Wanita Berkeliaran Setengah Telanjang di Jagakarsa, saat Mau Diamankan Malah Kabur Naik JakLingko

TRIBUNSTYLE.COM -HEBOH wanita berkeliaran setengah telanjang di Jagakarsa, malah kabur naik JakLingko saat hendak diamankan.

Wanita yang diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) melarikan diri ketika hendak diamankan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).

Petugas mengamankan wanita tersebut karena berkeliaran setengah telanjang di daerah pujasera di Jagakarsa. 

Namun saat hendak diamankan, wanita diduga ODGJ malah kabur naik JakLingko yang sedang menepi.

Baca juga: Pria Diduga ODGJ di Sikka Bonyok Dikeroyok Orang Sekampung, Gara-gara Setiap Hari Rusaki Rumah Warga

“Saat petugas sampai di Jalan Margasatwa Barat, yang bersangkutan (ODGJ) sudah meninggalkan lokasi menggunakan angkutan Jaklingko,” ujar Plt. Kepala Seksi Perlindungan Jaminan dan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan Yan Vetansyah saat dikonfirmasi.

Yan menyebut, wanita itu diduga bisa naik JakLingko karena kendaraan sedang menepi.

Sementara, sopir JakLingko disinyalir tak tahu menahu bahwa yang bersangkutan ODGJ, sehingga ia membiarkan wanita tersebut masuk.

“Kemungkinan wanita itu lari ke arah JakLingko yang berhenti, lalu yang bersangkutan naik,” tutur dia.

Kini, Yan mengatakan, pihaknya masih berusaha mencari perempuan itu.

Sudinsos Jakarta Selatan mengerahkan beberapa tim untuk memantau beberapa titik.

“Tim masih berusaha melakukan pencarian,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menampilkan wanita setengah telanjang di sebuah food court wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Dibagikan akun Instagram @updateinfojakarta, Rabu (22/11/2023), wanita berambut panjang itu menurunkan celananya hingga ke area lutut saat berjalan-jalan di area food court.

Ia juga menaikkan bajunya sampai ke area dada sambil menakut-nakuti warga.

Tak hanya itu, wanita itu juga sempat menggedor-gedor etalase salah satu kios warga hingga pintu kacanya bergetar.

“Kayaknya orang stres nih. Enggak pakai celana, enggak pakai baju,” ujar perekam video yang dilihat Kompas.com.

Pria Diduga ODGJ di Sikka Bonyok Dikeroyok Orang Sekampung, Gara-gara Setiap Hari Rusaki Rumah Warga

Gara-gara ancam dan rusaki rumah warga setiap hari, pria diduga ODGJ di Sikka babak belur dikeroyok orang sekampung.

Pria berinisial DT (52) dikeroyok warga Dusun Warut, Desa Watudiran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kini korban yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ini mengalami luka berat.

Hal ini dipicu karena DT setiap hari selalu mendatangi rumah warga dengan membawa parang dan merusakinya.

Baca juga: MIRIS, Siswa Pindahan Dibully & Dikeroyok 10 Murid di SMK Jakarta, Lapor Sekolah Malah Disuruh Damai

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Sikka, Iptu Susanto menerangkan, kejadian ini berawal ketika DT mendatangi rumah warga kampung Warut pada Jumat (10/11/2023) sekitar pukul 09.00 Wita. Dia membawa sebilah parang

Di sana, DT mengamuk dan mengobrak-abrik rumah warga. Akibatnya warga ketakutan dan melarikan diri.

Susanto melanjutkan, peristiwa serupa terjadi keesokan hari sekitar pukul 14.00 Wita.

"Dia (GT) mendatangi setiap rumah warga dan merusakinya, setelah itu dia melarikan diri ke arah kebun miliknya," ujar Susanto saat dihubungi, Senin (13/11/2023).

Warga yang emosi bersepakat mencari DT. Tak berselang lama mereka mendapatinya di kebun. Di situ DT sempat mengamuk.

Warga berusaha melumpuhkannya dengan cara memukul. Lalu, membakar sebagian rumah pondok dan mesin genset GT.

Warga kemudian mengamankan GT dan membawanya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Waigete.

Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Waigete untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saat ini warga yang diduga ODGJ masih berada di Puskesmas Waigete," ucapnya.

Susanto mengungkapkan, berdasarkan data medis di Puskesmas Waigete, kuat dugaan GT mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ.

"Sampai saat ini status GT masih diamankan. Dia juga masih dirawat," pungkas Susanto.

(Kompas.com/Dzaky Nurcahyo).

Artikel ini diolah dari Kompas.com