MIRIS Orang Tua Jadikan Anak Investasi, Rampas Gaji hingga 70 Persen, Gajian 8 Juta Diminta 6 Juta

TRIBUNSTYLE.COM - KISAH pilu anak dijadikan investasi orang tua, rampas gaji hingga 70 persen, gajian Rp 8 juta diminta Rp 6 juta.

Orang tua sudah seharusnya berkorban dan membesarkan anaknya.

Namun bukan berarti orang tua bisa seenaknya dengan sang anak, apalagi jika anak-anaknya sudah beranjak dewasa.

Baru-baru ini seorang anak menceritakan tentang sikap kedua orang tuanya yang mengontrol gaji dan pengeluaran anak.

Menurut pelapor, hal itu tidak hanya terjadi pada dirinya saja, namun juga dirasakan oleh saudara kandungnya yang lain.

Baca juga: SOSOK Pramugari Tolak Tawaran Hotman Paris Gaji 2 Kali Lipat Asal Bolos Kerja: Tak Tergoda Kemewahan

“Kami sesama saudara sudah tidak tahan dengan ibu dan ayah. Ada yang bekerja, ada yang masih sekolah.

“Gaji saya RM2.500 setara Rp 8 juta rupiah, namun mereka meminta RM2.000 setara Rp 6 juta rupiah. Alasannya karena saya anak yang paling banyak mengeluarkan biaya dari kecil sampai sarjana".

“Jika tidak mau memberikannya, ortu akan memaksamu untuk mengambilnya di bank,” ujar pelapor yang tak mau disebutkan namanya.

Menurut pelapor, orang tuanya akan 'menjual' cerita pilu kepada kerabatnya jika permintaan mereka tidak dipenuhi anak-anaknya.

Pelapor juga menyayangkan sikap orang tuanya yang terlalu boros dalam membelanjakan uang anak selama ini.

“Adik laki-laki saya terpaksa memberi masing-masing RM1.000. Padahal gajinya hanya sekitar RM1.800. Kalau tidak memberi, mereka akan menceritakan kisah pilu ke tante".

“Jadi kemarin tante marah ke kita karena uang yang diminta ayah dan ibu habis hanya beberapa hari".

“Hari itu saya terpaksa mengambil pinjaman pribadi sebesar RM50.000 namun saya berdoa agar tidak lulus kualifikasi. Alhamdulillah saya tidak lulus,” ujarnya lagi.

Curhatan pelapor melalui akun @meinmokhtar pun mendapat lebih dari 1.000 retweet dan dibanjiri berbagai komentar netizen.

“Keluar rumah, membesarkan anak itu tanggung jawab orang tua. Kenapa ada orang tua yang seperti ini?".

“Orang tua pelapor pasti menganggap anak-anaknya adalah investasinya di hari tua".

"Makanya kalau ada cerita orang tua yang harus membuang anaknya, saya tidak menghakimi anaknya", tulis warganet.

KISAH LAINNYA - 10 Tahun Menikah, Suami Gaji Istri Sebagai 'Manajer Keuangan' Rumah Tangga, Apresiasi Urus Keluarga

Apresiasi istri yang rela tinggalkan karier demi mengurus keluarga, suami jadikan istri sebagai 'manajer keuangan' rumah tangga dan menggajinya.

Rela meninggalkan karier demi mengurus keluarga, sudah sepatutnya ibu rumah tangga mendapat apresiasi.

Pasalnya menjadi ibu rumah tangga tidaklah mudah dan sangat melelahkan.

Di halaman X, seorang wanita menarik perhatian netizen saat mengungkap dirinya dibayar gaji bulanan oleh suaminya yang diperkerjakan sebagai 'manajer keuangan' dalam keluarga.

Rupanya hal tersebut dilakukan suaminya sebagai bentuk apresiasinya terhadap sang istri yang rela meninggalkan karier demi mengurus rumah tangga.

Baca juga: Ya Allah! Nenek 70 Tahun di Blitar Dibuang di Sungai, Ternyata Suami Pelakunya, Pemicu Cemburu Buta

“Suami saya memberi saya gaji bulanan sebagai manajer karena saya yang mengurus rumah, lengkap dengan Bank Tabungan Karyawan (EPF), Organisasi Jaminan Sosial (SSO) dan pajak penghasilan".

“Dia memang seperti itu, kalau laki-laki sejati, mereka akan senang bekerja dan menafkahi keluarganya".

“Kalau dipikir-pikir mungkin testosteronnya kurang,” kata @bkyhbqn.

Wanita tersebut mengungkapkan dia telah menikah dengan suaminya lebih dari 10 tahun yang lalu.

Adapun keputusan suami yang menggaji istrinya merupakan bentuk apresiasi atas kesediaannya berkorban meninggalkan karier untuk mengurus keluarga.

“Sebagai catatan, kami sudah menikah lebih dari 10 tahun. Bukan soal gaji yang kecil atau besar. Tidak melakukan hal seperti ini juga tidak masalah".

“Kalau keuangan sudah banyak, tidak ada buah hati lagi, baru lakukan ini untuk pengelolaan keuangan. Nggak usah ribet, Ini hanya cara suamiku mengapresiasi usahaku yang meninggalkan karier dan memilih mengurus keluarga".

"Kalau baru mau menikah, hidup ini agak menantang. Tenang saja. Saya tidak akan menerima komentar negatif apa pun," kata wanita itu lagi.

Sementara itu, perempuan tersebut mengaku juga menjadikan ibunya sebagai idola dalam pengelolaan keuangan meski tumbuh dari keluarga sederhana.

“Saya berasal dari keluarga B40. Gaji terakhir ayah saya sebelum pensiun hanya RM1.800. Ibu saya buta huruf tapi dalam hal manajemen keuangan, dia adalah idola saya. Meskipun punya uang jutaan, kalau tidak dikelola dengan baik pasti akan habis".

"Karena hasilnya sedikit, lebih baik di atur agar cukup. Makanya aku jarang bicara soal pernikahan. Aku paham setiap orang ada di posisinya masing-masing. Jadi ikutilah sepatu yang cocok untukmu," ujarnya lagi.

Dalam kolom komentar, banyak netizen yang memuji tindakan suami wanita tersebut yang patut dijadikan contoh.

“Alhamdulillah saya mendapat rezeki suami yang baik dan bertanggung jawab. Semoga kakak dan keluarga selalu dilimpahkan rezeki dan membuat segalanya lebih mudah".

“Saya senang membaca postingan ini. Getaran positif untuk ibu rumah tangga".

“Aku harap aku bisa melakukan ini pada istriku suatu hari nanti,” tulis warganet.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).