Breaking News:

Berita Viral

MIRIS, Siswa Pindahan Dibully & Dikeroyok 10 Murid di SMK Jakarta, Lapor Sekolah Malah Disuruh Damai

ASTAGFIRULLAH, 10 siswa di SMK Jakarta bully dan keroyok murid pindahan, korban dipukuli, lapor sekolah malah disuruh damai.

Instagram @nurmawww_
ASTAGFIRULLAH, 10 siswa di SMK Jakarta bully dan keroyok murid pindahan, korban dipukuli, lapor sekolah malah disuruh damai. 

TRIBUNSTYLE.COM - ASTAGFIRULLAH, 10 siswa di SMK Jakarta bully dan keroyok murid pindahan, korban dipukuli, lapor sekolah malah disuruh damai.

Nasib pilu dialami seorang siswa pindahan yang dibully dan dianiaya temannya di sebuah SMK di Jakarta.

Video tersebut langsung viral setelah diunggah oleh akun Instagram @nurmawww_ yang merupakan saudara korban.

Dalam video yang diunggah pada Rabu (8/11/2023) terlihat seorang siswa laki-laki yang dibawa ke toilet oleh teman-temannya.

Siswa itu dipukuli berkali-kali oleh siswa lainnya.

Siswa Pindahan di SMK Jakarta
Siswa Pindahan di SMK Jakarta Dibully dan Dikeroyok 10 Siswa Lain, Lapor Sekolah Malah Diminta Damai

Baca juga: PENYESALAN Perawat Bully Pasien Sekarat di Gowa, Kini Minta Maaf ke Korban: Tidak Sengaja

“Pindahan dari mana? yang ngomong-ngomong yang kenceng, liat kamera! tangkis,” ucap perekam video.

Lalu siswa lain tampak memukul kepala korban. Sedangkan korban menunduk dan melindungi kepalanya dengan tangan.

Pengunggah menuliskan jika saudaranya baru sehari pindah ke sekolah tersebut.

Namun korban langsung dikeroyok oleh 10 orang sekaligus.

Sayangnya, saat keluarga lapor ke sekolah, pihak sekolah malah mengajak untuk damai.

“Ade sepupu gua bru sehari pindah dikeroyok 10 orang, diseret ke toilet sekolah, keluarga uda lapor ke pihak sekolah, tapi sekolah milih damai, keluarga jg udah visum, gaada kata damai kalo gini2,” tulis pengunggah.

Pengunggah juga menandai akun Instagram sekolah tersebut dalam unggahannya.

Sekolah itu sendiri merupakan SMK yang berada di Jakarta Utara.

Namun hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan dari pihak sekolah.

Ibu Beber Kronologi Anaknya Dibully Sampai Terkena Kanker Tulang di Bekasi: Ngesot Minta Bantuan!

Begitu nahas nasib Fatir. Fatir adalah siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang diduga jadi sasaran bully oleh teman-temannya.

Bahkan, ulah nakal teman-temannya itu membuat Fatir kini harus mengikhlaskan kaki kirinya hilang karena diamputasi.

Sang Ibu, Diana (40), bercerita peristiwa nahas yang menimpa anaknya itu terjadi pada Februari 2023.

Kolase Fatir dan lokasi SD Negeri Jatimulyo 09 Bekasi dimana siswa tersebut bersekolah sekaligus diduga menjadi tempat dimana dia mengalami perundungan.
Kolase Fatir dan lokasi SD Negeri Jatimulyo 09 Bekasi dimana siswa tersebut bersekolah sekaligus diduga menjadi tempat dimana dia mengalami perundungan. (Wartakotalive.com - TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Kala itu, F hendak jajan bersama kelima temannya di luar Sekolah saat jam istirahat.

Di perjalanan, F ditekel oleh salah satu temannya. F pun terjatuh akibat tekelan itu.

Saat terjatuh, teman-temannya meminta agar F tak menceritakan Hal tersebut kepada orang tua atau pihak Sekolah.

Baca juga: NASIB Tragis Siswa SD di Bekasi, Kaki Kiri Harus Diamputasi Imbas Jatuh Disliding Temannya

"F mulai di-bully (secara verbal), maksudnya (dibilang), 'Jangan nangis', 'Enggak usah ngadu sama mama,' ' Enggak Usah ngadu sama guru', seperti itu," ucap Diana seperti dikutip Kompas.com.

Setelah menekel Dan merundung F secara verbal, teman-temannya meninggalkannya.

Mereka tidak membantu F untuk berdiri. Padahal saat itu, F kesakitan.

"F itu ngesot sendiri mencari batu es, karena tangannya sakit, merah. Dia enggak jadi jajan, balik ke kelas," kata Diana.

Parahnya setelah F tiba di kelas, teman-temannya justru kembali mengolok-oloknya.

pihak Sekolah menganggap kejadian yang menimpa Fatir itu hanya candaan para siswa.

Perkataan itu keluar dari wakil Kepala SDN Jatimulya 09, Sukaemah.

"Memang dalam peristiwa itu mereka jajanan, bercanda, tanpa sengaja itu selengkatan kaki, jatuh, kata Sukaemah pada Selasa (31/10/2023) seperti dikutip Kompas.com

Aksi sliding kaki, kata Sukaemah, merupakan perbuatan biasa yang dilakukan para siswa ketika bercanda.

Sukaemah menilai aksi tersebut bukan lah perundungan.

"Iya, bercanda, mereka bercanda-bercanda, main, terus jajan. Jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh untuk dirundung. Ini mereka jajan, bercanda, selengkatan kaki satu orang, ke Fatir, jatuh," katanya.

Ejekan yang dilontarkan teman-teman ke Fatir dianggap sebagai hal biasa.

"Kalau bercanda-canda, (bilang), 'Haa, Lu jelek Lu, mungkin ya namanya anak-anak sudah kelas 6, itu sudah Biasa kayaknya. Mungkin menurut Fatir lain lagi kayaknya ya," kata Sukaemah.

Sukaemah menambahkan dirundung teman-temannya, Fatir tak pernah melaporkan ke pihak sekolah.

Menderita kanker tulang

Sebelum divonis kanker tulang, Fatir menjalani berbagai pengobatan medis.

Namun, upaya-upaya itu tidak kunjung membuahkan kesembuhan. Kondisi Fatir bahkan semakin memburuk.

Pada Agustus 2023, dokter mendiagnosis Fatir mengalami kanker tulang. Kaki kiri Fatir harus segera diamputasi.

"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami Fatir memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," papar Diana.

Amputasi merupakan jalan terakhir yang diambil karena sejumlah pemeriksaan di tiga rumah sakit menyatakan hasil yang sama.

Kini Fatir tengah dirawat di HCU RS Kanker Dharmais Jakarta karena kondisinya belum stabil setelah menjalani operasi amputasi.

DPRD Kabupaten Bekasi Pantau Perkembangan Kasus

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi M. Nuh melakukan klarifikasi secara langsung ke SDN Jatimulya 09, dia meminta penjelasan terkait kabar dugaan bullying.

"Ada dugaan perundungan kalau bahasa sekarang bullying di SDN 09 Jatimulya, terus terang saya baru tahu tapi ya kemudian saya coba secepatnya klarifikasi bertanya kepada pihak sekolah," kata M. Nuh.

Dalam kesempatan ini, pihak terkait seperti Dinas Pendidikan (Disdik) serta Kementerian Pendidikan Kebudayaan turut hadir meminta klarifikasi.

Menurut Nuh, kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian dan akan terus dipantau. Dia berharap, semua pihak dapat saling melindungi hak anak.

Sebab, baik korban dan terduga pelaku sama-sama anak yang harus dilindungi dan dipenuhi hak pendidikannya.

"Karena kasian sekolah ini juga masih banyak anak-anak yang perlu dibimbing dan dibina jangan sampai anak-anak secara mental jadi terganggu," terangnya.

(TribunJateng.com/Like Adelia).

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
dibullydikeroyokJakartaberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved