Berita Viral
Siapa Safina Namukwaya? Nenek 70 Tahun di Uganda Lahirkan Bayi Kembar, Sempat Diejek Wanita Terkutuk
Safina Namukwaya, seorang nenek dari Uganda baru saja melahirkan bayi kembar. Ia melahirkan di usia yang tak lagi muda yakni 70 tahun.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Melahirkan merupakan hal yang lumrah dialami para wanita, namun apa jadinya kalau perempuan menjalani persalinan di usia 70 tahun?
Itulah yang dirasakan Safina Namukwaya, seorang nenek dari Uganda. Ia baru saja melahirkan di usia 70 tahun.
Tak cuma satu, Safina Namukwaya bahkan melahirkan 2 bayi alias kembar.
Ya, Safina Namukwaya, nenek berusia 70 tahun dari Uganda melahirkan anak kembar.
Safina Namukwaya, seorang wanita berusia 70 tahun melahirkan anak kembar setelah menjalani perawatan IVF, kata sebuah rumah sakit di Uganda.
Baca juga: Punya Rahim Ganda, Wanita Ini Hamil di Kedua Rahimnya, Masih Bisa Disebut Kembar?

Safina Namukwaya melahirkan bayi laki-laki dan perempuan melalui operasi caesar di pusat kesuburan di ibu kota, Kampala.
Safina Namukwaya melahirkan anak kembar di usia 70 tahun. Wanita berusia 70 tahun dari Uganda itu melahirkan anak kembar melalui In vitro fertilisation (IVF) pada hari Rabu.
Safina Namukwaya melahirkan bayi kembar yaitu satu laki-laki dan satu perempuan setelah 40 tahun menunggu kehadiran anak.
Menurut Women's Hospital International and Fertility Center tempat Safina dilahirkan, kisahnya bukan hanya tentang kesuksesan medis, tapi juga tentang kekuatan dan ketahanan jiwa manusia.
Dalam video yang diunggah rumah sakit kesuburan di halaman Facebook-nya, Safina mengatakan dia mengasuh anak orang lain, namun ketika anak-anak itu besar, mereka akan meninggalkannya.
"Aku jadi bertanya-tanya siapa yang akan tinggal bersamaku saat aku sudah tua. Seorang anak laki-laki kecil tidak memberitahuku sebelum mengatakan bahwa mamaku mengutukku, bilang aku akan mati tanpa 'pikin' yang aku lahirkan," katanya.
Safina Namukwaya melahirkan anak kembar dan menggambarkannya sebagai ‘keajaiban’.
Bayi laki-laki dan perempuan tersebut menjadikan Safina Namukwaya sebagai wanita tertua di Afrika yang melahirkan.
Baca juga: KISAH Wanita Melahirkan Normal Tanpa Mengejan, Bayi Keluar Begitu Saja Kurang dari 40 Detik
Dia melahirkan buah hati setelah hampir sepanjang hidupnya diejek gagal memiliki anak.
Safina mengatakan dia disebut sebagai 'wanita terkutuk' namun menemukan harapan baru melalui perawatan IVF di pusat kesuburan di ibu kota Kampala.
Percaya atau tidak, dia tidak memegang rekor dunia. Rekor dunia masih dipegang oleh seorang wanita India berusia 74 tahun yang melahirkan anak kembar pada tahun 2019.
Namun, bukan berarti, Safina tidak akan punya anak lagi. Dia berpeluang memecahkan rekor dunia.
Dia mengatakan sejak dia tidak berada di rumah sakit, suaminya tidak pernah datang menemuinya, dan menambahkan bahwa ahli kesuburan, Dokter Edward Sali, memberikan uang untuk makanan.
“Saya tidak tahu bagaimana saya akan merawat anak ini tetapi Tuhan yang mengatur. Kadang Anda mempunyai satu anak saja dan masih terbebani tetapi dengan anak kembar, terkadang fisik saya lemah dan saya tidak bisa pergi ke lahan pertanian untuk menanam tanaman yang bisa saya jual. Setiap anak mempunyai keberkahannya masing-masing" kata Safina Namukwaya.
Sementara itu, Dokter Sali mengatakan mereka telah melakukan beberapa tes terhadap ibu tersebut.
Pakar kesuburan di Tokyo mengatakan kebugaran fisik penting untuk menjalani kehamilan selama sembilan bulan.
Ini adalah pertama kalinya seorang wanita berusia lanjut menjadi berita utama saat melahirkan.
Baca juga: KISAH Ibu yang Sudah Meninggal Tapi Bisa Melahirkan Bayinya, Lalu Secara Ajaib Hidup Kembali

Pada tahun 2019, seorang wanita berusia 73 tahun memecahkan rekor dunia sebagai wanita tertua yang melahirkan anak kembar melalui IVF setelah 54 tahun menikah.
Mangayamma Yaramati yang berasal dari India, melahirkan dua bayi perempuan yang sehat, di dalam panti jompo Ahalaya di kota Guntur.
Safina melahirkan bayi kembarannya sekitar pukul 12.04 pada hari Rabu melalui operasi caesar di rumah sakit kesuburan.
“Laki-laki tidak suka mendengar istriku membawa lebih banyak dan satu pikin. Sejak mereka menerimaku di sini, laki-lakiku tidak muncul,” katanya.
Sementara itu, Women Hospital International and Fertility Center di ibu kota Uganda, Kampala, dalam laman Facebooknya mengklaim bahwa di usianya yang ke-70, Safina menjadi perempuan Afrika tertua yang pernah melahirkan anak.
Rumah sakit kesuburan mengatakan ibu dan bayinya dalam kondisi sehat-sehat.
KISAH Wanita Hamil saat 31 Tahun Namun Baru Bisa Melahirkan di Usia 92, 61 Tahun Mengandung Bayi?
Keajaiban dalam kehidupan memang sering menjadi sorotan.
Apalagi kejadian tersebut bisa dikisahkan dan menjadi perbincangan sejarah.
Seperti yang terjadi pada seorang wanita ini.
Dia mengalami keajaiban medis karena telah mengandung anaknya selama 60 tahun.

Dilansir dari Timesnownews pada Jumat (18/8/2023) ada satu keajaiban medis yang dirasakan oleh seorang wanita saat ia berusia 92 tahun.
Wanita ini dikabarkan telah melahirkan bayi yang sudah dikandunganya selama 60 tahun lebih.
Wanita tersebut ternyata mengaku sempat hamil di usia 31 tahun.
Namun baru di usia 92 tahun ia bisa melahirkan bayi yang telah lama ia kandung itu.
Nahasnya bayi yang sudah berusia lebih dari setengah abad itu ternyata sudah meninggal.
Diduga wanita itu membawa lithopedion, juga dikenal sebagai "bayi batu".
Huang Yijun, saat itu berusia 31 tahun, didiagnosis mengalami kehamilan ektopik pada tahun 1948.
Kehamilan ektopik adalah saat janin berkembang di luar rahim.
Namun kehamilannya gagal, dan janin mengalami pengapuran di dalam tubuhnya.
Disebutkan bahwa fenomena seperti ini jarang terjadi di dalam sejarah medis.
Hingga akhirnya si wanita disarankan untuk menjalani operasi.
Namun berbagai kendala termasuk keuangan memaksanya untuk memilih jalan yang berbeda.
Huang bahkan mengaku tidak merasakan sakit dan memilih hidup dengan kondisi seperti ini selama 61 tahun.
Kehamilan ektopik sering menyebabkan hasil yang tidak biasa, seperti reabsorpsi janin ke dalam tubuh atau pembentukan endapan kalsium di sekitarnya, menghasilkan fenomena langka yang disebut "bayi batu" atau lithopedion.
Dalam kasus Huang, janin berangsur-angsur berubah menjadi bayi batu selama bertahun-tahun.
Namun anehnya, dia membawa lithopedion ini selama 61 tahun.
Akhirnya, pada tahun 2009, di usia 92 tahun, Huang menjalani prosedur pembedahan untuk mengangkat bayi batu tersebut.
Pakar medis berhasil mengekstraksi sisa-sisa yang terkalsifikasi, mengakhiri anomali medis selama enam dekade.
Sejak dibagikan di sosial media X (dulu bernama Twitter), unggahan foto tersebut telah mengumpulkan banyak suka dan komentar.
Tentu banyak warganet yang yang berbondong-bondong mengomentari kisah wanita ini.
Tak sedikit juga yang merasa kasihan dengan wanita tersebut karena telah 'mengandung' bayinya selama 61 tahun.
(Tribunnews.com/Muhammad Barir)(TribunStyle.com/Dhimas)
Diolah dari Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|
Potret Sri Mulyani usai Pensiun Jadi Menkeu, Terekam Liburan di Semarang, Kini Lebih Ceria & Santai |
![]() |
---|
Sosok Arief Juntara, Suami Dinda Amelia Tanjung Owner Melstore yang Kepergok Selingkuh di Apartemen |
![]() |
---|