GEGER Warga Bangun Tembok Tutupi Jalan di Semarang, Ternyata Gara-gara Perselisihan Antar-RW
Tembok setinggi 1,5 meter dan lebar 3,5 meter yang dibangun di Jalan Tanjungsari 6 Sumurboto, Banyumanik itu sudah berdiri sejak 10 hari yang lalu.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Menjadi perbincangan di media sosial, ada tembok yang dibangun menutupi jalan di Semarang.
Pembangunan tembok yang banyak dikecam tersebut ternyata gara-gara gesekan antarwarga dua RW.
Tembok tersebut menutup satu gang hingga mengganggu aktivitas warga.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: PENGAKUAN Warga di Ponorogo Menembok Jalan, Dikucilkan 3 Tahun, 13 KK Terisolasi, Bawa Nama Jokowi

Gara-gara gesekan antarwarga, tembok setinggi 1,5 meter dan lebar 3,5 meter dibangun di Jalan Tanjungsari 6 Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Tembok yang dibangun di area jalan tersebut itu kemudian banyak dikecam warga karena mengganggu aktivitas warga.
Tembok tersebut juga menutup satu gang di Jalan Tanjungsari.
Sekretaris Satpol PP Kota Semarang Marthen Stevanus Da Costa mengatakan, tembok itu sudah berdiri sejak 10 hari yang lalu.
"Sejak saat itu pula ada gesekan antarwarga dua RW soal tembok," jelas Marthen saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (23/11/2203).
Adanya tembok itu juga banyak dibicarakan di media sosial.
Infomasi yang dia terima, sudah ada permasalahan lain sebelum tembok itu dibangun di jalan.
"Awalnya, ini karena adanya potongan portal hingga masalah berkepanjangan," ucap dia.
Setelah mendatangi lokasi, di dekat tembok itu ada RW 02 dan RW 05 yang berdekatan langsung.
Salah satu RW ini memasang portal.
"Ini berawal dari masalah masa lalu.
Ada yang membongkar portal tanpa pemberitahuan.
Lalu akhirnya ada yang bangun tembok.
Permasalahannya sudah sejak lama," ungkap dia.
Petugas Kecamatan Banyumanik juga sudah melakukan mediasi bersama dengan Polsek Banyumanik, dan Koramil Banyumanik pada Selasa (21/11) malam,.
"Pembangun tembok menyadari kesalahan.
Paham bahwa tanah tersebut fasilitas umum dan aset Pemerintah Kota Semarang," paparnya.
Baca juga: CURHAT Warga Punya Tetangga Hobi Buang Makanan Basi di Belakang Rumahnya, Diperingatkan Tetap Ngeyel
Setelah diadakan mediasi, akhirnya warga bersepakat untuk membongkar tembok yang berada di jalan tersebut, karena dapat menghalangi mobil pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran.
"Misal kalau ada kebakaran, truk pemadam bisa masuk.
Lalu akses warga juga gampang," ucap Marthen mencontohkan.
(KOMPAS.com/ Muchamad Dafi Yusuf)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
'Habis Ngapain?' Anak Pulang Bawa Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni, Ibu Cemas Telepon RW, Kembalikan |
![]() |
---|
Nasib Jam Tangan Rp 11 M Milik Ahmad Sahroni, Sempat Dijarah Bocah, Kini Dikembalikan Lagi |
![]() |
---|
5 Fakta Penjarahan Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Massa Bergerak Pakai Aba-aba hingga Ada Drone |
![]() |
---|
Jejak Karier Ahmad Sahroni, Dulu Tukang Cuci Kapal, Mendadak Crazy Rich hingga Jadi DPR RI |
![]() |
---|
5 Tokoh Hadiri Pemakaman Ojol Dilindas Mobil Brimob, Pengusaha Janjikan Beasiswa Adik Affan |
![]() |
---|