Breaking News:

Berita Viral

NEKAT Petugas Kebersihan Buang 20 Ton Sampah ke Kantor Bupati Seram Bagian Barat, 3 Bulan Tak Gajian

Petugas kebersihan di Seram Bagian Barat, Maluku nekat membuang 20 ton sampah di area kantor bupati lantaran gaji mereka tak kunjung dibayarkan.

Instagram @memomedsos
Petugas kebersihan di Seram Bagian Barat, Maluku membuang 20 ton sampah di area kantor bupati lantaran gaji mereka tak kunjung dibayarkan selama berbulan-bulan 

Namun, hingga saat ini ia belum menerima gaji.

Pak Guru Lukas yang tak terima gaji 10 tahun
Pak Guru Lukas yang tak terima gaji 10 tahun ((Kompas.com))

“Saya terima SK tanggal 7 Agustus 2023, sampai hari ini belum terima gaji. Mungkin pemerintah masih urus, karena terlalu banyak peserta,” ungkap Lukas, seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com

Lukas tidak mengetahui secara pasti kapan akan menerima gaji. Saat ini, dirinya hanya bisa menunggu saja.

Untuk bertahan hidup, Lukas mengandalkan kerja sampingan dengan menjadi pekerja kebun dan menjual hewan.

Di SMP Negeri Wini ini, Lukas bersama keluarganya sengaja tinggal di ruang perpustakan yang dialihfungsikan menjadi mes.

Hal tersebut demi menghemat biaya transportasi dari rumahnya di Bakitolas yang jaraknya sekitar 25 kilometer ke SMP Negeri Wini.

“Pulangnya kalau ada keperluan saja. Ya kadang satu bulan sekali. Yang menginap di mes ada tiga guru, termasuk saya,” ungkapnya. 

Dia mengaku harus membuat alat peraga karena tak memiliki lab bahasa.

“Sejauh ini, kami hanya bisa pakai alat peraga. Kami kreatif sendiri untuk membuat gambar atau poster. Kami sediakan dan kami paparkan agar mereka tahu tentang apa,” tuturnya.

 

Para guru yang ada di perbatasan sulit dapat gaji hingga terbatas alat mengajar
Para guru yang ada di perbatasan sulit dapat gaji hingga terbatas alat mengajar ((Kompas.com))

Saat praktik listening atau praktik mendengarkan percakapan Bahasa Inggris, Frederikus menggunakan speaker atau pengeras suara kecil yang disambungkan ke ponsel.

Frederikus mengungkapkan bahwa SMP Negeri Wini tak memiliki proyektor untuk mengajar.

Bahkan terkadang dirinya meminjam proyektor ke SD Katolik Wini yang tak jauh dari sekolahnya.

“Kami kadang kalau mau pakai Infocus (merek proyektor) harus pinjam dari SD Katolik Wini. Karena kan mereka ada. Kalau ada pertemuan orang tua dan urgent, ya harus pinjam,” ujar Frederikus.

Di sisi lain, setiap guru harus membeli buku referensi tambahan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk siswa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Tags:
berita viral hari inipetugas kebersihankantor BupatiSeram Bagian BaratMalukusampah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved