Breaking News:

Berita Viral

Harta Warisan Sering Jadi Kisruh Keluarga, Pria Beri Pesan pada Anak-anak Untuk Beli Aset Sendiri

GARA-GARA harta warisan sering jadi kisruh keluarga, pria beri pesan kepada anak-anak untuk beli aset sendiri.

mStar
GARA-GARA harta warisan sering jadi kisruh keluarga, pria beri pesan kepada anak-anak untuk beli aset sendiri. 

TRIBUNSTYLE.COM - GARA-GARA harta warisan sering jadi kisruh keluarga, pria beri pesan kepada anak-anak untuk beli aset sendiri.

Pengalaman merupakan guru paling berharga.

Itulah hikmah yang didapat seorang laki-laki setelah kepergian kedua orang tuanya.

Melalui pesan di platform Facebook, pria yang akrab disapa Shahros ini bercerita tentang perselisihan antar sesama keluarga yang sering terjadi jika menyangkut pembagian harta warisan.

Tak ingin hal serupa menimpa orang lain, Shahros memberikan pesan berharga.

Amalan yang tidak terputus
Amalan yang tidak terputus meski ada di dunia berbeda adalah doa seorang anak kepada orang tuanya.

Baca juga: Hasil Tes DNA Jadi Bukti, Buruh Ini Ternyata Anak Bangsawan, Kini Kaya dari Warisan Tak Perlu Kerja!

“Pesan untuk anak-anak kita. Kalau sudah besar nanti, sudah punya pekerjaan dan punya penghasilan, carilah properti sendiri. Beli rumah, beli tanah dan membeli aset atas nama sendiri".

“Jangan sampai nanti tanah kecil di desa itu direbut. Jangan hanya karena harta yang sedikit itu, sesama saudara bertengkar, marah dan berdebat".

“Tidak peduli anak sulung, laki-laki atau perempuan semuanya sama, jangan mengharapkan bagian lebih banyak dari saudara yang lain hanya karena status".

“Jangan pernah menginginkan rumah, tanah, taman, atau properti, jangan pernah,” kata Shahros.

Menurut Shahros, harapan dan impian memiliki warisan yang tidak terpenuhi hanya akan membuat perasaan amarah.

Harapan dan impian memiliki warisan
Harapan dan impian memiliki warisan yang tidak terpenuhi hanya akan membuat perasaan amarah.

“Karena nanti kalau tidak dapat, kita mulai marah-marah, menuntut dan melawan. Padahal 'harta' itu ada, bukan kita yang menjaga dan bukan pula kita yang bekerja".

“Tiba-tiba saat harta itu sudah tidak ada pemiliknya, kita jadi ingin mengambil hak itu. Coba tanyakan lagi pada diri sendiri, apakah kita berhak menuntut hak itu?"

“Lebih baik mengumpulkan kekayaan sendiri, bukan menjadikan warisan sebagai tujuan,” kata Shahros.

Shahros mengatakan, lebih baik fokus merawat orang tua yang lanjut usia.

“Jagalah orang tua kita sebaik-baiknya, baik sehat maupun sakit, tanpa mengharapkan apapun darinya.

“Banyak orang yang memperlakukan orang tuanya seperti bola, menyuruhnya kesana kemari. Ingat, kita sebagai anak
harusnya memberikan 'sesuatu' kepada mereka, bukan menunggu 'sesuatu' dari kerja kerasnya".

“Bayangkan kita menjaga orang tua seperti kita mengambil warisan, pasti bermanfaat bagi orang tua kita. Banyak orang jadi bodoh hanya karena rebutan warisan".

“Ketika orang tua sakit, mereka tidak mau merawatnya,” kata Shahros menutup pembicaraan.

warganet mengingatkan banyak anugerah
warganet mengingatkan banyak anugerah yang diabaikan yakni kesempatan merawat orang tua selama mereka masih ada di dunia ini.

Dalam kolom komentar, warganet mengingatkan banyak anugerah yang diabaikan yakni kesempatan merawat orang tua selama mereka masih ada di dunia ini.

“Kepada anak-anak, temani saat orang tua sakit dan dirawat, jangan hanya muncul saat senang-senang. Kalau sudah terlambat, rasa menyesal tak akan pernah hilang".

“Kalau orang tua sudah tiada, hubungan antar saudara lebih penting, jangan putus hanya karena warisan,” ujar warganet.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
warisankeluargarumahberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved