Breaking News:

Berita Viral

Kengerian Penjara Israel Diungkap Tawanan Asal Palestina, Tak Tahan Dipermalukan hingga Menderita

Fareed Najm, salah satu tahanan Palestina mengingat kembali kengerian penjara Israel. Ia menyebut para tahanan sangat menderita dan dipermalukan.

AFP/Hazem Bader
Sebanyak 39 tahanan Palestiana dibebaskan Israel 

TRIBUNSTYLE.COM - Genjatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai sejak Jumat, 24 November 2023.

Kedua belah pihak pun saling melepaskan sandera.

Hamas membebaskan 13 sandera Israel dari Gaza sementara Israel membebaskan 39 tahanan Palestina.

Memori tentang penjara Israel masih terngiang di benak para tawanan Palestina.

Penjara Israel disebutkan begitu ngeri.

Hal itu dibeberkan Fareed Najm, salah satu di antara warga Palestina yang berhasil dibebaskan.

Baca juga: ALHAMDULILLAH Berkah Gencatan Senjata, Israel Lepas 39 Tahanan Palestina, Hamas Bebaskan 13 Sandera

39 tahanan Palestiana dibebaskan Israel
39 tahanan Palestiana dibebaskan Israel (AFP/Hazem Bader)

Ia pun mengurai ingatannya mengenai kengerian penjara-penjara Israel.

Fareed Najm menyebut para tahanan sangat menderita.

Pasalnya, mereka tidak diberi air minum yang bersih dan makanan yang cukup.

"Kami sangat menderita di penjara," kenang Fareed Najm kepada Al Jazeera.

Selain menderita, Fareed Najm mengatakan bahwa para tahanan juga dipermalukan.

Wanita asal wilayah Nablus itu ingat betul perlakuan buruk tentara Israel saat dirinya dalam perjalanan pulang.

"Kami telah dipermalukan dalam perjalanan pulang. Mereka selalu memperlakukan kami dengan cara yang sangat buruk," imbuhnya.

Setelah bebas, Fareed Najm menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Gaza.

Ia mengapresiasi perlawanan mereka terhadap Israel.

"Saya ingin berterima kasih kepada masyarakat di Gaza atas perlawanan mereka dan semoga Tuhan memberkati mereka dengan kesabaran," terang Fareed Najm.

Baca juga: NASIB Mohammad Tewas Ditembak Tentara Israel, Mengira Sudah Gencatan Senjata, Peluru Menembus Dada

ALHAMDULILLAH Berkah Gencatan Senjata, Israel Lepas 39 Tahanan Palestina, Hamas Bebaskan 13 Sandera

Pertukaran sandera Israel dan Hamas mulai berjalan.

Hamas telah membebaskan 13 sandera Israel dari Gaza, kata kantor Perdana Menteri Israel .

Bahkan Israel yang selama ini mennghabisi banyak sipil Gaza juga disebut membebaskan 39 tahanan Palestina.

13 sandera Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza sejak 7 Oktober telah diserahkan ke Palang Merah, menurut Kantor Perdana Menteri Israel, sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai antara Israel dan kelompok militan tersebut.

Sebanyak 12 warga negara Thailand juga dibebaskan, kata perdana menteri Thailand.

Sementara itu, Israel membebaskan 39 tahanan Palestina sebagai imbalannya pada hari Jumat.

PROSES PERTUKARAN SANDERA- Detik-detik proses pertukaran sandera. Hamas Bebaskan 13 Sandera, Israel Bebaskan 39 tahanan Palestina. Proses pertukaran sandera Israel dan Hamas mulai berjalan.
PROSES PERTUKARAN SANDERA- Detik-detik proses pertukaran sandera. Hamas Bebaskan 13 Sandera, Israel Bebaskan 39 tahanan Palestina. Proses pertukaran sandera Israel dan Hamas mulai berjalan. (Tangkapan layar Twitter/theinformantofc)

Dikutip dari CNN, kelompok Israel adalah kelompok pertama yang dibebaskan melalui kesepakatan antara kedua belah pihak, yang sebagian ditengahi oleh Qatar,

yang diselesaikan setelah berminggu-minggu negosiasi yang menegangkan dan merupakan terobosan diplomatik besar pertama dalam konflik tersebut.

Gencatan senjata selama empat hari antara Israel dan Hamas dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat (Pukul 12 WIB) pada hari Jumat.

Dan diyakini akan berlangsung – penghentian permusuhan pertama yang berkelanjutan setelah konflik selama hampir tujuh minggu.

Israel Bebaskan 39 Tahanan Palestina

Dikutip dari BBC, sebanyak 39 tahanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel pada hari Jumat dengan imbalan sekelompok sandera yang ditahan oleh Hamas.

Kesepakatan tersebut – yang dimediasi oleh Qatar – mencakup jeda empat hari dalam pertempuran.

Para tahanan dituduh melakukan berbagai pelanggaran, mulai dari pelemparan batu hingga percobaan pembunuhan.

Bus Palang Merah dilaporkan telah tiba di penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki dan siap melepaskan 24 perempuan dan 15 laki-laki berusia di bawah 18 tahun.

Mereka akan dipindahkan ke pos pemeriksaan militer Israel di Tepi Barat dan kemudian diizinkan kembali ke rumah, menurut layanan penjara Israel.

Para tahanan dipilih dari daftar 300 wanita dan anak di bawah umur yang disusun oleh Israel.

Kurang dari seperempat dari mereka yang masuk dalam daftar tersebut telah divonis bersalah - sebagian besar ditahan sambil menunggu persidangan.

Sebagian besar dari mereka yang terdaftar adalah remaja laki-laki – 40 persen di antaranya berusia di bawah 18 tahun. Ada juga satu remaja perempuan dan 32 perempuan.

Keluarga dari 39 tahanan yang akan dibebaskan pada hari Jumat akan berkumpul di pos pemeriksaan terdekat untuk menerima mereka.

Hal ini terjadi ketika sekelompok sandera yang saat ini berada di Gaza akan dibebaskan oleh Hamas ke dalam tahanan Komite Palang Merah Internasional (ICRC), yang kemudian akan membawa mereka ke Mesir di perbatasan Rafah.

Militer Israel mengatakan mereka diperkirakan tiba di Israel sekitar pukul 18:00 waktu setempat (16:00 GMT), di mana mereka akan diberikan pemeriksaan medis awal di pangkalan udara.

Mereka kemudian akan dibawa ke rumah sakit melalui helikopter untuk dipertemukan kembali dengan keluarganya.

Perdana Menteri Thailand mengatakan bahwa 12 warga negara Thailand yang disandera Hamas di Gaza telah dibebaskan.

Setelah para sandera dipindahkan, para tahanan Palestina akan dibebaskan.

Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk menukar 50 sandera yang ditahan di Gaza dengan jeda pertempuran selama empat hari.

Perjanjian tersebut juga akan membebaskan 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel dan peningkatan signifikan bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza.

Hamas menyandera lebih dari 200 orang dalam serangan lintas batas di Israel selatan pada 7 Oktober.

Organisasi-organisasi hak asasi manusia mengatakan jumlah warga Palestina yang ditahan tanpa tuduhan di penjara-penjara Israel meningkat sejak serangan 7 Oktober.

Saat ini diperkirakan ada lebih dari 6.000 warga Palestina yang ditahan oleh Israel dengan alasan keamanan dan banyak yang masih menunggu persidangan.

Hampir setiap keluarga Palestina di Tepi Barat diperkirakan pernah memiliki kerabat yang ditahan oleh Israel di masa lalu - sering kali di penjara-penjara di wilayah Israel, sehingga menyulitkan atau tidak mungkin bagi kerabat mereka untuk berkunjung.

(TribunStyle.com/Febriana)(Tribunnews.com/Muhammad Barir)

Sebagian diolah dari artikel Tribunnews.com

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita viral hari inisanderatawanantahananpenjaraIsraelPalestinaFareed Najm
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved