'Saya Betah di Sini' Tahanan di Donggala Ogah Pulang, Padahal Dinyatakan Bebas, Polisi Sampai Bujuk

TRIBUNSTYLE.COM - Bebas dari tahanan merupakan harapan bagi para narapidana.

Namun hal itu tidak terjadi pada Mas Kur, seorang tahanan di Donggala, Sulawesi Tengah.

Ia ogah pulang meski sudah dinyatakan bebas, mengaku betah di penjara.

Ya, seorang tahanan laki-laki di Polsek Labuan, Polres Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) tak mau pulang meski sudah dinyatakan bebas.

Tahanan tersebut mengaku dirinya tak mau pulang lantaran sudah betah berada di penjara.

Ulah tahanan laki-laki itu sontak membuat pihak kepolisian kebingungan.

Baca juga: Astaghfirullah! Tahanan di Jambi Tewas Dikeroyok 20 Narapidana, Banyak Luka Lebam, Keluarga Histeris

Momen saat polisi menyuruh tahanan tersebut pulang diunggah oleh akun TikTok @merindink.id.

“Sebagian tahanan menolak keluar dari penjara, karena tahu kehidupan di luar akan lebih keras baginya,” isi narasi dalam video itu.

Awalnya video tersebut direkam oleh seorang petugas polisi dari Polsek Labuan, Kabupaten Donggala, dan kemudian diunggah di kanal YouTube Ian Bapontar.

Dalam vidoe tersebut terlihat dua petugas polisi yang sedang bertugas merasa bingung dengan sikap dan respons tahanan yang mengenakan kemeja warna putih.

Tahanan laki-laki tersebut tampaknya sudah nyaman tinggal di dalam penjara.

Tahanan laki-laki yang merasa nyaman di balik jeruji besi tersebut dikenal dengan nama Mas Kur.

Setelah dinyatakan bebas, ia nampak enggan untuk pulang ke rumah.

Sebaliknya, ia justru lebih memilih untuk bersantai dan berbaring dengan menggunakan tikar di dalam sel penjara.

Baca juga: VIRAL Polisi di Minahasa Beri Kejutan Ultah Untuk Tahanan: Bawa 4 Kotak Pizza, Tiup Lilin Dalam Sel

Hal ini mendorong dua petugas polisi yang bertugas untuk mendekatinya dan bertanya mengapa ia tidak ingin bebas dari penjara.

Salah satu petugas polisi merekam momen tersebut kemudian bertanya.

"Mas Kur bangun bangun! kenapa disuruh pulang belum pulang situ?" tanya polisi tersebut.

Dengan tegas, tahanan tersebut menjawab bahwa ia masih merasa nyaman dan tidak ingin pulang.

"Belum mau pulang pak," jawab Mas Kur.

Setelah diinterogasi, ternyata tahanan laki-laki yang akrab disapa Mas Kur tersebut mengaku sudah nyaman dan betah di dalam penjara.

"Masih betah saya di sini," ujar Mas Kur.

Meskipun pada awalnya enggan, akhirnya Mas Kur setuju untuk pulang ke rumah setelah dua petugas polisi yang bertugas membujuknya.

Dilansir dari berbagai sumber, video tersebut diperkirakan berlangsung sekitar 2 tahun lalu. Namun video tersebut kembali viral setelah diunggah di beberapa akun media sosial.

Baca juga: Dingin, Pak! Iba Dengar Tahanan Kedinginan, Sikap Polisi di Jambi Bikin Haru, Belikan Mie Instan

Video itu kini menuai berbagai respon dari warganet.

“Karna penjara lebih menjajikan ketimbang di luar sini. blm tentu bisa makan kalo gak bekerja,” tulis @dedeirwansyah391.

“Mungkin dia klo kluar bingung cari krj,, ato mungkin sdh tdk ada saudara lagi,,” tulis @sari0214.

“Ya iyalah, tapi bener juga dunia itu keras dan nasib napi pun udah blacklist jadi makin susah cari kerjaan,” tulis @whitegray_.

“Kemungkinan kalau keluar dia takut mengulang kesalahan yg sama, apalagi kalo kasus narkotika, mungkin takut terjebak di situ lagi…,” tulis @sweetkayumanis.

“Krn dia tau di luar tahanan keras kehidupan,,,dia lbh bahagia tinggal di sel beribadah di banding di luar,” tulis @tukangbannedjualanonline.

“Kasih kerjaan aja pak di lapas bersih bersih atau apa gituu kasihan liatnya,” tulis @ridhoaster_.

'Dingin, Pak!' Iba Dengar Tahanan Kedinginan, Sikap Polisi di Jambi Bikin Haru, Belikan Mie Instan

Aksi Pak polisi di Polres Tanjung Jabung Timur, Jambi baru-baru ini sukses bikin haru.

Bagaimana tidak, dia membeli banyak mie instan untuk dibagikan kepada para tahanan.

Polisi tersebut iba setelah mendengar keluhan para tahanan yang kedinginan di balik sel hingga tak bisa tidur.

Bagaimana kisah lengkapnya?

Mendapat laporan sejumlah tahanan yang merasa kedinginan, sikap seorang Polisi di Polres Tanjung Jabung Timur, Jambi bikin haru.

Bukannya menindak tegas, Polisi tersebut justru tampak membantu para napi untuk menghilangkan rasa dingin.

Sikap Polisi tersebut pun viral di TikTok usai diunggah oleh akun @indrasucipta, Rabu (30/8/2023).

Mulanya dalam video tersebut tampak seorang Polisi yang sedang bertugas hendak melihat kondisi sel jelang tengah malam.

"Sekarang jam menunjukan pukul 11.30 waktunya kita kontrol tahanan," ucap Polisi tersebut.

Namun saat menilik kondisi di dalam sel, Polisi tersebut menemui para napi yang sedang meringkuk dengan posisi saling berdempetan.

Saat dikulik perihal alasan mengapa para napi tersebut belum juga beristirahat, mereka mengaku sedang dalam kondisi kedinginan.

Baca juga: MOMEN Langka, Polisi di Bangka Belitung Ajak Dua Tahanan Makan di Warung, Tangan Masih Diborgol

"Dingin pak gak bisa tidur pak," teriak para napi.

Sayangnya para napi tak diizinkan membawa selimut sesuai peraturan yang berlaku di sel.

Alhasil untuk menghangatkan para napi yang kedinginan, Polisi tersebut pun berinisiatis untuk membelikan beberapa mie instant usai.

Tampak ia membawa sekitar satu dus lebih mie untuk diseduh para napi.

Tak hanya mebelikan, Polisi tersebut juga turut menyeduhkan mie untuk para napi lalu kemudian dibagikan di dalam sel.

Mie tersebut pun langsung disantap para napi bersama-sama.

* Benda yang Dilarang dalam Sel

Bertindak selaku Perwira pengendali anggota jaga tahanan Kasat Sabhara, AKP Siswanto setiap hari rutin melaksanakan pengecekan Ruang Tahanan Mapolres Blora, Senin (7/5/18).

Kegiatan diawali dengan pengecekan personel jaga serta buku mutasi penjagaan tahanan.

Setelah itu baru Kasat Sabhara bersama anggota Sabhara melihat jumlah dan kondisi para tahanan.

Selain itu kebersihan ruang tahanan juga tak luput dari perhatiannya.

“Petugas jaga tahanan harus selalu tanggap setiap saat melakukan sterilisasi/pengecekan badan dan barang yang ada di ruang tahanan.” kata AKP Siswanto dalam rilis kepada tribunjateng.com (7/5/2018).

Kasat Sabhara Polres Blora, juga mengatakan bahwa kegiatan pengecekan ruang tahanan merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan baik oleh Piket Pawas maupun anggota jaga untuk mengantisipasi terjadinya tahanan melarikan diri.

“Kami melakukan antisipasi adanya benda-benda yang dilarang masuk ke ruang tahanan antara lain, Narkoba, benda tajam, dan benda yang mudah terbakar seperti korek api, rokok dan lain-lain. Tidak hanya itu, Uang dan Alat Komunikasi seperti Handphone juga menjadi sasaran pengecekan rutin ini,” kata AKP Siswanto.

Dari hasil pengecekan tidak ditemukan benda terlarang di dalam ruang tahanan, terpantau jumlah tahanan dalam keadaan lengkap dan sehat.

Hasil pengecekan langsung dilaporkan kepada Kapolres Blora dan dilanjutkan dengan kegiatan rutin lainnya.

(cr31/tribun-medan.com)(BanjarmasinPost.co.id)

Diolah dari artikel Tribun-Medan.com dan BanjarmasinPost.co.id