Breaking News:

Berita Viral

Dihujat Warganet Indonesia, Tentara Israel Balas dengan Body Shaming: Kalian Perlu Operasi Hidung!

Gegara dihujat netizen Indonesia, tentara Israel balas dendam dengan body shaming. Disuruh oplas karena hidung dinilai terlalu pesek.

TikTok
Dihujat Warganet Indonesia, Tentara Israel Balas dengan Body Shaming 

TRIBUNSTYLE.COM - Netizen Indonesia bikin geger gegara menghujat sejumlah akun media sosial milik tentara Israel.

Selama 2 minggu, mereka melakukan teror hingga membuat para tentara Israel tersebut frustasi.

Netizen Indonesia berhasil mendapatkan media sosial serta nomor WhatsApp para tentara Israel.

Jari jahat mereka pun beraksi, netizen Indonesia langsung menghujani teror pada pasukan Israel tersebut.

ILUSTRASI - Tentara Israel diteror netizen Indonesia
ILUSTRASI - Tentara Israel diteror netizen Indonesia (Miriam Alster/FLASH90/i24news)

Banyak dari mereka yang kena mental dan mengunci akun media sosial mereka.

Bahkan, ada salah seorang tentara wanita Israel yang sampai menghapus akun media sosialnya.

Baca juga: Apa Kamu Tidak Malu? Sandera Israel Semprot Pimpinan Hamas, Akhirnya Jabat Tangan Penculiknya

Aksi teror yang dilakukan netizen Indonesia ini tentu memiliki tujuan.

Mereka mengecam serangan terhadap warga sipil di Gaza masih terus berlanjut.

Namun, tak sedikit pula tentara zionis yang melawan hujatan netizen Indonesia.

Salah satunya yakni tentara bernama Yochanan Hamushlam yang melontarkan hinaan terhadap orang Indonesia.

Dalam sebuah video TikTok, tampak ia membacakan kata-kata yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Yochanan mengatakan bahwa netizen Indonesia harus melakukan operasi plastik karena hidung mereka dinilai terlalu pesek.

Tentara Israel frustasi dirujak netizen Indonesia
Tentara Israel frustasi dirujak netizen Indonesia

"Halo untuk semua penggemar ku di Indonesia, terima kasih banyak telah menyukai konten saya. Itu sangat berarti bagi ku. Terima kasih mendukung negara saya Israel.

Terima kasih, saya mencintai teman-teman Muslim saya," kata Yochanan Hemuslam pada video TikToknya.

"Namun, Saya telah melihat beberapa halaman penggemar saya dan tampaknya beberapa dari kalian memerlukan operasi hidung," sindirnya sambil menunjukkan hidungnya yang mancung.

Yochanan kemudian menyarankan agar netizen Indonesia melakukan operasi hidung di Israel.

Sebab, ia mengatakan bahwa Israel saat ini telah memiliki banyak dokter yang berkecimpung di dunia kecantikan.

Yochanan, tentara Israel body shamming netizen Indonesia
Yochanan, tentara Israel body shamming netizen Indonesia

Baca juga: CURHAT Pilu Yousra Abu Sharekh, 2 Minggu Lalu Hidup Nyaman di Gaza, Kini Menyedihkan bak Mimpi Buruk

"Tapi tidak apa-apa, karena kami memiliki dokter yang sangat baik di Israel. Jadi terimakasih atas dukungan Anda. Dan yang lebih penting panjang umur Israel," ujarnya.

Celetukan Yochanan itu membuat amarah netizen Indonesia pun meluap.

Berbalik body shaming, netizen Indonesia menyinggung gestur tentara Israel yang lemah gemulai.

Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa Yoshanan tak pantas melawan Hamas yang jauh lebih jantan daripada dirinya.

"Cocoknya lawan mimi peri bukan HAMAS," tulis warganet.

"Gak kebayang kalo dia dikejar lawan, teriakannya semerdu apa," ujar yang lain.

"Mending lu berobat aja deh dulu, kek nya putri kecil ayah lagi flu ngomongnya mindeng jir," imbuh warganet.

Sandera Israel Semprot Pimpinan Hamas, Akhirnya Jabat Tangan Penculiknya

Kelompok perlawanan Islam Hamas kembali membebaskan sandera Israel sebagai bagian dari gencatan senjata.

Hamas mengungkapkan siap membebaskan semua tentara Israel yang mereka sandera di Gaza, untuk ditukarkan dengan seluruh tahanan Palestina.

Pembebasan sandera ini tentu diwarnai dengan berbagai pro dan kontra.

Namun, salah satu sandera wanita Israel yang telah dibebaskan oleh Hamas mengaku sempat bertemu langsung dengan pemimpin kelompok itu, Yahya Sinwar.

Sosok Yahya Sinwar, pemimpin kelompok perlawanan Islam Hamas
Sosok Yahya Sinwar, pemimpin kelompok perlawanan Islam Hamas

Ya, diketahui perempuan Israel berusia 85 tahun itu disandera Hamas pada tanggal 7 Oktober.

Lalu, dirinya dibebaskan dua pekan kemudian.

Baca juga: Kenangan Gigi Hadid Tentang Kakeknya Asli Palestina, Pilu Tak Bisa Dimakamkan di Tanah Kelahiran

Wanita itu mengaku sempat bertemu langsung dengan pemimpin kelompok itu, Yahya Sinwar, saat ditahan di terowongan Jalur Gaza.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (30/11/2023), Yocheved Lifshitz (85) dan Sinwar bertemu di sebuah terowongan.

Dituturkan lebih lanjut oleh Lifshitz bahwa Sinwar mengunjungi para sandera di terowongan bawah tanah di Jalur Gaza, yang menjadi tempat Hamas menahan mereka.

"Sinwar bersama kami hingga tiga atau empat hari setelah kami tiba," tutur Lifshitz kepada surat kabar Davar yang berbahasa Ibrani.

Yocheved Lifshitz (85) sandera wanita Israel  mengaku bertemu pemimpin Hamas
Yocheved Lifshitz (85) sandera wanita Israel mengaku bertemu pemimpin Hamas usai dibebaskan

Sinwar pun menegaskan bahwa tidak akan terjadi apa-apa kepada para sandera.

“Halo, saya Yahya Sinwar. Anda yang paling terlindungi di sini. Tidak akan terjadi apa-apa pada Anda,” kata Sinwar kepada kelompok tersebut, menurut laporan tersebut.

Kemudian, Yocheved Lifshitz mengungkapkan dirinya mengkonfrontasi Sinwar dalam pertemuan itu.

Dia bertanya kepada Sinwar apakah ia tidak merasa malu karena telah melakukan kekerasan terhadap para aktivis perdamaian seperti dirinya.

"Saya bertanya kepadanya apakah dia tidak malu melakukan hal seperti itu kepada orang-orang yang selama ini mendukung perdamaian, ia tidak menjawab. Dia diam saja," katanya.

Yocheved Lifshitz diculik oleh Hamas dari rumahnya yang ada di area Kibbutz Nir Oz di Israel bagian selatan dan dibawa ke Jalur Gaza.

Baca juga: Dibebaskan Hamas, Wanita Israel yang Sempat Disandera Ini Tulis Surat: Terima Kasih Orang Baik

Dia lalu dibebaskan sekitar dua pekan usai serangan yang memicu perang antar Israel dan Hamas di Jalur Gaza itu.

Kata cucunya, Yocheved Lifshitz adalah seorang aktivis perdamaian yang, bersama dengan suaminya, membantu warga Palestina yang sakit di Gaza untuk pergi ke rumah sakit selama bertahun-tahun.

Suaminya yang berusia 83 tahun, Oded, juga diculik dari rumah mereka dan masih ditahan.

Setelah dibebaskan dari tawanan Hamas bulan lalu, Lifshitz mengatakan ia "mengalami neraka" selama dua minggu menjadi sandera di Jalur Gaza.

Pasukan Hamas
Pasukan Hamas (Handover)

Baca juga: NASIB Pilu Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel, Tangan Patah, Penjara Maut Bagi Anak-anak

Yocheved Lifshitz salah satu dari empat wanita yang dibebaskan Hamas pada awal perang.

Dia mengaku dipukuli saat diculik, namun kemudian diperlakukan dengan baik selama dua minggu dalam tahanan.

Saat dibebaskan, ia berbalik untuk menjabat tangan seorang penculik bertopeng.

Ketika ditanya mengapa, dia menjawab: "Mereka memperlakukan kami dengan lembut dan memenuhi semua kebutuhan kami." terangnya.

(TribunStyle.com/Putri Asti)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
netizen Indonesiatentara Israeloperasi hidungPalestina
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved