Breaking News:

Berita Viral

RS Al-Shifa Semakin Terpuruk Saat Dikepung Israel, Listrik Padam: 24 Pasien Meninggal dalam 48 Jam

RS Al-Shifa di Gaza menjadi fokus serangan darat Israel, 24 pasien meninggal dunia dalam 48 jam akibat pemadaman listrik.

Editor: Dhimas Yanuar
TribunVideo
RS Al-Shifa di Gaza menjadi fokus serangan darat Israel, 24 pasien meninggal dunia dalam 48 jam. 

TRIBUNSTYLE.COM - Perang Israel-Hamas akhir-akhir ini berfokus di daerah Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza.

Namun nahasnya, pengepuangan tentara Israel di Rumah Sakit Al-Shifa berakibat buruk.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra mengatakan 24 pasien di RS Al-Shifa meninggal dunia dalam 48 jam akibat pemadaman listrik.

Rumah sakit di Jalur Gaza, RS Al-Shifa
Rumah sakit di Jalur Gaza, RS Al-Shifa (Hurriyet Daily)

Pemadaman listrik tersebut menyebabkan peralatan medis di RS Al-Shifa berhenti berfungsi.

“Dua puluh empat pasien di berbagai departemen telah meninggal dalam 48 jam terakhir karena peralatan medis penting berhenti berfungsi karena pemadaman listrik,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra pada hari Jumat, dikutip dari Al Jazeera.

Sejak Rabu, RS Al-Shifa telah menjadi fokus serangan darat Israel.

Para militer Israel (IDF) terus menyisir RS Al-Shifa di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional mengenai nasib ratusan pasien dan ribuan warga sipil yang mencari perlindungan di sana.

Israel menuduh pejuang Hamas menggunakan kompleks terowongan di bawah rumah sakit untuk melancarkan serangan.

Namun klaim tersebut telah dibantah oleh Hamas dan direktur RS.

Baca juga: UPDATE Perang Israel-Hamas di Gaza, Mayat Berserakan di RS Al-Shifa, 7760 Anak & Perempuan Tewas

Setelah melakukan penyerangan di RS Al-Shifa, IDF mengklaim telah menemukan sebuah kendaraan dengan sejumlah besar senjata, dan sebuah bangunan bawah tanah yang disebut terowongan Hamas.

Serangan IDF di RS Al-Shifa telah menghancurkan layanan medis di rumah sakit tersebut.

PBB memperkirakan 2.300 pasien, staf, dan warga sipil Palestina terdapat di dalam RS.

Dua hari setelah serangan Israel, staf Al-Shifa mengatakan seorang bayi prematur meninggal di rumah sakit.

Sementara pada hari-hari sebelumnya, 3 orang meninggal saat IDF mengepung RS Al-Shifa.

Direktur RS Al-Shifa, Muhammad Abu Salmiya mengatakan kompleks medis saat ini telah menjadi 'penjara besar' dan 'kuburan massal' bagi semua orang di dalamnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Tags:
berita viral hari iniIsraelIDFRumah Sakit Al-ShifaPalestina
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved