Breaking News:

Berita Viral

Tak Cuma Lakukan Serangan Darat, Ternyata Israel Rampok Uang Warga Gaza Saat Invasi, Kerugian Rp20 M

Israel mengumumkan bahwa mereka berhasil menyita uang tunai warga Palestina sebanyak lima juta shekel atau senilai 1,3 juta dolar AS.

Editor: Dhimas Yanuar
RONALDO SCHEMIDT / AFP
PERANG KOTA - Tentara Israel mengambil posisi di dekat kota selatan Sderot pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, seperti yang diperingatkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tentang a perang yang "panjang dan sulit" akan terjadi. 

TRIBUNSTYLE.COM - Tak kunjung usai penderitaan warga Gaza. Banyak warga terbunuh dan rumahnya hancur karena perang Israel-Hamas.

Belum lagi ada dugaan baru bahwa tentara Israel tak cuma serang warga sipil.

Tentara IDF Israel turut merampok uang warga Gaza dalam jumlah yang besar selama invasi darat di jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Gambar yang diambil dari posisi dekat Sderot di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza pada 31 Oktober 2023 ini menunjukkan sebuah tank Israel melaju di dekat perbatasan di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas Palestina.
Gambar yang diambil dari posisi dekat Sderot di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza pada 31 Oktober 2023 ini menunjukkan sebuah tank Israel melaju di dekat perbatasan di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas Palestina. (AP/Erik Marmor)

Hal tersebut diungkap langsung oleh Kementerian Pertahanan Israel.

Dalam laporan tertulisnya Israel mengumumkan bahwa mereka berhasil menyita uang tunai warga Palestina sebanyak lima juta shekel atau senilai 1,3 juta dolar AS.

Jumlah uang tersebut setara dengan Rp 20,1 miliar (kurs Rp 15.490), dikutip dari Times Of India.

Selain merampok uang shekel, para tentara Israel juga mengambil sejumlah uang dari markas Hamas.

Termasuk dari rumah kelompok pejabat Palestina yang tersimpan dalam mata uang asing, di antaranya uang dinar Irak, dolar AS, dan dinar Yordania.

Baca juga: Elon Musk Setuju Hancurkan Hamas, Kini Ditantang Kunjungi Jalur Gaza Lihat Bekas Pembantaian Israel

Adapun uang ini nantinya akan dihitung oleh divisi keuangan Kementerian Pertahanan dan disimpan sebagai kas negara.

Perampokan tersebut akhirnya mendapat komentar negatif dari berbagai pihak.

Israel berdalih bahwa uang curian tersebut merupakan bentuk ganti rugi atas tindakan penyerangan yang dilakukan militan Hamas kepada warga Israel.

Pernyataan tersebut dilontarkan kementerian pertahanan Israel di tengah kabar kebangkrutan yang melanda negaranya akibat pembengkakan biaya perang.

Mengutip dari Reuters, pembengkakan utang mulai dialami Israel usai negara merugi sekitar 260 juta dolar AS setiap hari akibat membiayai perang untuk membalas tembakan rudal yang dilontarkan kelompok Hamas di Gaza.

Serangkaian tekanan ini yang memicu pendapatan pajak yang rendah di tengah lonjakan pengeluaran.

Akhirnya Israel mengalami pembengkakan biaya utang mendekati 8 miliar dolar AS serta defisit anggaran sebesar 22,9 miliar shekel pada bulan Oktober.

Tak sampai disitu, imbas perang yang tak kunjung mereda kini sejumlah sektor di industri bisnis dan pariwisata ikut gulung tikar.

Serangkaian tekanan ini yang membuat Israel mengalami pembengkakan biaya utang diatas rata - rata.

“Israel kemungkinan akan mengeluarkan lebih banyak, bukan lebih sedikit, untuk pertahanan di masa depan."

"Hal itu akan membalikkan tren multi-tahun yang menyebabkan belanja militer Israel dari sekitar 9 persen PDB pada tahun 1990-an menjadi 4,5 persen pada tahun lalu," ujar Ziad Daoud, kepala ekonom pasar negara berkembang Bloomberg.

Berbagai cara kini mulai dilakukan Israel untuk mencegah pembengkakan pengeluaran negara, salah satunya dengan memperbolehkan pemerintah Tel Aviv menerima sumbangan dari masyarakat untuk mendukung biaya operasional perang.

Adapun besaran donasi atau sumbangan yang bisa diberikan masyarakat yakni maksimal sebesar 94 ribu dolar untuk organisasi bisnis dan 130 ribu dolar AS untuk organisasi nirlaba.

(*)

Artikel diolah dari Tribunnews.com

Penulis: Namira Yunia Lestanti

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari iniIsraelGazaperampokIDF
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved