BIKIN GEGER Wanita Bercadar Buat Ajang Take Me Out, Live TikTok Undang Pria Ajak Taaruf, Bebas Pilih

TRIBUNSTYLE.COM - Baru-baru ini, jagad maya kembali dibuat geger setelah video wanita bercadar cari jodoh lewat live TikTok viral.

Para wanita itu membuat ajang serupa 'Take Me Out' dengan mengundang pria yang bergabung di live mereka untuk taaruf.

Pria tersebut bebas memilih wanita yang ingin diajak melakukan taaruf atau hubungan serius.

Seperti apa?

Pemilik akun Tiktok Wajdi Azim dibuat geleng kepala dengan aksi wanita bercadar yang membuat ajang cari jodoh lewat live di Tiktok.

Pemilik akun Jombll Fii Sabilillah itu membuat live dengan penampilan para wanita bercadar, lalu mengundang berbagai pria untuk diajak taaruf.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH Cowok Nyamar Bercadar Nyelonong Masuk Toilet Cewek, Korban Histeris Diintip Ganti Baju

Bak acara take me out, pria tersebut bebas memilih wanita yang ingin diajak melakukan taaruf atau hubungan serius.

Bahkan host dari akun Jomblo Fii Sabilillah itu adalah seorang wanita bercadar.

Nantinya pria yang terundang dan masuk ke live tersebut akan memilih wanita mana yang akan diajak taaruf.

Aksi tersebut sontak bikin para netizen geram, termasuk Wajdi Azim.

Dikutip dari akun Tiktoknya pada Senin (16/10/2023), pria tersebut meradang melihat aksi live yang disebutnya menodai kemuliaan wanita bercadar.

Dia juga menyindir akun tersebut yang seolah 'menjual' wanita.

Aksi wanita bercadar yang tepar pesona agar dipilih dan diajal taaruf oleh seorang pria bikin malu.

Menurut Wajdi Azim, kelakuan wanita tersebut sama saja menodai harga diri dan mempermalukan diri sendiri.

Saking kesalnya pria tersebut sampai menyebut wanita bercadar yang ikut live di akun Jomblo Fii Sabilillah itu tidak tahu malu.

"Taaruf yang benar secara etika dan adab sejatinya tidak seperti 'menjual' wanita seperti ini.

Dalam urusan taaruf itu hanya dilakukan oleh orang yang benar-benar siap menikah dengan mendatangi wali dari pihak wanita, bukan terkesan tebar pesona seperti ini.

Baca juga: Cari Jodoh di Aplikasi Dating, Guru Justru Kena Tipu Pria Licik, Uang Rp 354 Juta Raib: Terhipnotis

Jika anda adalah orang yang memiliki value dan harga diri, maka pastilah anda tidak akan melakukan tingkah semacam ini hanya untuk urusan jodoh semata.

Sebab orang yang punya value dan harga diri jodohnya akan datang dengan cara yang sudah Allah tentukan.

Di satu sisi, cadar dipakai wanita-wanita ini seharusnya dijaga dan dimuliakan dengan menjaga tingkah laku.

Sudahlah proses taaruf yang tidak etis, malah cadar ikut ternodai karena kelakuan wanita yang ga tahu malu ini,"ujar pemilik akun Tiktok Wajdhi Azim.

Hingga kini belum ketahui apa sebenarnya motif dari akun Jomblo Fii Sabilillah itu membuat acara taaruf tersebut.

Akun Tiktoknya juga kini sudah lenyap tidak terdeteksi.

Postingan tersebut pun sontak jadi sorotan publik.

Banyak netizen yang geram dengan tingkah para wanita bercadar tersebut.

A: Malu saya liatnya, astagfirullah ukh, taaruf bukanlah seperti itu

Abdultoyibsodikin: Zinah berkedok syariah

Wafys721: Entahlah akhir zaman

Tobebetter: Ini lewat semalem, gue ga ngerti konsepnya apa ya cuma kocak banget

Uwaistharfi: Sedih saya liatnya, prihatin

Seeyou: Astagfirullah ukh

Un: serem ya Allah

Kasus Lainnya - MODUS Baru Pencurian Motor di Samarinda, Cari Mangsa Lewat Aplikasi Kencan, Semua Korbannya PSK

Inilah fakta-fakta pencurian sepeda motor di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, lewat aplikasi kencan online.

Mirisnya, semua korbannya berjenis kelamin perempuan dan tunasusila.

Sebanyak 10 sepeda motor berhasil dicolong oleh pelaku.

Bagaimana motif pelaku bisa membawa kabur motor-motor tersebut?

Kepolisian di Kota Samarinda berhasil membekuk pelaku yang diduga melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Terungkap, beberapa para korbannya lebih dari satu dan berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH Calon Kades Nekat Maling HP di Mapolres Lampung, Gasak Ponsel saat korban Urus SIM

Berikut ini ada penjelasan 5 fakta dari kasus ini, dengan tersangka bernama Winarko.

1. Sepuluh Motor Hasil Curian

Winarko (40) pelaku pencurian 10 unit sepeda motor saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Samarinda, Kamis (10/8/2023).

Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda menangkap seorang pria yang diduga telah memperdaya sejumlah wanita di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa 1 Agustus 2023.

Si pelaku bernama Winarko, 40 tahun, diduga melakukan tindak pencurian sepeda motor (curanmor).

Sebanyak 10 unit sepeda motor dengan berbagai jenis dan merek dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Samarinda, Kamis (10/8/2023) sore.

"Sepeda motor ini merupakan milik para korban yang semuanya perempuan," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli di hadapan awak media.

2. Bermula dari Aplikasi Kencan

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, menjelaskan awalnya si pelaku yang berasal dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu mengajak para korban berkenalan melalui aplikasi kencan berbasis online.

Setelah berkenalan, pelaku dan korban sepakat untuk bertemu.

Ketika bertemu, entah daya tarik apa yang membuat para perempuan itu luluh, dan akhirnya mau menghabiskan malam panjang dengan Winarko.

Sebelum menuju penginapan, para korban terlebih dahulu diajak jalan-jalan, makan malam romantis hingga minum-minuman keras.

Begitu korban tak sadarkan diri, si tersangka itupun membawa kabur barang berharga, terutama sepeda motor milik korban.

"Ada juga yang dibawa jalan-jalan, tahu-tahu diturunkan di tengah jalan, dan pelaku membawa kabur sepeda motor korban," bebernya.

Baca juga: Ditinggal Hajatan, Rumah Warga Sragen Dibobol Maling, Pencurinya Cerdik, Nyamar jadi Tukang Rosok

3. Tiga Laporan Kasus yang Sama

10 unit sepeda motor milik korban yang berhasil dibawa kabur Winarko (40). Barang bukti ini dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Samarinda, Kamis (10/8/2023)

Dalam kasus ini, dugaan pencurian sepeda motor, ada tiga laporan yang diterima oleh kepolisian.

Demikian dibeberkan oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli kepada TribunKaltim.co pada Kamis (10/8/2023).

Dia menguraikan, yakni sebagai berikut:

Pertama, di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang pada 26 April 2023.

Kedua, pada 26 Mei 2023 di Jalan Dr. Soetomo, Kecamatan Samarinda Ulu.

Ketiga, di sebuah hotel kawasan Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Loa Janan Ilir pada 18 Juli 2023, Pukul 10.30 Wita.

"Kami masih menunggu laporan dari 7 korban lainnya," ucapnya.

10 unit sepeda motor milik korban yang berhasil dibawa kabur Winarko (40). Barang bukti ini dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Samarinda, Kamis 10 Agutus 2023.

4. Aksinya Satu Tahun Belakangan

Ilustrasi penelusuran aksi pencurian di lokasi kejadian dan ditandai dengan police line atau garis polisi.

Dari laporan itu kepolisian akhirnya melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di sebuah kos bilangan Jalan Poros Balikpapan, Kilometer 24, Kelurahan Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Kepada petugas pria 40 tahun itu mengaku memang datang ke Kota Samarinda diduga untuk melakukan aksi pencurian sepeda motor.

Bahkan aksi itu sudah dilakoninya sejak satu tahun belakangan.

"Tapi dalam kasus ini, 10 motor yang dia dapat belum ada yang berhasil dijual," papar Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli kepada TribunKaltim.co.

5. Semua Korban Wanita Tunasusila

Ilustrasi police line atau garis polisi dan tersangka kejahatan pidana pencurian sepeda motor di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Sementara itu, ditemui di sela konferensi pers, Winarko, si pelaku mengaku mencari para korban melalui aplikasi kencan berbasis online, Kamis (10/8/2023).

Dirinya mengaku seluruh korban yang ia tipu merupakan perempuan yang menyediakan jasa prostitusi.

Untuk memuluskan niatnya yang ingin menguasai sepeda motor korban.

Dia mengaku sebagai pengusaha asal Jawa Timur yang hanya menetap di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini untuk bertemu rekan bisnis.

"Jadi alasan saya tidak membawa kendaraan karena harus berpindah-pindah tempat untuk bertemu mitra kerja," bebernya kepada TribunKaltim.co.

Para korban yang percaya akhirnya mendatangi pelaku di penginapan ataupun hotel berbintang menggunakan sepeda motor.

Setelah bertemu, ia mengajak para pramuria itu untuk berkeliling, makan dan pesta miras sebelum menghabiskan malam bersama.

"Ada yang saya bayar, ada yang tidak. Tapi yang pasti sudah saya pakai," ujar pelaku.

Niatnya mau jual motornya buat balik ke kampung.

"Tapi keburu ditangkap" ucapnya, enteng sembari mengikuti petugas yang membawanya kembali ke dalam sel tahanan.

Diolah dari artikel Sripoku.com dan TribunKaltim.co