Breaking News:

Berita Viral

KRONOLOGI Mahasiswa UMY Nekat Lompat dari Lantai 4, Tenggak 20 Butir Bodrex Kini Berujung Tewas

Mahasiswa asal Bantul yang lompat dari lantai 4 dan tenggak 20 butir bodrex dinyatakan tewas. Diduga nekat akhiri hidup gegara depresi.

Editor: Putri Asti
IST
Mahasiswa UMY asal Bantul lompat dari lantai 4 dan tenggak 20 butir bodrex dinyatakan tewas. 

TRIBUNSTYLE.COM - Depresi berat tampaknya menjadi alasan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini berusaha mengakhiri hidupnya.

Dengan tak kenal rasa takut, dia nekat lompat dari lantai 4 gedung asrama di kampusnya dengan harapan nyawanya bisa tak terselamatkan.

Tak cuma itu, mahasiswa tersebut juga sempat menenggak 20 butir bodrex sebagai usaha mengakhiri hidupnya.

Setelah dibawa ke rumah sakit, tak berselang lama mahasiswa UMY tersebut menghembuskan napas terakhirnya.

Ilustrasi mahasiswa UMY lompat dari lantai 4 asrama
Ilustrasi mahasiswa UMY lompat dari lantai 4 asrama (debrecensun.hu)

Seperti apa kejadian lengkapnya?

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial SMQF (18) asal Bandar Lampung, Provinsi Lampung, tewas setelah loncat dari lantai empat gedung asrama putri di Dusun Ngebel, Kalurahan Tamantirto, Kapenewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Senin (2/10/2023), sekira pukul 06.15 WIB.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH Mahasiswi Lompat dari Lantai 4 di Bantul, Diduga Depresi, Sempat Curhat: Mati Apa Gak?

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, mengatakan, korban mahasiswi UMY tersebut diduga tewas bunuh diri karena depresi.

Ia menyebut, malam hari sebelum kejadian, korban mahasiswi UMY itu sempat meminum secara langsung obat 20 butir.

Menurut keterangan saksi, korban juga menangis histeris.

"Ditemukan bekas bungkus Bodrex di kamar korban," kata Jeffry kepada Tribunjogja.com.

Korban segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis.

Puluhan obat Bodrex yang ia minum pun bisa dimuntahkan.

Dari voice note yang dikirim, Jeffry mengemukakan, korban berkeinginan mengakhiri hidup.

Ilustrasi mahasiswa tenggak puluhan obat sebelum tewas
Ilustrasi mahasiswa tenggak puluhan obat sebelum tewas (Futures of Palm Beach)

Setelah dibawa kembali ke asrama, pagi berselang, korban yang tidur di sebuah kamar di lantai empat diketahui sudah jatuh ke bawah.

Korban diduga korban sengaja menjatuhkan diri dari lantai empat.

"Korban pernah bilang kepada seorang rekan, kalau jatuh dari lantai empat, mati atau tidak," ungkap Jeffry.

Kuat dugaan, korban bunuh diri lantaran depresi dengan cara lompat dari lantai empat, lalu membentur genting serta lantai konblok.

Korban mengalami luka di kepala bagian belakang, bagian dalam, patah kaki kiri bagian bawah, lecet-lecet di kaki dan tangan.

Seorang saksi, Talkis Nurdiyanto, mengaku mendengar suara benda terjatuh ketika tengah mengerjakan tugas di lantai dasar gedung tersebut.

Lantas, ia mencoba mengecek dan menemukan korban dalam posisi tertelungkup.

"Tidak ada respons," ucapnya.

Baca juga: Siswi SMA di NTT Rekam Aksi Akhiri Hidup usai Foto Asusila Tersebar, 2 Terduga Penyebar Ditangkap

Mendapati hal itu, Talkis meminta bantuan Sugeng, petugas kebersihan di gedung tersebut, untuk memindahkan korban ke atas meja ruang belajar bersama di lantai dasar gedung.

Satpam gedung, Irwan, berusaha menelepon ambulans.

Karena ambulans tidak juga datang, ia bersama Talkis berinisiatif membawa korban ke rumah sakit menggunakan mobil pribadi.

Setiba di RS PKU Gamping, saat petugas medis melakukan pemeriksaan, denyut nadi korban masih ada.

Namun, tak lama kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMY, Faris Al-Fadhat, menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian SMQF untuk selama-lamanya.

"Almarhumah selama ini tinggal di asrama University Residence (Unires) Putri dan memberi kesan baik kepada sesama penghuni maupun teman kuliah," terangnya.

Ia mendoakan semoga almarhumah husnul khotimah.

"Semoga orangtua serta keluarga almarhumah diberi ketabahan dan keikhlasan," kata Faris Al-Fahdat.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Cufbi.com)

Sebelum meninggal dunia, almarhumah masuk data kampus melalui Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni sebagai mahasiswa baru yang perlu mendapatkan pendampingan khusus.

Sebab, ada riwayat kesehatan almarhumah sebelum menjadi mahasiswi UMY.

Tim psikolog dibantu Konselor Sebaya telah melakukan pendampingan dan memberi rujukan untuk konsultasi lanjutan.

"Senin (2/10/2023), almarhumah dijadwalkan ikut pendampingan dan sesi konseling lanjutan bersama psikolog dan Konselor Sebaya LPKA," terang Faris.

UMY melalui LPKA berkomitmen kuat dan akan terus melakukan bimbingan dan pendampingan kepada teman-teman dekat almarhumah yang membutuhkan bantuan psikologis setelah mengetahui kejadian tersebut.

Sejauh ini, belum ada informasi, kapan jenazah mahasiswi UMY inisial SMQF akan dipulangkan ke rumah keluarga di Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Diolah dari artikel TribunJogja,com

Sumber: Tribun Jogja
Tags:
UMYAkhiri hidupBantulberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved