Kisah Dramatis Pria Gorontalo Nikahi 2 Wanita di Hari yang Sama, Istri Pertama dan Kedua Sahabatan

Mendengar hal tersebut, Ira pun menangis sejadi-jadinya mengetahui kabar pernikahan kekasihnya itu.

Melihat kondisi Ira yang terus menangis, pihak keluarga Ira segera memanggil Ismet dan mendesak agar pernikahan dilangsungkan segera pada hari itu juga.

Sebagai hasilnya, Ismet dipaksa untuk menikahi Ira dan menjadi istri keduanya.

Baca juga: CURHAT Wanita Pernah Jadi Pelakor, Selalu Mengalah dari Istri Sah, Kini Pilih Mundur dan Mengakhiri

“Masya Allah... Pacaran lama tdk menjamin tuk bisa jadi istri pertama. sabar ya ira lakasi intinya ti ira BUKAN PELAKOR... krna ti ibu tau semua ttng jln cerita li ira insya Allah ad hikmah di balik semua ini & jadikan ini sebagai motivasi menuju yg lebih baik lagi.

Pernikahan 2 orang perempuan dalam hari yg sma dan pernikahan yg ke 2 di saksikan oleh istri pertama. luaar biasa sy kira hanya di indosiar ternyata di dunia nyata ada ey,” isi narasi dalam unggahan Facebook Lispin Ahmad.

Kronologi hubungan Ismet Palapa dan Ira Lakasi mencapai titik dramatis ini dibagikan oleh seseorang yang mengaku dekat dengan Ira.

Pasangan ini telah lama berpacaran, bahkan merencanakan pernikahan.

Ismet sudah begitu akrab dengan keluarga Ira, bahkan sering mencuci pakaian dan memberikan gajinya kepadanya.

Sayangnya, Ismet terbukti berpacaran dengan sahabat Ira, yang juga menjadi sahabat mereka berdua.

Ira merasa dikhianati, menangis, dan berita ini akhirnya sampai ke telinga orang tua Ira.

Menganggap Ismet sudah begitu dekat dengan keluarganya, mereka memutuskan untuk segera melangsungkan pernikahan pada 20 November 2023.

Baca juga: CURHAT Wanita Cianjur, Suami TKI di Jepang Selingkuh, Belikan Tiket Pelakor Agar Nyusul ke Jepang

Namun, Ismet memiliki niat lain.

Dia buru-buru menikahi selingkuhannya di Kantor Urusan Agama (KUA) pada pagi 15 November 2023.

Setelah ketahuan, Ira dan keluarganya memanggil Ismet dan meminta agar dia menikahi Ira pada hari itu juga.

Meskipun pernikahan itu terjadi, keluarga tidak mengharapkan lebih.