Breaking News:

Berita Viral

Dijebak Jadi PSK di Malaysia, 4 Wanita Dipaksa Pijat Plus-plus, Jika Menolak Tak Diberi Makan

PILU 4 wanita asal Makassar dijebak jadi PSK di Malaysia, dipaksa pijat plus-plus, jika menolak tak diberi makan.

HENDRA CIPTA/KOMPAS.COM
PILU 4 wanita asal Makassar dijebak jadi PSK di Malaysia, dipaksa pijat plus-plus, jika menolak tak diberi makan. 

TRIBUNSTYLE.COM - PILU 4 wanita asal Makassar dijebak jadi PSK di Malaysia, dipaksa pijat plus-plus, jika menolak tak diberi makan.

Empat wanita asal Makassar, Sulawesi Selatan, dipaksa jadi pekerja seks komersial di Serawak, Malaysia.

Sebelumnya keempat korban bertemu dengan perempuan berinisial NI di Kota Makassar, pada Agustus 2023.

Mereka ditawari bekerja di Malaysia sebagai penjaga butik atau pelayan rumah makan dengan gaji yang tinggi.

Sebanyak 4 perempuan asal Makassar
Sebanyak 4 perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan, jadi korban perdagangan orang di Serawak, Malaysia. Bahkan, 3 dari 4 perempuan tersebut merupakan anak di bawah umur. Di Malaysia, mereka dipaksa menjadi pekerja seks komersial.

Baca juga: Sandiwara PSK di Situbondo Kelabuhi Petugas Agar Tak Terjaring Razia, Modus Depresi & Bicara Sendiri

"Keempat korban ini ditawari untuk bekerja di Malaysia sebagai penjaga butik dan pelayan rumah makan dengan gaji besar.”

Demikian kata Ketua Tim Pencegahan PMI Non Prosedur dan Pengaduan Kasus BP3MI Pontianak Reinhard Panjaitan, Sabtu (11/11/2023).

Mereka diiming-imingi gaji mencapai 3.000 Ringgit atau sekitar Rp 10 juta per bulan.

Reinhard menyebut, keempat korban lantas diberangkatkan ke Kuching Malaysia, melalui Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Setelah tiba di Malaysia, para korban ternyata dibawa ke tempat pijat.

"Korban ini tidak mau, tapi mereka diancam, dikurung di dalam kamar selama dua hari dan tidak diberi makan," ungkap Reinhard.

Reinhard menjelaskan, setelah diancam korban akhirnya terpaksa menuruti perintah pemilik usaha. “Mereka bekerja selama dua bulan namun tanpa gaji,” ungkap Reinhard.

Kepala Balai Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Pontianak Fadzar Allimin mengatakan, keempat korban kini sudah diamankan di shelter, dan dalam proses pemulangan ke daerah asal.

“Dari pengakuannya, mereka dipekerjakan di tempat pijit plus-plus sebagai pekerja seks komersial,” kata Fadzar.

Pengungkapan ini terjadi berdasarkan informasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Malaysia. Keempat korban tersebut akan dideportasi Pemerintah Malaysia.

"Saat proses pendataan di perbatasan, terungkaplah kasus dan masalah mereka,” ujar Fadjar.

Fadjar menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan BP3MI Makassar untuk mendalami kasus perdagangan orang ini.

“Kami masih menelusuri dan mendalami pelaku yang memberangkatkan anak-anak tersebut dari Makasar ke Pontianak dan Malaysia,” ucap Fadjar.

“Mereka rencananya akan dipulangkan ke daerah asalnya, pada Minggu 12 November 2023,” ungkap Fadjar.

Dijebak jadi PSK, Wanita Ini Dilatih Layani Pria Bejat, Cari 42 Pelanggan, Digaji Rp3 Juta Sebulan

Semula ditawari kerja menjadi kasir, wanita asal Gresik, Jawa Timur malah dijadikan pekera seks komersial (PSK).

Rasa syok pun tak bisa menyelamatkannya, dia terpaksa terjun ke bisnis haram itu dengan  dengan mencari 42 pelanggan.

Jika target itu terpenuhi, dia baru bisa mendapatkan gajir Rp 3 juta sebulan.

Seperti apa kisahnya?

Prostitusi online
Prostitusi online (straitstimes.com)

Seorang perempuan asal Garut Jawa Barat berinisial Y ditetapkan sebagai tersangka karena diduga bertindak sebagai muncikari dalam kasus prostitusi online di salah satu apartemen di Jalan Raya Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Y ditangkap setelah polisi menggerebek lokasi praktik prostitusi online pada Senin (30/10/2023).

Baca juga: HEBOH Istri Gerebek Suami di Lokalisasi, Kepergok Terlentang di Ranjang, Langsung Hajar di Tempat

Polisi juga mendapati dua wanita diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) berinsial SF (21) dan SA (19).

Mereka adalah warga Indramayu dan Bogor, Jawa Barat.

Pengakuan Y

Kepada polisi, tersangka Y mengaku dirinya baru satu bulan berada di Gresik menjalankan bisnis haram itu.

"Satu bulan. Saya baru menginjak lokasi di Gresik, baru diajak ke Gresik aja. Belum pernah di tempat lainnya," ujar Y, saat rilis ungkap kasus di depan Mapolres Gresik, Selasa (7/11/2023).

Selain Y, sebenarnya ada satu tersangka lain yang saat ini dalam pengejaran petugas kepolisian.

Tersangka kasus prostitusi online berinisial Y, saat dihadirkan dalam rilis ungkap kasus di depan Mapolres Gresik, Jawa Timur, Selasa (7/11/2023)
Tersangka kasus prostitusi online berinisial Y, saat dihadirkan dalam rilis ungkap kasus di depan Mapolres Gresik, Jawa Timur, Selasa (7/11/2023) ((Dok. Polres Gresik))

Pria berinisial MM (34) warga Bekasi merupakan atasan Y sebagai kepala mucikari.

MM adalah pemberi gaji para PSK tersebut.

"Kurang tahu kalau keuangan atau omzet berapa, karena itu yang megang atasan saya," kata dia.

Namun Y memilki target dalam pekerjaan tersebut.

"Saya hanya disuruh, cari sehari enam tamu," ucap Y.

Y mengaku bahwa dirinya juga menjadi korban dari ulah MM.

Dia mengungkapkan, baru mengetahui pekerjaanya berkaitan dengan praktik prostitusi pada saat sudah berada di Gresik.

Baca juga: Asyik Ngamar Bareng PSK, Pria di Kediri Ini Syok Dilabrak Istri Sah, Aku Cuma Melampiaskan

"Awalnya saya ditawarin sebagai kasir, pas saya waktu itu enggak ada kerjaan dan saya mengiyakan pekerjaan ini, lalu saya diajak ke Gresik," kata Y.

"Pas nyampe sini, ke lokasi saya juga kaget, di situ banyak perempuan di berbagai kamar dan saya diperkenalkan satu-per satu. Kemudian saya diajarin oleh bosnya memainkan aplikasi atau saya sebagai kasir harus seperti ini dan sebagainya," terang Y.

Selama menjalankan praktik prostitusi di apartemen tersebut, Y mengakui ada beberapa syarat yang diberikan oleh MM.

Salah satunya, Y dilarang untuk sembarangan keluar meninggalkan kamar apartemen.

"Pas sampai lokasi, saya tidak boleh sembarangan keluar apartemen oleh bos saya sendiri. Selama ini yang jemput tamu ke lobi itu PSK-nya," ucap Y.

Sementara Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, para PSK yang dipekerjakan oleh MM bakal mendapat gaji Rp 3 juta sebulan, bila mendapatkan sebanyak 42 pelanggan.

Sementara untuk biaya sehari-hari dan penginapan, ditanggung oleh MM.

"Untuk shortime ditentukan sebesar Rp 600.000, namun pelanggan masih bisa menawar dari harga tersebut. Setelah deal harga tersangka menginstruksikan kepada SF dan SA untuk menjemput pelanggan di lobi apartemen dan langsung diantar ke kamar," kata Adhitya.

(Kompas.com/Hendra Cipta).

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
PSKMalaysiaMakassarberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved