Breaking News:

Berita Viral

INGAT Ibu Nangis Uang Rp11 Juta Hangus Terdampak Kebakaran di Solo? Kini Bahagia, Ada yang Mengganti

Soud binti Abdul Kadir Al Jufri tersenyum bahagia setelah uang arisannya yang hangus terdampak kebakaran di Solo diganti oleh pihak Bank Indonesia.

Kolase Tribunnews.com / Dok BI Solo
Soud binti Abdul Kadir Al Jufri bersyukur uang hasil arisannya yang hangus imbas kebakaran gudang rongsok ada yang mengganti 

TRIBUNSTYLE.COM - Kebakaran yang melanda gudang rongsok di wilayah Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah memang meninggalkan sejumlah kerugian.

Salah satunya dialami Soud binti Abdul Kadir Al Jufri, seorang wanita yang menangis karena uang Rp 11 juta hasil arisannya ikut hangus.

Namun kini Soud binti Abdul Kadir Al Jufri bisa tersenyum semringah lantaran ada pihak yang mengganti uang tersebut.

Ya, sebuah video seorang ibu menangis melihat uangnya hangus terbakar viral di madia sosial (medsos).

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @ics__InfoCegatanSolo sekitar 21 jam yang lalu.

Ibu tersebut mengatakan uangnya yang terbakar merupakan hasil mendapatkan arisan di Pasar Klewer.

Baca juga: FAKTA-Fakta Kebakaran Museum Nasional, 4 Ruangan di Blok A Hangus Terbakar, Punya 140.000 Koleksi

Emak-emak korban kebakaran menangis karena uang segepok miliknya hangus
Emak-emak korban kebakaran menangis karena uang segepok miliknya hangus (Kolase Tribunnews.com)

"Duit arisan, dapat arisan Klewer Rp 11 juta," kata ibu dalam video tersebut seperti dikutip Kompas.com pada Kamis (5/10/2023).

Video tersebut telah disukai lebih dari 5.000 pengguna akun Instagram dan mendapatkan lebih dari 200 komentar.

Diketahui, ibu yang menangis karena uangnya terbakar bernama Soud binti Abdul Kadir Al Jufri.

Ia merupakan warga terdampak kebakaran gudang rongsok di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

"Ibu dalam video tersebut namanya Ibu Soud binti Abdul Kadir Al Jufri.

BI Solo turut prihatin atas musibah kebakaran yang melanda wilayah Pasar Kliwon," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, BI Solo menerima informasi ada warga terdampak kebakaran uangnya ikut terbakar.

BI melalui Tim Pengelola Uang Rupiah (PUR) mendatangi warga tersebut untuk membantu mengindentifikasi uang yang terbakar.

Baca juga: SOSOK Pengantin Pria Selamat dari Kebakaran Irak, 15 Anggota Keluarga Tewas: Lebih Baik Kami Pergi

"Setelah menerima berita bahwa salah satu korban kebakaran uangnya juga turut terbakar, Tim Pengelolaan Uang Rupiah (PUR) BI Solo segera mendatangi Ibu Soud dan mengajak ke BI Solo untuk dibantu identifikasi uang yang terbakar dan dilakukan penggantian," terang dia.

Dia mengatakan setelah dilakukan penelitian dan penghitungan uang yang diganti sejumlah Rp 9.150.00.

"Setelah dilakukan penelitian keaslian uang dan dihitung jumlahnya senilai Rp 9.150.000 yang terdiri dari pecahan Rp 100.000 sebanyak 90 lembar dan pecahan Rp 50.000 sebanyak 3 lembar.

Atas uang yang terbakar tersebut telah diberikan penggantian penuh.

Semoga bantuan kami dapat sedikit meringankan beban Ibu Soud," sambung dia.

Pascakejadian itu, Joko pun mengimbau kepada warga untuk menyimpan uangnya ke bank agar lebih aman.

"Dan mengimbau agar masyarakat dapat segera menyetorkan uang tunainya ke bank agar lebih aman dan selanjutnya bertransaksi secara nontunai," kata Joko.

Perwakilan BI Solo menyerahkan uang ganti kepada warga terdampak kebakaran gudang rongsok Pasar Kliwon setelah uang arisannya terbakar di Kantor BI Solo, Jawa Tengah
Perwakilan BI Solo menyerahkan uang ganti kepada warga terdampak kebakaran gudang rongsok Pasar Kliwon setelah uang arisannya terbakar di Kantor BI Solo, Jawa Tengah (Dok BI Solo)

INNALILLAHI Padamkan Kebakaran, Satpam SMAN 6 Jakarta Berujung Tewas, Keracunan Gas APAR Kedaluwarsa

Kebakaran melanda SMAN 6 Jakarta yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tak hanya meninggalkan kerugian, kebakaran tersebut juga menyebabkan tewasnya seorang sekuriti.

Korban diduga tewas karena menghirup gas karbon dari alat pemadam api ringan (APAR) yang sudah kedaluwarsa.

Ya, polisi membeberkan penyebab tewasnya petugas sekuriti SMAN 6 Jakarta Selatan saat kebakaran melanda sekolah tersebut.

Baca juga: FAKTA-Fakta Kebakaran Museum Nasional, 4 Ruangan di Blok A Hangus Terbakar, Punya 140.000 Koleksi

Suasana saat siswa-siswi berkerumun di lapangan SMAN 6 Jakarta Selatan karena diduga ada gardu listrik yang terbakar pada Jumat (29/9/2023)
Suasana saat siswa-siswi berkerumun di lapangan SMAN 6 Jakarta Selatan karena diduga ada gardu listrik yang terbakar pada Jumat (29/9/2023) (istimewa)

Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Jumat (29/9/2023) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, korban tewas akibat menghirup gas karbon dari alat pemadam api ringan (APAR).

"Korban meninggal dunia diduga akibat menghirup gas karbon yang disemprotkan dari APAR," kata Tribuana saat dikonfirmasi.

Tribuana menjelaskan, APAR berukuran besar itu diduga sudah kedaluwarsa.

"Sudah kedaluwarsa dari 2016," ujar dia.

Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh seorang kuli bangunan bernama Rahmat Hidayat mendengar suara ledakan ketika sedang memasang keramik di dekat panel listrik.

Rahmat lalu memanggil korban Cecep yang langsung mengambil alat pemadam api ringan (Apar) untuk memadamkan api di panel listrik tersebut.

"Selanjutnya korban langsung masuk ke dalam ruangan panel listrik dan langsung menyemprotkan tabung Apar besar sehingga api dapat dikuasai," kata Tribuana.

Baca juga: GEGARA 1 Warga Goreng Ikan Malah Ditinggal Main Game, Perumahan Depan Pemkot Jakpus Kebakaran Hebat

Setelah berhasil memadamkan api, korban bersandar di tiang besi garasi parkiran motor.

Namun, tak berselang lama korban ambruk dan tak sadarkan diri.

"Kemudian korban terjatuh tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke RSPP," ujar Tribuana.

Ia mengungkapkan, korban Cecep meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

(Kompas.com/Labib Zamani)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunJakarta.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inikebakaranSoud binti Abdul Kadir Al JufriSolo
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved