Berita Viral
UPDATE Patung Bung Karno Anggaran Rp 500 Juta Tapi Tak Mirip, Tidak Dibongkar, Kini Ditutupi Terpal
INILAH update patung bung Karno habiskan anggaran Rp 500 juta tapi tak mirip, tidak dibongkar, kini ditutupi terpal.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - INILAH update patung bung Karno habiskan anggaran Rp 500 juta tapi tak mirip, tidak dibongkar, kini ditutupi terpal.
Imbas dari hebohnya Tugu Soekarno di Banyuasin yang wajahnya tidak mirip, kini pihak pekerja memilih untuk menutup bagian wajah sang proklamator menggunakan terpal.
Kini terlihat di sekeliling bagian wajah Tugu Soekarno terlihat sudah ditutupi menggunakan terpal, sehingga bagian wajah tidak dapat terlihat lagi.
Dilihat dari pantauan di lapangan masih tampak pengerjaan yang dilakukan para pekerja.
Dengan menggunakan terpal, para pekerja menutupi bagian wajah dari Sang Proklamator tersebut.

Baca juga: FAKTA Patung Bung Karno di Banyuasin, Habiskan Anggaran Rp500 Juta, Dibongkar Lagi Kalau Tak Mirip!
Dari sebelumnya, terlihat sangat jelas bila patung yang sedang dibuat tersebut itu sama sekali tidak ada kemiripan wajah sana sekali dari Presiden Pertama Indonesia.
Wakil Ketua DPRD Banyuasin Sukardi ketika dikonfirmasi meminta kepada pihak pekerja untuk memperbaiki wajah dari patung Bung Karno yang saat ini sedang dikerjakan.
"Kalau mau dibongkar, pasti tidak mungkin. Tetapi, kalau patung Bung Karno gemuk dan tidak sesuai bisa diperbaiki. Kurangi saja semennya dan dibuat semirip mungkin," kata politisi asal PDI Perjuangan ini, Jumat (22/8/2023).

Lanjut Sukardi, pihaknya berharap kepada para pekerja yang saat ini sedang melakukan pengerjaan, agar dapat membuat patung sosok Bung Karno bisa semirip mungkin seperti yang sudah ada selama ini.
Diharapkan, perbaikan yang dilakukan membuat wajah dan tubuh sang Proklamator menjadi sama seperti sosok Bung Karno. Tidak perlu dilakukan pembongkaran total, akan tetapi dilakukan perbaikan bagian mana yang memang semestinya.
"Takutnya keluarga Bung Karno marah. Kami harapkan, bisa diperbaiki dan tidak perlu di bongkar. Intinya, dari kami dibuat perbaiki dan dibuat semirip mungkin," pungkasnya.
PENAMPAKAN Patung Bung Karno Rp 500 Juta Dibuat Asal-asalan, Wajah Tak Mirip, Pipinya jadi Tembem
Penampakan patung presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno yang dibangun di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, berhasil mencuri perhatian.
Pasalnya, patung yang masih dalam proses pembangunan itu dinilai tak mirip dengan wajah Bung Karno.
Badan Bung Karno terlihat gemuk dan pipinya tembem.
Seperti apa potretnya?

Patung Bung Karno yang sama sekali tidak mirip dengan wajah asli Sang Proklamator menjadi viral.
Pasalnya wajah patung justru mirip sebuah boneka.
Baca juga: 3 Tahun Direstorasi Habis Rp288 Juta, Patung Bersejarah Ini Pecah Dinaiki Turis, Pelaku Dipidana!
Badan Bung Karno terlihat gemuk dan pipinya tembem.
Meski masih dalam tahap penyelesaian, pemerintah daerah setempat memintan kontraktor membongkar patung itu dan diganti yang baru.
Patung itu tersebut didirikan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Patung berdiri kawasan Bung Karno Sport Center di Jalan Lintas Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumsel.
Belum selesai pembangunan, namun wajah patung Bung Karno itu disebut tidak mirip dengan gambaran asli Ir Soekarno.
Saking tidak miripnya, patung itu kemudian menyedot perhatian warga.

Bahkan baju yang dikenakan patung itu juga terlihat besar sehingga tubuh Bung Karno menjadi lebih gemuk.
"Saya sudah melihat sekali saat lewat di jalan lintas, bentuk patungnya lucu. Beda dengan patung-patung Pak Karno yang sudah ada, bisa bandingkan dengan yang ada di internet.
Jauh sekali perbedaannya, apalagi kepala Presiden pertama ini terlihat kecil dari badannya," ujar Nando warga Kecamatan Banyuasin III yang ditemui saat melintas, Selasa (19/9/2023).
Selain bentuknya yang terlihat berbeda, pembangunan patung Bung Karno ini menelan anggaran senilai Rp 500 juta.
Dari pagu anggaran yang digelontorkan PUTR Kabupaten Banyuasin senilai Rp 500 juta, namun dari Harga Pokok Satuan tertera Rp 498.700.000.
Data tersebut, ada pula harga penawaran dan harga terkoreksi senilai Rp 493.289.724,82.
Di dalam data tersebut, juga ada harga negosiasi senilai Rp 489.009.390.
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH, Wanita di Medan Taruh Alquran di Dekat Sesajen dan Patung Harimau, Alasannya Belajar
Tanggapan Kadis PUTR Banyuasin
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Banyuasin Ardi Arpani, mengaku memang ada perbedaan tugu Bung Karno yang sedang dibangun.
Pihaknya sudah mengecek langsung ke lokasi terkait pembangunan tugu Bung Karno di Bung Karno Sport Center Banyuasin.
"Saya sudah bertanya, kalau kata pekerjanya ini belum selesai jadi belum bisa terlihat.
Nanti, dilihat saja apakah sesuai dengan gambar yang diberikan atau tidak," katanya seperti dilansir Kompas.com.
Ketika disinggung mengenai tidak miripnya patung Bung Karno yang saat ini sedang dibangun, menurut Ardi Arpani pihaknya terus melakukan pengecekan agar pembuatan Tugu Bung Karno tidak melenceng dari gambar.
"Kalau tidak sesuai, pasti kami minta bongkar dan dibuat baru," ungkapnya seperti dilansir Kompas.com.
Ketika ditanya mengenai pekerja yang membuat Tugu Bung Karno, menurut Ardi Arpani, pekerja yang bekerja membuat tugu Bung Karno didatangkan pihak kontraktor.
"Tidak tahu dari mana pekerjanya. Semua dari pihak kontraktor, kami hanya melakukan pengawasan sesuai atau tidak nantinya," katanya.
Baca juga: NGERI, Patung Penari di Semarang Bisa Berputar Sendiri, Ada Lagu Pengiringnya, Pemkot Ungkap Fakta
Patung di lereng Merapi
Bulan lalu Ketua Umum Megawati Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di kaki gunung Merapi.
Patung setinggi 7 meter tersebut berada di Omah Petroek di kawasan Pakem, Sleman.
Saat meresmikan, Megawati mendapat sambutan dari sejumlah budayawan kondang di antaranya Butet Kartaredjasa dan Romo Sindhunata.
Presiden kelima RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini didampingi oleh bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Sekretaris DPD PDI-P DIY Totok Hedi Santosa.
Megawati yang mengenakan pakaian putih berselendang biru kemudian menekan tombol merah untuk membuka tirai patung Bung Karno.
Tak berselang lama, tirai itu mulai membuka perlahan dan terlihatlah patung Proklamator Kemerdekaan RI secara jelas.

Patung itu digambarkan berupa sosok Bung Karno menggunakan sedang menunjuk Sang Saka Merah Putih.
Sementara di tangan kiri patung itu memegang buku.
Patung ini juga menggambarkan raut wajah serius Bung Karno selayaknya sedang berorasi kepada rakyat.
Perlu diketahui, patung yang terletak di kaki Gunung Merapi ini buatan pematung nasional bernama Dunadi.
Tinggi 7 meter
Tinggi patung ini sekira tujuh meter. Dunadi dalam pidatonya mengaku ingin Pancasila bertahan sebagai ideologi bangsa.
"Ini pas di desa ini, Pak Karno turun gunung. Ini memberi petunjuk ke kita bahwa generasi muda harus menggali dan melestarikan (Pancasila)," katanya dalam pidato sebelum patung Bung Karno diresmikan, Rabu.
Sementara itu, budayawan Romo Sindhunata mengungkapkan bahwa pose patung Bung Karno sedang menunjuk itu seolah Putra Sang Fajar sedang mengacungkan jari ke arah Merah Putih.
"Tampak pada patung itu tangan Bung Karno menunjuk ke Sang Saka Merah Putih.
Itulah peringatan dari Bapak Pendiri Bangsa, Bendera Merah Putih lambang NKRI, ini hendaknya kita bela sampai mati," ujar Romo Sindhunata dalam pidatonya.
Romo Sindhu, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pose menunjuk patung Bung Karno juga merupakan sinyal kepada semua anak bangsa untuk tetap setia kepada dasar bangsa, yakni Pancasila.
"Tangan yang menonjolkan jari telunjuk yang kuat itu, sekaligus memperingatkan kita bisa membela NKRI, kalau kita setia pada dasar negara kita Pancasila.
Oleh karena itu, dasar negara itu harus terus kokoh dan keras berdiri," katanya.
Romo Sindhu mengungkapkan, pemahat menaruh lima batu dari Gunung Merapi, lalu diletakkan di sekitar patung Bung Karno.
Menurutnya, lima batu diletakkan sebagai simbol jumlah butir Pancasila dan Bung Karno dianggap sebagai tokoh yang melahirkan ideologi Indonesia tersebut.
"Sekarang, patung Bung Karno sebagai penggali Pancasila berdiri di atas batu Merapi tersebut.
Ini lambang seperti batu Merapi itu adalah kepurbaan dan keabadian, demikian lah pula Pancasila itu sebuah kepurbaan dan keabadian.
Artinya, Pancasila ada sebelum, bahkan sebelum kita semua ada," ujar Romo Sindhu lagi.
(TribunSumsel.com/M. Ardiansyah).
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
Pria Jepang Tetap Kerja Jadi Tukang Sapu Meski Harta Melimpah Punya 7 Apartemen, Terkuak Alasannya |
![]() |
---|
Kisah Pria di China Jadi Mahasiswa di Usia 60 Tahun, Akrab dengan Teman Sekampus: Merasa Lebih Muda |
![]() |
---|
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|