Breaking News:

Berita Viral

Tukang Gali Sumur Temukan Tulang Kaki Manusia di Tebing Tinggi, Dicek Lagi Malah Ada Tengkorak

Misteri penemuan tengkorak manusia di dalam sumur tua di Tebing Tinggi, Empat Lawang, bermula dari temuan tulang kaki.

Editor: Dhimas Yanuar
Dok. Polisi Empat Lawang
Misteri penemuan tengkorak manusia di dalam sumur tua di Tebing Tinggi, Empat Lawang. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kagetnya seorang tukang gali sumur yang lagi bersih-bersih malah temukan tulang kaki manusia.

Setelah dicek ulang, ternyata malah temukan tengkorak di sebuah sumur tua tersebut.

Dikabarkan polisi masih menyelidiki penemuan tengkorak manusia dalam sumur tua milik warga di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumsel, Kamis (21/9/2023). 

Dari informasi di lapangan, ciri dari tengkorak di bagian kepala yakni adanya gigi geraham yang bolong.

Polisi saat mengevakuasi temuan kerangka manusia di sumur milik Vera warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumsel, Kamis (21/9/2023).
Polisi saat mengevakuasi temuan kerangka manusia di sumur milik Vera warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumsel, Kamis (21/9/2023). (Dok. Polisi Empat Lawang)

Temuan mengejutkan ini pertama kali dilaporkan oleh Tono (50) seorang tukang gali sumur asal Talang Jawa, Kecamatan Tebing Tinggi.

Ketika itu Tono yang bekerja tiba-tiba dikagetkan dengan adanya temuan tulang kaki manusia di dalam sumur.

"Penemuan mayat di dalam sumur belakang rumah atas nama Vera pada kamis 21 September kemarin sekira pukul 2 siang di Desa Mekar jaya dan telah dilakukan olah TKP," kata Kapolres Empat Lawang melalui Kasi Humas, Iptu Salpia Wardi, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: KONDISI Bocah SD Usai Dipukuli Guru Pakai Penggaris Besi, Tulang Tengkorak Pecah, Otak Nyaris Keluar

Setelah dilakukan evakuasi, selain kerangka tubuh manusia di dalam sumur air tersebut petugas juga mendapati celana, topi, dan handuk.

"Saat itu warga sedang membersihkan sumur karena sudah lama tidak ditempati."

"Saat sedang membersihkan sumur tersebut tukang gali sumur menemukan tulang setelah diangkat ternyata tulang kaki manusia kemudian setelah dicari lagi juga menemukan tulang rusuk dan tengkorak," jelasnya.

Tidak lama berselang setelah mendapati tulang kaki, rusuk dan tengkorak Tono memanggil warga lainnya lalu melapor ke pihak kepolisian.

Adapun saat ini tulang belulang yang ditemukan di sumur warga tersebut telah dievakuasi dan masih berada di RSUD Empat Lawang. 

....

KASUS LAIN: Penemuan mayat membusuk sisa tengkorak ibu dan anak di Cinere masih mandek.

Kesulitan penguakan kasus ini dijelaskan langsung oleh Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto.

Ia mengatakan bahwa proses uji laboratorium mayat ibu dan anak, Grace Arijani (65) dan David Arianto (38) mengalami hambatan.

Sebab, kondisi jenazah ibu dan anak tersebut dalam kondisi membusuk, dan faktor ini menjadi kendala proses autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

Penampakan rumah mewah milik Grace Arijani Harahapan (65) dan sang anak David Ariyanto (38), di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat. Di rumah tersebut jasad ibu dan anak itu ditemukan membusuk, pada Kamis (7/9/2023).
Penampakan rumah mewah milik Grace Arijani Harahapan (65) dan sang anak David Ariyanto (38), di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat. Di rumah tersebut jasad ibu dan anak itu ditemukan membusuk, pada Kamis (7/9/2023). (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Diperkirakan, mereka sudah meninggal lebih dari satu bulan, dan jasadnya baru diketahui di kecamatan Cinere, Kota Depok, Kamis (7/9/2023) lalu.

“Kalau kondisi baru (meninggal) itu berbeda dengan yang sudah membusuk,” kata Hariyanto saat ditemui awak media di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (16/9/2023).

Hariyanto menjelaskan, tim dokter forensik telah mengambil sampel organ tubuh kedua jasad guna proses uji laboratorium.

Namun hasilnya belum dapat diketahui, sebab terkendala karena pembusukan tersebut.

Baca juga: SEPEKAN Berlalu, Ibu & Anak Sisa Tengkorak di Cinere Masih Misteri, Padahal Sudah Banyak Petunjuk

"Perihal waktu tergantung (Proses uji laboratorium). Ini kan sulit juga dengan adanya pembusukan, yang mudah adalah yang masih baru (meninggal)," tuturnya.

Uji laboratorium oleh tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati itu dijelaskan Hariyanto dengan uji toksikologi dan uji histopatologi.

Uji laboratorium histopatologi untuk mengetahui ada atau tidak terdapat kelainan sel juga jaringan pada jasad korban, dan dilakukannya di RS Polri Kramat Jati.

Sementara uji laboratorium toksikologi untuk memastikan ada atau tidaknya zat berbahaya terhadap kedua jasad, dan dilakukannya di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

MISTERI penemuan mayat ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, ditemukan dalam kamar mandi, korban sudah sebulan tidak keluar rumah.
MISTERI penemuan mayat ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, ditemukan dalam kamar mandi, korban sudah sebulan tidak keluar rumah. (Kolase Foto - KOMPAS.com-MUHAMMAD NAUFAL/TribunJakarta.com-Elga Hikari Putra)

Hasilnya, kedua uji laboratorium itu dilakukan sebab hasil autopsi pada mayat ibu dan anak tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan yang menyebabkan kematian.

"Kalau ada sebab lain (mengakibatkan meninggal dunia) bisa terlihat di situ (dari hasil uji laboratorium,” ucapnya.

Selain itu, Hariyanto mengatakan pihaknya juga melakukan pencocokan sampel DNA guna keperluan identifikasi secara Disaster Victim Identification (DVI).

"Kita menunggu hasil daripada DNA dan histopatologi," pungkasnya. 

Tidak ada bercak darah
Polisi menyebut tak ada bercak darah yang mengindikasikan kekerasan di dua mayat diduga ibu dan anak yang ditemukan di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Hal tersebut diketahui dengan menggunakan alat Crime Lite Auto saat melakukan autopsi terhadap jasad korban.

Penggunaan crime lite adalah untuk mendeteksi bercak darah di tubuh korban.

"Kami juga pada waktu autopsi melibatkan alat namanya crime lite," kata Kabiddokes Polda Metro Jaya, Kombes Hery Wijatmoko, kepada wartawan, dikutip Selasa (12/9/2023).

"Crime lite itu kami bisa mendeteksi adanya bercak darah atau permukaan di tubuh," hasilnya negatif," sambung dia.

Atas hasil negatif itu, Hery menuturkan tak ada indikasi kekerasan di tubuh korban.

Di sisi lain, ia mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab kematian serta waktu kematian (time scene death) dari dua jenazah itu.

"Kami melakukan pemeriksaan yang nantinya untuk menentukan identifikasi itu," kata dia.

"Kami pastikan benar enggak ini adalah Si A dan Si B. Kemudian berapa lama saat kematiannya. Jadi time scene of death," sambungnya.

Menurut Hery, autopsi terhadap jenazah keduanya sudah selesai.

Saat ini, kata dia, dilakukan pencocokan berdasarkan DNA.

"Kami lakukan pencocokan DNA untuk menentukan siapa korban 1 dan korban selanjutnya dengan keluarga yang masih ada, (masih) bisa dihubungi," ujarnya. (m31)

(*)

Artikel diolah dari WartaKotalive.com

Penulis: Rendy Rutama

(*)

Artikel diolah dari TribunSumsel.com

Penulis: Sahri Romadhon

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
berita viral hari initengkorakTebing Tinggi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved