Breaking News:

Berita Viral

HEBOH Penjaga Kantin Mencuci Segepok Uang di Dalam Baskom, Ternyata Kotor Banget, Apa Tidak Rusak?

Seorang penjaga kantin di Malaysia mencuci segepok uang kertas yang diterimanya selama penjualan. Ia mencuci dan mengelapnya secara hati-hati.

mStar
Penjaga kantin di Malaysia cuci uang setelah selesai berjualan 

TRIBUNSTYLE.COM - Kebersihan merupakan salah satu hal penting yang patut dilakukan setiap orang.

Baik dengan cara mandi, memotong kuku, maupun mencuci barang-barang yang sering kita gunakan maupun pegang seperti baju.

Namun pernahkah kamu melihat orang menjaga kebersihan dengan cara mencuci uang?

Ya, dikutip TribunStyle.com dari Gramedia.com, uang merupakan benda yang digunakan secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa.

Lantaran digunakan secara umum, maka tak heran sering ditemui uang dalam bentuk yang kurang bagus.

Baca juga: Buka Amplop Sumbangan Pernikahan, Pengantin Wanita Ngakak Lihat Isinya, Uang Mainan Rp150 Ribu!

Ilustrasi - uang
Ilustrasi - Lantaran digunakan secara umum, maka tak heran sering ditemui uang dalam kondisi kotor hingga robek (Freepik)

Seperti kotor maupun robek.

Menyadari hal tersebut, seorang penjaga kantin di Malaysia memilih mencuci uangnya.

Dilansir TribunStyle.com dari World of Buzz pada Sabtu, 30 September 2023, penjaga kantin mencuci uang kertas yang diterimanya selama penjualan.

Hal itu dilakukan karena uang-uang tersebut kotor.

Awalnya ia memasukkannya ke dalam baskom yang berisi air.

Penjaga kantin kemudian menggosokkan tangannya ke uang-uang itu untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

Ia melakukannya dengan hati-hati agar uang-uang tersebut tidak robek.

Baca juga: Petugas Bandara Nekat Telan Uang Rp 4,6 Juta Milik Penumpang, Niat Bawa Kabur Malah Terekam CCTV

Hasilnya, air yang semula jernih langsung berubah menjadi kecoklatan.

Itu menunjukkan betapa kotor uang-uang tersebut.

Setelah selesai dicuci, penjaga kantin kemudian mengelap uang-uang itu satu per satu.

Ia mengelapnya dengan kain secara lembut.

Penjaga kantin lalu menaruhnya di sebuah wadah hingga benar-benar kering.

Penjaga kantin di Malaysia cuci uang setelah selesai berjualan
Penjaga kantin di Malaysia cuci uang setelah selesai berjualan (mStar)

Uang Rp251 Juta di Bangka Belitung Ditarik dari Peredaran, Sudah Rusak tapi Warga Enggan Menukarkan

Banyak uang yang sudah lusuh masih beredar di Kepulauan Bangka Belitung.

Total sekitar Rp251 miliar uang yang ditarik oleh Bank Indonesia karena kondisinya yang dinilai sudah tidak layak pakai.

Warga cenderung menyimpan dan mengedarkannya lagi meski kondisi sudah lusuh, mereka enggan untuk menukarkan ke bank.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: ARISAN Bodong Bikin Ibu di Gowa Stres, Duit Rp 5 Miliar Amblas, Jual Mobil Demi Talangi Uang Member

Penukaran uang rusak bisa melalui kas keliling Bank Indonesia. Selain itu, cara menukar uang rusak di bank umum. di mana bank yang menerima penukaran uang rusak terbilang cukup banyak.
Penukaran uang rusak bisa melalui kas keliling Bank Indonesia. Selain itu, cara menukar uang rusak di bank umum. di mana bank yang menerima penukaran uang rusak terbilang cukup banyak. (Kompas.com/Alinda)

Ratusan miliar uang lusuh atau uang rusak telah ditarik dari peredarannya di Kepulauan Bangka Belitung.

Temuan uang lusuh hampir merata di wilayah perkotaan maupun pulau-pulau yang ada masyarakatnya.

"Uang lusuh ini tidak layak edar tapi masyarakat enggan menukarkannya ke bank.

Cenderung ditahan dan diedarkan lagi," kata Kepala Unit Implementasi Kebijakan SP Bank Indonesia Bangka Belitung Hastomo Ardy saat media gathering, Kamis (21/9/2023).

Tomo menuturkan, temuan uang lusuh paling banyak ditemukan di daerah Bangka yang nilainya mencapai Rp200 miliar.

Kemudian di Belitung mencapai Rp51 miliar.

Bank Indonesia selanjutnya menukarkan uang lusuh dari masyarakat dengan pecahan uang rupiah baru.

"Setiap kegiatan di pulau-pulau seperti Pongok dan Seliu, ditemukan Rp400 juta sampai Rp900 juta uang lusuh," ujar Tomo.

Umumnya uang lusuh terdiri dari pecahan Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000.

Uang pecahan tersebut paling sering ditransaksikan masyarakat.

Baca juga: Mau Transfer Uang Rp6,3 Miliar di Bank, Nenek Ini Malah Dipanggilkan Polisi, Padahal Kaya Beneran!

"Saat ini uang pecahan tersebut sudah dilapisi coating atau varnish yaitu plastik kecil seperti laminating tipis sehingga lebih kuat daya tahannya," ujar Tomo.

Selain uang lusuh yang bisa ditukarkan dengan uang baru dengan nominal yang sama, Bank Indonesia juga menerima pergantian uang rusak.

Syaratnya uang masih memiliki dua per tiga bagian, sementara bagi uang yang rusak karena terbakar harus masih bisa dikenali nominal dan keasliannya.

"Kami selalu ingatkan masyarakat untuk menjaga uangnya.

Termasuk saat menerima uang rusak jangan malah dicoret seolah uang itu tidak lagi bisa dipakai, padahal masih bisa ditukar dengan uang baru," pesan Tomo.

Melalui kegiatan pejuang rupiah, kata Tomo, Bank Indonesia memastikan ketersediaan rupiah hingga ke berbagai pulau terpencil.

Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran, tapi juga bukti kedaulatan sebuah negara.

"Dulu Sipadan dan Ligitan lepas karena salah satunya masyarakat di sana tak pakai rupiah," pungkas Tomo.

(TribunStyle.com/Febriana)(Kompas.com/ Heru Dahnur)

Sebagian diolah dari artikel di KOMPAS.com

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita viral hari inipenjaga kantinuangMalaysia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved