Breaking News:

Berita Viral

TANGIS Ibu Korban di Kasus Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan: Kok Tega Sama Calon Cucu?

PILUNYA hati ibu korban kasus mertua gorok menantu yang hamil 7 bulan di Pasuruan, kok tega sama calon cucu pertama?

Dokumen: pribadi orangtua korban
PILUNYA hati ibu korban kasus mertua gorok menantu yang hamil 7 bulan di Pasuruan, kok tega sama calon cucu pertama? 

TRIBUNSTYLE.COM - PILUNYA hati ibu korban kasus mertua gorok menantu yang hamil 7 bulan di Pasuruan, kok tega sama calon cucu pertama?

Ibu korban bernama Nurul Afini (49) bergetar saat menceritakan pembunuhan yang dialami oleh putrinya, FAH (23).

Pasalnya anaknya yang sedang hamil tujuh bulan tersebut diduga dibunuh oleh besannya atau mertua korban di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023).

Ia pun tak mengerti kenapa besannya tega membunuh menantu dan calon cucu pertamanya.

Orang tua wanita hamil dibunuh di Pasuruan
Orang tua wanita hamil dibunuh di Pasuruan

Baca juga: Dugaan Motif Mertua Tega Gorok Menantu yang Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Ngaku Lapar hingga Marah

"Yang dibunuh bukan anakku saja, tapi juga calon cucuku. Kok teganya (pelaku) sama calon cucu nomor pertama, motifnya apa?" kata Nurul, ketika berada di rumahnya, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023).

Ibu koban itu hingga sekarang masih belum mengetahui alasan terduga pelaku membunuh putrinya. 

"Saya enggak tahu. Waktu memandikan kelihatan ada memar di perut, sepertinya ditekan sama pelaku, saya enggak tahu (pasti) penyebabnya," jelas dia.

Nurul juga sama sekali tidak menyangka, besannya disebut-sebut menjadi terduga pelaku pembunuhan. Sebab, pria itu sama sekali tidak menunjukan gelagat mencurigakan.

"Baik saja, saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung Minggu), (bilang) kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, dicarikan dukun pijat badan, yang mencarikan ya besan saya," ucapnya.

Bahkan, Nurul juga kerap diberi oleh-oleh setelah mengunjungi rumah besannya di Pasuruan. Pelaku juga terlihat tidak menunjukan perilaku aneh ketika bersosialisasi.

"(Dugaan penyakit kejiwaan) enggak ada," ujar dia.

Nurul pun berharap agar pihak kepolisian bisa bertindak adil dalam mendalami kasus tersebut. Dia juga meminta pelaku pembunuhan anaknya bisa mendapatkan hukuman berat.

"Dihukum seberat beratnya, dihukum seadil-adilnya. Kalau orang meninggal ya berarti sudah meninggal, jadi (pelaku) dihukum seberat beratnya," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, FAH yang sedang hamil tujuh bulan ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan. Ada luka bekas senjata tajam di leher korban. Dia diduga dibunuh oleh mertuanya, K.

Kapolsek Purwodadi, AKP Pujianto mengatakan korban ditemukan suaminya, Sueb.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Pasuruanmertuamenantumembunuhberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved