2 Tahun Berjuang Penuhi Syarat Calon Mertua, Pria Ini Gigit Jari Lamaran Ditolak, Mantan Jadi Stres!

TRIBUNSTYLE.COM - Orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.

Salah satunya mengenai jodoh. Mereka ingin sang anak mendapatkan pasangan yang baik.

Tak heran, banyak orang tua mematok syarat khusus hingga membuat calon menantunya kesulitan.

Seperti yang dialami pemuda di Malaysia berikut ini.

Ia berjuang memenuhi syarat calon mertua selama 2 tahun, apes lamarannya malah ditolak.

Akibat hal tersebut, mantan kekasihnya jadi depresi.

Baca juga: Mau Nikahi Pacar, Pemuda Ini Urungkan Niat Gegara Permintaan Maskawin Camer: Total Rp81,9 Juta!

Ya, dilansir TribunStyle.com dari mStar pada Selasa, 26 September 2023, pemuda tersebut bekerja di sebuah perusahaan swasta dengan gaji awal RM1.800 atau sekitar Rp 5,9 juta.

Namun sayang, orangtua kekasihnya tidak merestui hubungan mereka untuk menikah.

“Saat itu, kakakku bahkan belum setahun bekerja di perusahaan.

Alasan ayah dan ibu sang pacar adalah karena ingin dia mengumpulkan uang terlebih dahulu sebelum melamar.

Ayah dan ibu pacarnya ingin uang sebesar RM18.000 atau sekitar Rp 59 juta. Kakakku setuju dan meminta waktu dua tahun untuk mengumpulkan uang.

Kakakku sangat mencintai pacarny," kata influencer, Rozyana Roslan di TikTok menceritakan kisah pasangan itu.

Pemuda itu pun menabung sebagian besar gajinya untuk bisa melamar sang kekasih.

Ia bahkan rela hidup ngirit.

"Dia hanya pakai RM300 (Rp900 ribu) sebulan karena saat itu dia belum punya komitmen dan tinggal bersama orang tuanya. Sisa gajinya ditabung," kata Rozyana.

Rozyana yang juga seorang pengusaha pun terharu melihat dukungan tiada henti dari orang tua pemuda tersebut agar bisa menerima calon menantunya dengan sepenuh hati.

Baca juga: DEMI CINTA! Aktor Lamar Gadis Kazakhstan, Sendirian Temui Camer, Syok Dites Kejantanan: Tanpa Baju

Setelah dua tahun sesuai janjinya, pemuda itu kembali menemui orang tua kekasihnya untuk melamar.

“Saat bertemu dengan ayah pacar, ditanya sudah beli rumah?

Kakakku menjawab jujur saat itu, katanya sedang standby untuk rumah kontrakan.

Dia siap mendekorasi rumah kontrakan dengan indah.

Ayah dan ibu pacarnya bertanya lagi, apakah kamu punya mobil?

Katanya dia berencana membeli mobil. Dia ingin menikah dulu.

Tapi ayah dan ibu sang pacar bilang sebaiknya fokus dulu untuk mendapatkan hasilnya, baru kita bicarakan ,” kata Rozyana mengenang perbincangan pemuda itu dengan orangtua kekasihnya.

Pemuda itu masih bersabar dan tetap setuju karena masih ada waktu satu tahun lagi untuk menambah tabungannya.

"Dalam masa setahun itu dia dapat membeli mobil tapi masih belum memiliki rumah.

Tapi nilai simpanannya semakin bertambah.

Dia pergi menemui orangtua pacarnya lagi untuk meminta restu karena dia ingin melamar.

Baca juga: PERDANA Temui Ortu Pacar, Gadis Malah Kepincut Camer, Tak Tahan Lalu Kabur Bareng, Ditemukan di Sini

Dia ditanya lagi apakah dia punya rumah atau tidak? Dia belum menjawab karena dia tidak punya kemampuan membangun rumah dalam setahun," lanjutnya.

Tantangan yang tiada hentinya itu berujung pada kandasnya hubungan si pemuda dan kekasihnya.

Mantan kekasih pemuda itu bahkan menjadi depresi.

"Pacarnya (kini mantan kekasih) mengalami depresi berat hingga tangannya sendiri dipotong.

Kini dia menjalani perawatan untuk pulih dari gangguan kejiwaannya," ujarnya.

Setelah tujuh tahun dengan gaji RM1,800 (Rp5,9 juta) per bulan, pemuda tersebut naik level.

Ia kini memiliki penghasilan lebih dari RM3,000 (Rp9,8 juta) per bulan dan berkesempatan memiliki rumah impiannya.

Sayangnya, kisah cintanya berakhir hanya karena sikap 'keras kepala' orang tua sang kekasih dalam memberikan restu.

“Tahun lalu, kakak ini berhasil membeli rumah dan membangun rumah untuk orang tuanya.

Dia mengambil keputusan untuk membahagiakan orangtuanya.

Untuk jodoh, dia suruh orangtuanya mencarikan. Dia move on dan menenangkan diri," kata Rozyana.

Video yang dibagikan Rozyana tentang pemuda yang meminta restu itu ditonton lebih dari 800.000 kali dalam waktu kurang dari 24 jam dan menggugah emosi warganet.

“Kalau ada laki-laki yang minta waktu bekerja agar kamu halal (menjadikanmu istri), tolong jangan biarkan laki-laki itu pergi,” kata Rozyana.

(TribunStyle.com/Febriana)