Breaking News:

Berita Viral

PENAMPAKAN Bayi Perempuan Lahir dengan 26 Jari, Orang Tua Bahagia, Disebut Pembawa Keberuntungan

PENAMPAKAN bayi perempuan lahir dengan 26 jari, orang tua bahagia, disebut titisan Dewi Dholoragh Devi, pembawa keberuntungan.

TribunJateng.com
PENAMPAKAN bayi perempuan lahir dengan 26 jari, orang tua bahagia, disebut titisan Dewi Dholoragh Devi, pembawa keberuntungan. 

TRIBUNSTYLE.COM - PENAMPAKAN bayi perempuan lahir dengan 26 jari, orang tua bahagia, disebut titisan Dewi Dholoragh Devi, pembawa keberuntungan.

Viral bayi perempuan yang berasal dari Rajasthan, India lahir dengan memiliki total 26 jari di kedua tangan dan kedua kakinya.

Meskipun berbeda dengan bayi pada umumnya, namun kedua orang tua bayi tersebut sangatlah bahagia.

Bahkan keluarga menyebutnya sebagai pembawa keberuntungan.

Bayi perempuan tersebut lahir pada September 2023 di Rumah Sakit Bharatpur, Rajasthan, India Utara.

Dikutip dari Gulf Today bayi perempuan itu memiliki jumlah 7 jari di masing-masing tangannya dan memiliki jumlah 6 jari di masing-masing kakinya dengan total 26 jari.

Jari Bayi di India Berjumlah 7
Jari Bayi di India Berjumlah 7

Baca juga: KRONOLOGI Terungkapnya Kasus Bayi Kembar di Berbah, Dilahirkan di Kamar Kos Lalu Dibuang ke Sungai

Jari Kaki Bayi di India Berjumlah 6
Jari Kaki Bayi di India Berjumlah 6 (TribunJateng.com)

Pihak dokter yang menangani bayi tersebut mengungkapkan jika sang bayi mengalami kelainan genetik, berdasarkan sejumlah berita yang dimuat di media lokal India.

Bayi yang lahir dari pasangan Sarju Devi (25) dan sang ayah bernama Gopal Bhattacharya mengaku keduanya sangat bahagia dengan anak sulungnya itu.

Sang ibu merasa bahagia karena melahirkan sang anak dengan memiliki 26 jari dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan pihak keluarganya memanggilnya sebagai titisan Dewi Dholoragh Devi.

Sang ayah dari bayi tersebut bekerja sebagai polisi di Kepolisian Cadangan Pusat mengaku sangat bahagia atas kelahiran anak mereka.

Bayi tersebut lahir dengan sehat hal itu bahkan diungkapkan oleh Dokter BS Soni, yang menanganinya.

Dikutip dari Gulf Today Dokter BS Soni mengungkapkan “Jari ekstra tersebut tidak menimbulkan bahaya apa pun pada bayi baru lahir, dan selain itu, kesehatannya sangat baik.”

“Belum diketahui apakah orang tuanya berencana melakukan operasi pada anak mereka untuk menghilangkan jari tambahan tersebut.” Imbuhnya.

Hal ini tentu saja mendapat sorotan publik, dimana keluarga tersebut mendapat respon yang cukup positif karena tetap merasa senang dan bersyukur atas kondisi sang anak.

KRONOLOGI Terungkapnya Kasus Bayi Kembar di Berbah, Dilahirkan di Kamar Kos Lalu Dibuang ke Sungai

FAKTA kasus mayat bayi kembar di Berbah, dilahirkan di kamar kos lalu dibuang ke sungai, pelaku panik karena hamil di luar nikah.

Akhirnya terkuak misteri temuan mayat bayi kembar di Sungai Buntung, Jogotirto, Berbah.

Ternyata dua bayi malang tersebut sengaja dibuang karena merupakan hasil hubungan di luar nikah.

Fakta tersebut disampaikan Kapolsek Berbah, Kompol Parliska Febrihanoto ST, di Mapolresta Sleman, Senin (18/9/2023). 

Polisi telah mengamankan sepasang kekasih yang membuang dua bayi kembar di Kali Buntung, Jogotirto, Berbah.

Keduanya adalah EW, ibu bayi yang juga merupakan mahasiswi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta dan pacarnya, SW, warga Piyungan, Bantul.

Satu di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini. 

pembuang dua bayi kembar di Berbah
SW, pelaku pembuang dua bayi kembar di Berbah dihadirkan di Mapolresta Sleman, Senin (18/9/2023)

Baca juga: INNALILLAHI Bayi Tewas usai Tak Sengaja Hirup Air Lewat Hidung, Tertular Bakteri Pemakan Otak Ini!

"Kami tadi malam telah menetapkan SW sebagai tersangka dan melakukan penahanan. Adapun EW, kondisinya masih lemah, kami masih akan melakukan pemeriksaan intensif setelah ini, sementara dijadikan sebagai saksi," Kompol Parliska Febrihanoto.

Kompol Parliska menceritakan, berdasarkan pengakuan EW, dua bayi perempuan itu dilahirkan seorang diri di dalam kamar kosnya, pada Selasa (12/9/2023) malam sekira pukul 23.00 WIB.

Bayi pertama lahir dalam kondisi tidak bergerak. Sementara bayi kedua lahir bergerak namun napasnya tersengal-sengal.

Setelah melahirkan, EW kemudian menelepon pacarnya untuk datang ke kos.

Kedua bayi tersebut lalu dibungkus kain dan diletakkan di sebuah bak kamar mandi dalam kondisi sudah tidak bergerak.

Selanjutnya, pada Rabu dini hari sekira pukul 01.00 WIB, EW dan SW, keluar untuk mencari makan karena kondisinya lemah pascamelahirkan.

pelaku pembuang bayi kembar di Berbah
SW, pelaku pembuang bayi kembar di Berbah dihadirkan di Mapolresta Sleman Senin (18/9/2023)

Dua bayi malang tersebut turut dibawa ke dalam mobil dengan dimasukkan dalam plastik putih dan diletakkan di sebuah kardus.

Mereka berkeliling mencari makan. Setelah makan, keduanya kembali ke kos.

Kala itu, kondisi bayi informasinya sudah tidak bergerak. EW kembali ke kos di wilayah Depok dan minta bayi tersebut dimakamkan.

Bayi yang masih di mobil terbalut kain, plastik dan kardus itu lalu dibawa sang pacar. 

Pelaku rencananya hendak memakamkan bayi tersebut di pekarangan rumahnya di daerah Piyungan.

Namun di tengah perjalanan, sempat berhenti di wilayah Berbah. Pelaku panik karena hari mulai pagi dan malu hamil di luar nikah.

Ia akhirnya berhenti di dekat aliran sungai, lalu turun ke sungai dengan ketinggian lebih kurang 3-5 meter.

Bayi tersebut kemudian diambil dari mobil lalu dibuang karena panik.

"Pelaku berhenti sebentar dan agak panik akhirnya bayi tersebut tidak jadi dimakamkan tetapi dibuang di sungai," katanya.

Bayi dibuang ke sungai bersama kain pembungkus. Sedangkan kardusnya dibawa pelaku dan dibuang ke tempat sampah. 

SW, pelaku pembuang dua bayi kembar
SW, pelaku pembuang dua bayi kembar di Berbah dihadirkan di Mapolresta Sleman, Senin (18/9/2023)

Identitas Pelaku

Polisi telah mengamankan sepasang kekasih yang membuang dua bayi kembar di Kali Buntung, Jogotirto, Berbah.

Keduanya adalah EW, ibu bayi yang juga merupakan mahasiswi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta dan pacarnya, SW, warga Piyungan, Bantul.

Satu di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini.

SW merupakan pria berusia 31 tahun asal Piyungan, Kabupaten Bantul.

Pekerjaannya sebagai driver travel dan merupakan kekasih dari ibu bayi kembar.

SW dihadirkan di Mapolresta Sleman saat ungkap kasus ini.

Pria bertato ini tertunduk, mengenakan baju tahanan dan masker berwarna hitam serta dikawal oleh dua petugas.

Adapun, sang kekasih EW merupakan mahasiswi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Ia merupakan pelajar berusia 19 tahun asal Lampung. 

Saat ini, sang Ibu bayi atau EW ditetapkan sebagai saksi.

Kondisinya masih lemah dan masih harus mendapatkan pemeriksaan intensif di RS Bhayangkara.

Sedangkan SW, sang pacar sekaligus pembuang bayi telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pelaku disangka melanggar pasal 80 ayat 3 UU RI nomor 35/2014 tentang perubahan atas undang-undang 23/ 2022 tentang perlindungan anak-anak dan atau pasal 306 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun.

(TribunJateng.com/Alifia Yumna Amri).

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
berita viral hari inibayiIndia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved