Berita Viral
DETIK-DETIK Balon Gas Meledak saat Perayaan Hari Guru di Bekasi, 10 Guru Alami Luka Bakar, Ngeri!
Niat hati hendak merayakan Hari Guru Nasional, 10 guru di Bekasi malah berakhir terluka. Mereka mengalami luka bakar imbas balon gas meledak.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Nasib memilukan dialami sejumlah guru di Bekasi, Jawa Barat.
Niat hati hendak merayakan Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November, mereka justru berujung luka-luka.
Total ada 10 guru yang mengalami luka bakar akibat balon gas meledak saat hendak dilepaskan ke udara.
Ya, video perayaan Hari Guru berujung petaka di Bekasi viral di media sosial.
Sebanyak 10 guru alami luka bakar akibat balon gas meledak di SDN Cimuning 1 Kota Bekasi, Sabtu (25/11/2023).
Baca juga: NASIB PILU Guru Honorer di Jakarta Timur Terima Upah Rp 300 Ribu, Padahal di Kwitansi Gaji Rp 9 Juta

Momen tersebut terjadi ketika para guru di sekolah itu merayakan Hari Guru Nasional dengan melepaskan balon gas ke udara.
Dilansir dari Kompas TV, ketika momen melepaskan balon ke udara bersama-sama itulah salah seorang guru laki-laki mengambil inisiatif memutuskan tali menggunakan korek api.
Dan seketika saja semua balon meledak hingga mengakibatkan delapan guru mengalami luka bakar ringan dan dua orang guru lainnya mengalami luka bakar berat di bagian wajah dan telapak tanggannya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Warsim Suryana mengatakan bahwa balon gas meledak diduga karena terkena api dari seorang guru yang hendak memutuskan tali balon dengan korek api.
"Ketika momen melepaskan balon ke udara bersama-sama itu, salah seorang guru laki-laki memutuskan tali menggunakan korek api," kata Warsim, Sabtu.
"Tidak diduga, terjadi ledakan akibat api korek api mengenai balon," sambungnya.
Baca juga: KISAH Pilu Pak Guru di NTT, 10 Tahun Mengajar Tak Pernah Digaji, Kini Tinggal di Perpus Sekolah
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 10 guru mengalami luka bakar.
Delapan di antaranya mengalami luka bakar ringan, sedangkan dua lainnya mengalami luka bakar berat di bagian wajah dan telapak tangan.
Tidak ada siswa yang menjadi korban dari insiden balon meledak tersebut.
Menurut Warsim, dua orang guru yang mengalami luka bakar berat dirawat di Rumah Sakit Pertama Mustikajaya dan Rumah Sakit Satria Medika Pedurenan.
"Delapan guru lain diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di Puskesmas Cimuning," bebernya.
Ia menyebut, biaya perawatan dan pengobatan seluruhnya ditanggung oleh Kepala SDN Cimuning 1.
Sebanyak 10 guru yang menjadi korban tidak akan menuntut apapun kepada pihak sekolah dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.
Baca juga: INNALILLAHI Guru & 2 Siswi SD di Magetan Tewas Tenggelam di Sungai saat Cari Pasir Untuk Tanam Bunga

INNALILLAHI Guru & 2 Siswi SD di Magetan Tewas Tenggelam di Sungai saat Cari Pasir Untuk Tanam Bunga
Nasib tragis menimpa seorang guru dan dua siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Balerejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Guru dan dua siswa SD tersebut tewas tenggelam di sungai Dam Tugu Balerejo, Sabtu (18/11/2023).
Gurunya bernama Waguno (58), warga Desa Garon, Kawedanan, Magetan, Jawa Timur, sedangkan dua murid yang meninggal adalah Dewi (10) dan Latifa (10).
Salah satu warga Desa Balerejo bernama DIcky mengungkapkan, mulanya warga mendengar teriakan minta tolong dari salah seorang siswa.
“Warga tahunya siswa berteriak teriak karena guru dan temannya tenggelam. Ketiganya meninggal. Warga tahunya kejadianya sekitar pukul 09.00 WIB tadi,” ujarnya ditemui di lokasi kejadian Sabtu (18/11/2023).
Dicky pun membantu melakukan pencarian dan mengevakuasi korban.

Menurutnya butuh waktu sekitar satu jam untuk menemukan jasad guru dan dua siswa tersebut.
“Yang ditemukan pertama kali pak guru dan siswi bernama Dewi (10). Satu jam kemudian korban atasa nama Latifa kita temukan di kedalaman sekitar 9 meter,” imbuhnya.
Diduga terpeleset
Kapolsek Kawedanan AKP Parminto mengatakan, kejadian tenggelamnya guru dan kedua siswa berawal saat mereka mencari pasir untuk polybag yang akan digunakan untuk menanam bunga di sekolah.
Dua siswa SD kemudian diduga terpeleset dan masuk ke sungai.
“Informasinya mereka mencari pasir untuk menanam tanaman bunga di sekolah. Kejadiannya berawal dari kedua siswi ini terpeleset sehingga gurunya berusaha menolong kedua siswi tersebut,” katanya.
Ketiga korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Tladan untuk divisum. Jenazah para korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
(Tribun-Medan.com)(Kompas.com/Sukoco)
Diolah dari artikel Tribun-Medan.com dan Kompas.com
Sumber: Tribun Medan
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|
Potret Sri Mulyani usai Pensiun Jadi Menkeu, Terekam Liburan di Semarang, Kini Lebih Ceria & Santai |
![]() |
---|
Sosok Arief Juntara, Suami Dinda Amelia Tanjung Owner Melstore yang Kepergok Selingkuh di Apartemen |
![]() |
---|
Viral Wanita Mantan Pegawai Bank Pilih Resign Lalu Pindah ke Australia Kerja Jadi Tukang Sampah |
![]() |
---|