajah yang penuh ditutupi abu erupsi.
Mahasiswi Politeknik Negeri Padang itu berusaha menarik napasnya dalam-dalam lantaran sudah tersesak akibat terjebak erupsi di Gunung Marapi.
Pada akhir video, wanita itu terlihat menyampaikan suatu pesan namun sayangnya tidak terdengar dengan jelas apa yang disebutkannya.
Namun, ia sempat meminta pertolongan.
"Ibu tolong saya, begini keadaan saya terakhir disini," ucap Zhafirah di dalam video saat meminta tolong.
Video yang viral tersebut merupakan video yang dikirim Zhafirah kepada ibunya untuk mengabarkan dirinya yang terjebak di Gunung Marapi.

Baca juga: 70 Pendaki Sempat Terjebak Saat Erupsi Gunung Marapi, Status Level 2 Waspada, Puluhan Sudah Turun
Melansir dari Tribunpadang.com, Rani Radelani, Ibu Zhafirah membenarkan bahwa video yang beredar itu merupakan anaknya.
Kata Rani, barang-barang anaknya telah hilang. Video itu, kata dia, dikirim oleh Zhafirah melalui telepon pintar pendaki lain yang tercecer.
"Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya)," ujar Rani, Minggu (3/12/2023).
Sementara kondisi Zhafirah dikabarkan mengalami luka-luka hingga patah tulang.
Selain itu, ujar Rani, badan Zhafirah dipenuhi abu vulkanik.
"Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya," tambah dia.

Kepala Basarnas Padang Abdul Malik membenarkan wanita yang video tersebut adalah salah satu pendaki yang terjebak di Gunung Marapi saat erupsi.
Wanita tersebut adalah Zhafirah Zahrim Febrina, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Padang.
"Benar. Dia korban yang terjebak di Gunung Marapi. Dia berhasil dievakuasi," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12/2023).
Abdul Malik menyebutkan saat ini Zhafirah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Zhafirah mengalami luka bakar di tubuh dan saat ditemukan dalam kondisi yang sudah lemah.
"Dia selamat dan sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dalam kondisi.luka bakar," kata Abdul Malik.
Rani mengatakan, sebelumnya Zhafirah mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari ini, Minggu (3/12/2023).
(Kompas.com/Idon Tanjung)(TribunSumsel.com/Aggi Suzatri)
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunSumsel.com
Sumber: Kompas.com
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|