Breaking News:

Berita Viral

Pahlawan di Tengah Kekeringan, Ini Sosok Nenek Sumini, 20 Tahun Bagikan Air Gratis di Purworejo

Setiap hari para relawan bolak-balik mengambil air di sumur Sumini dan mengangkut menggunakan mobil.

Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNJOGJA.com/ Dewi Rukmini
Nenek Sumini yang ikhlas membagikan air bersih kepada warga Purworejo selama 20 tahun. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah heroik seorang nenek di Purworejo yang menjadi pahlawan di tengah kekeringan akibat musim kemarau.

Karena sumur-sumur warga mengering, Sumini ikhlas membiarkan warga mengambil air yang bersumber dari sumur bor miliknya.

Bahkan sumur milik Sumini itu aktif untuk dropping air sekitar lima tahun ke belakang.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: AKSI Ibu-ibu di Klaten Goreng Telur Pakai Panas Matahari, Demi Permintaan Anak Digoreng Selama 4 Jam

Nenek Sumini bagikan air gratis ke warga Purworejo yang dilanda kekeringan di musim kemarau.
Nenek Sumini bagikan air gratis ke warga Purworejo yang dilanda kekeringan di musim kemarau. (Tribunjogja dan kompas)

Nenek Sumini (61) menjadi sosok pahlawan saat musim kemarau bagi warga Purworejo, Jawa Tengah.

Bukan tanpa alasan, Nenek Sumini dianggap pahlawan oleh warga karena memberikan air bersih miliknya secara gratis.

Diketahui, kawasan Purworejo tengah dilanda kekerngan beberapa bulan terakhir.

Warga pun cukup kesulitan untuk mendapatkan air bersih karena sumur-sumur mengering hingga airnya pun tidak cukup untuk sehari-hari.

Di saat warga sedang begitu membutuhkanya, sosok Nenek Sumini hadir sebagai pahlawan.

Nenek Sumini ikhlas membiarkan warga mengambil air yang bersumber dari sumur bor miliknya.

Bahkan, wanita 61 tahun itu mempersilakan siapa saja untuk mengambil air bersih dari rumahnya.

Tak tanggung-tanggung, Nenek Sumini telah mempersilakan warga untuk mengambil air bersih di rumahnya sejak 2003 atau sudah 20 tahun.

Kemudian, sumur itu aktif untuk dropping air sekitar lima tahun ke belakang.

"Sumur itu ada sejak 20 tahun lalu. Tapi mulai aktif diambil untuk droping air baru sekitar lima tahun ke belakang.

Biasanya yang ambil dari relawan Sar Sigap dan Paguyuban Warga Bagelen (PWB)," ungkap Sumini kepada, Kamis (12/10/2023), dikutip dari TribunJogja.com.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved