Berita Kriminal
SIASAT Pemuda di OKI Bobol M-Banking, Kuras Saldo Korbannya Rp 2,3 M, Modus Kirim Surat Tilang
Modus kirim surat e-tilang, pemuda asal Ogan Komering Ilir (OKI) kuras isi saldo korbannya senilai Rp 2,3 miliar.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Aksi kejahatan model baru kembali terjadi, kali ini dengan modus mengirim surat e-tilang.
Motif kejahatan baru ini pun berhasil dilakukan oleh pemuda asal Ogan Komering Ilir (OKI).
Dia bisa dengan mudahnya membobol M-Banking dan menguras isi saldo korbannya senilai Rp 2,3 miliar.
Bagaimana caranya?
Pemuda asal Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil membobol mobile banking dan menguras saldo rekening korban hingga R 2,3 miliar.
Modus yang dilakukan pelaku adalah mengirim surat tilang file APK melalui WhatsApp kepada korban.
Baca juga: Saldo Tinggal Rp50.000, Angggota DPRD Sragen Ini Syok Ditipu Sopir Pribadi, Kartu ATM Ditukar!
Saat ini pelaku inisial ES (23) warga Kecamatan Pagelaran Tulung Selapan Ilir, Kabupaten OKI
telah diamankan Subdit V Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Sumsel.
Sedangkan korbannya adalah salah satu warga Kota Palembang berusia 58 tahun yang tak disebutkan namanya.
Plt Dirreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, ES mengirimkan file APK bernama surat tilang untuk menyadap isi SMS handphone korban.
Korban yang tanpa sengaja mengklik link APK tersebut seketika langsung disadap oleh pelaku.
"Pelaku mengirimkan file APK surat tilang untuk menyadap isi SMS, rekening, dan email korban melalui kode OTP yang dikirimkan lewat SMS. Setelah meretas email korban, pelaku juga meretas mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Dari situ saldo korban terkuras, " ungkap Putu, Rabu (27/9/2023).
Pelaku menguras saldo rekening korban selama tiga hari berturut-turut mulai 30 Mei 2023 sampai 1 Juni 2023 dan menggunakan 20 rekening untuk mentransfer uang korban.
Dengan total transaksi lebih dari 100 kali.
"Dia menggunakan rekening yang dia dapat dari beli di Facebook untuk menampung saldo korban yang dikuras. Uang tersebut sudah dia bagi-bagikan kepada temannya, " katanya.
Pelaku memilih korbannya secara acak yang memiliki nomor angka depan WhatsApp 0811.
Dari situ akan mengetahui apakah nomor tersebut memiliki rekening yang nilainya fantastis.
"Dia pilih acak mana yang sekiranya merespon dan memilih nomor yang depannya angka 0811," katanya.
Tidak menutup kemungkinan pelaku beraksi dibantu oleh rekan-rekannya namun untuk pengiriman link APK, ES melakukannya seorang diri.
"Kami masih menyelidiki kemana aliran uang itu dia tampung. Pengakuannya ada yang dititip sama teman-temannya itu masih kami cari, " ujarnya.
Baca juga: Pria Palembang jadi Korban Hipnotis, ATM Ditukar, Diberi Kartu Palsu Saldo Rp 994 Juta, Isinya Zonk!
Polisi menyita sejumlah barang bukti beruoa 8 rekening yang digunakan pelaku, 16 dokumen aktivitas Log In Mobile Banking rekening korban, dua buah handphone dan satu simcard pelaku.
Pelaku dijerat pasal 30 Ayat 1 Jo Pasal 46 UU ITE nomor 19 tahun 2016 tentang dengan pidana enam tahun penjara dan denda Rp 600 juta.
Sementara ES mengaku sudah melakukan praktik tersebut sejak tahun 2022 namun baru satu korban yang berhasil ia kuras saldo rekening-nya.
Ia mendapatkan APK tersebut dengan membeli lewat temannya di Facebook seharga Rp 500 ribu.
"APK dapatnya dibeli pak. Di teman-teman jejaring saya, harganya Rp 500 ribu. Kalau rekening beli di Facebook harganya Rp 250 ribu satu rekening, " katanya.
Uang senilai Rp 2,3 miliar itu sudah ia titipkan kepada teman-temannya untuk menyimpan uang tersebut.
Dan sebagian sudah ES habiskan untuk keperluannya.
"Ada yang saya pakai sendiri untuk kebutuhan sehari-hari, beli narkoba, dan main slot. Sisanya disimpan ke teman saya," ujarnya.
Kasus Lainnya - Pria Palembang jadi Korban Hipnotis, ATM Ditukar, Diberi Kartu Palsu Saldo Rp 994 Juta, Isinya Zonk!
Nasib pilu dialami seorang pria asal Ogan Ilir, yang menjadi korban hipnotis.
Saldo ATMnya sebesar Rp 16,2 juta amblas diambil pelaku.
Dia malah diberi kartu ATM palsu oleh pelaku yang katanya berisi Rp 994 juta, ternyata zonk.
Bagaimana kejadian lengkapnya?
Buruh asal Ogan Ilir kena hipnotis di Jalan Letkol Iskandar Palembang.
Akibatnya uang Rp 16,2 juta di ATM hilang.
Baca juga: PILU Bos Warteg di Jakarta Jadi Korban Hipnotis, Ditinggal di Pinggir Jalan, Emas dan Uang Raib
Peristiwa hipnotis ini dialami Muchlis Juarsah (51) warga Ogan Ilir dan sudah dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang, Jumat (25/8/2023) siang.
Kepada polisi, Muchlis menuturkan peristiwa itu berawal saat dirinya berada di salah satu hotel di Jalan Letkol Iskandar, Kecamatan Bukit Kecil Palembang dan bermaksud mencari mesin ATM.
"Saat itu datang terlapor ini dengan menawarkan jasa bantuan sekolah dan lainnya, kemudian terlapor terus mengikuti saya," ungkapnya kepada petugas
Lalu, terlapor ini melihat ia kesusahan mencari ATM, lantas berdalih ingin membantunya dalam mencari ATM.
Saat itu terlapor berkata agar korban menggunakan dulu ATM milik terlapor yang mengaku ada isi saldo Rp 994 juta.
"Setelah itu saya tidak sadar, setelah itu saya kembali ke hotel untuk mengikuti pelatihan dari sekolah. Dan barulah saya sadari kalau ATM saya tidak ada, bahkan terlapor menukar ATMnya," katanya.
Tidak hanya ATM, tapi juga paswordnya terlapor pun mengetahui.
Kemudian Muchlis menghubungi Bank Sumsel Babel Cabang Indralaya untuk melakukan pemblokiran rekening.
Namun pihak bank mendapati kalau sudah ada penarikan uang di ATM Bank Sumsel Babel cabang di Jalan Kolonel Atmo.
Baca juga: WNA Pakistan Hipnotis Pemilik Warung di Jakarta, Korban Bengong Lihat Pelaku Gasak Uang Rp 5 Juta
Untuk melakukan pengecekan CCTV.
"Atas kejadian itulah saya membuat laporan polisi dengan harapan pelakunya dapat tertangkap dan mempertanggung jawabkan ulahnya," ungkapnya.
Sementara, laporan korban sendiri sudah anggota Piket SPKT Polrestabes Palembang terima.
Dan selanjutnya laporan korban akan diserahkan ke Unit Reskrim Polrestabes Palembang untuk menindaklanjutinya.
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/seorang-pengusaha-di-malang-kehilangan-rp-14-miliar-saldo-tabungan.jpg)