KISAH Erica Lulusan IPB dapat IPK 4,0, Sempat Bingung Pilih Jurusan, Belum Lulus Diterima Pertamina!
Lulus dari IPB dengan IPK 4,00, ternyata Erica Mutiara Fatimah pernah bingung saat memilih jurusan kuliah.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah mahasiswa dari IPB University yang baru saja diwisuda dengan gelar wisudawan terbaik.
Tak tanggung-tanggung, dia mendapatkan IPK 4,00 dengan masa studi tepat waktu.
Namun siapa sangka, ternyata dia sempat bingung saat memilih jurusan kuliah.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: SOSOK Muhammad Fauzi, Mahasiswa Berprestasi di UNNES, Lulusan Terbaik Wisuda ke-117, Raih IPK 3,88

Bisa lulus kuliah tepat waktu dengan IPK 4,00 dan diterima kerja di perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentu menjadi impian semua orang.
Itu seperti yang terjadi dengan Erica Mutiara Fatimah. Dia merupakan mahasiswa dari IPB University yang baru saja diwisuda dengan gelar wisudawan terbaik.
Erica mendapatkan IPK 4,00 dengan masa studi tepat waktu dari Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia. Menariknya, Erica telah diterima kerja sebelum resmi diwisuda.
Saat ini, Erica telah bekerja di Pertamina Hulu Energi (PHE) bagian External Communication and Stakeholder Relations.
Demi memperoleh IPK 4,00, bilang dia, semua orang harus menemukan atau mengenali cara belajar yang pas.
"Kalo aku pribadi, aku tipe yang harus masuk kelas, mendengarkan, dan mencatat karena aku tipe yang auditori. Aku usahakan selalu masuk kelas dan mencatat soalnya jadi lebih inget materinya dan biasanya kita yang lebih kenal dan hafal dengan catatan sendiri," kata dia saat diwawancara oleh Kompas.com.
Setiap sebelum kuliah, Erica selalu download atau meminta materi yang akan dibahas. Sehingga ketika jam kuliah tiba, dia tinggal memberikan notes yang penting pada materi power point (PPT), agar tidak banyak waktu untuk mencatat semua materi.
Cara itu, kata dia, dilakukannya karena sangat aktif mengikuti banyak kegiatan non-akademik.
Makanya, dia harus mengatur waktu untuk belajar dan beraktivitas di luar perkuliahan.
"Aku juga berusaha mengerjakan sesuatu pada waktunya karena kegiatan non akademiknya juga banyak. Jadi kalo di kelas ya harus dengerin dan nyatet karena gaada waktu lagi untuk mengulang materi kalo udah keluar kelas," kata dia.
Kalau sudah mendekati waktu ujian, dia mempersiapkan segala materi agar bisa belajar dari jauh hari.
Misalnya, membaca materi minimal dua kali sehari atau berdiskusi dengan teman-teman agar bisa menyelesaikan ujian.
"Kelihatannya effort agak lebih, tapi Alhamdulillah karena cocok dengan gaya belajar aku jadi bisa konsisten aku lakuin selama kuliah," ujar gadis berusia 21 tahun ini.
Bingung pilih jurusan kuliah
Erica bercerita, meski dulu sangat fokus saat kuliah, tapi dirinya sempat pernah bingung saat memilih jurusan kuliah.
Itu terjadi saat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 hampir ditutup. Erica baru memilih Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM).
"Sebelumnya gak kepikiran ambil jurusan ini. Awalnya aku sempat tertarik ke Jurusan Teknik tapi setelah konsultasi dengan guru bimbel, diskusi dengan orangtua, kok rasanya aku maunya kuliah yang fun aja yang gak berat dan gak banyak hitungan, jadinya aku pilih SKPM IPB," tegas alumnus MAN 19 Jakarta ini.
Baca juga: KEREN! Windiyati Nugroho Jadi Wisudawan Terbaik Unesa, Raih Gelar Doktor di Umur 77 Tahun, IPK 3,98
Saat kuliah dapat beasiswa dari Bank Indonesia
Selama kuliah, Erica juga pernah mendapatkan beasiswa dari Bank Indonesia (BI).
Dia mengatakan, bisa mendapatkan beasiswa sudah menjadi targetnya di awal kuliah.
"Sempet gagal beberapa kali saat daftar beasiswa lain, eh ternyata jodohnya dapat beasiswa BI," tutur Erica.
Agar dapat beasiswa, sebut dia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti mempersiapkan berkas persyaratan dan wawancara.
"Jadi aku latihan dengan bikin list pertanyaan yang mungkin keluar dan aku jawab sendiri. Cari tau sebanyak-banyaknya soal BI dan GenBI. Yang penting juga adalah siapkan jawaban yang konkret dan terukur, terutama ketika ditanya mengenai kontribusimu bagi pemberi beasiswa," tegas dia.
Meski sudah bekerja, dia masih bermimpi lanjut kuliah S2.
Walaupun begitu, dia masih akan fokus perbanyak pengalaman kerja supaya nanti saat menjalani kuliah S2 banyak perspektif dan hal-hal praktis yang bisa dijadikan studi kasus.
"Agar bisa juga jadi lulusan S2 yang valuable. TIdak hanya mengerti teori, tapi juga prakteknya," pungkas Erica.
(KOMPAS.com/ Sandra Desi Caesaria)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka: Kunci Jawaban Majas dan Arti Kata |
![]() |
---|
Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 32: Kunci Jawaban Bekantan’s Behavior Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP: Kunci Jawaban Halaman 17-18 Lengkap |
![]() |
---|
Reading A Parade in My Hometown: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 62: Kunci Jawaban Listening Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|