Breaking News:

Berita Viral

MUAK Dinasihati saat Ketahuan Mabuk, 2 Remaja di Lampung Bunuh Teman Ortu, Buang Mayatnya ke Sungai

Dua remaja di Lampung tega membunuh teman dari orangtua mereka. Keduanya lalu membuang jasad korban ke sungai dan menyembunyikan motornya.

pakistantoday.com.pk// via KOMPAS.com
Ilustrasi - dua remaja di Lampung bunuh teman ortu gegara muak dinasihati saat ketahuan mabuk 

TRIBUNSTYLE.COM - Muak terus-terusan dinasihati soal mabuk, dua remaja di Lampung nekat membunuh teman orangtua mereka.

Ketiganya merupakan warga satu dusun.

Pelaku membunuh korban lalu membuangnya ke sungai, keduanya juga menyembunyikan motor korban.

Ya, dua remaja nekat membunuh tetangga yang merupakan teman orangtua mereka lantaran dendam sering dinasihati jika ketahuan mabuk.

Jasad korban dibuang ke sungai dan sepeda motornya disembunyikan.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit membenarkan pelaku pembunuhan itu berjumlah dua orang yaitu NR (18) dan AM (16), warga Dusun 3 Sumber Baru, Kecamatan Seputih Banyak.

Baca juga: PILU Pensiunan PNS Jadi Driver Taksi Online Malah Tewas di Tangan Perampok, Dibunuh di Deliserdang

Ilustrasi - dua remaja bunuh teman orangtua mereka
Ilustrasi - dua remaja bunuh teman orangtua mereka ()

"Kedua pelaku dan korban merupakan warga satu dusun, korban adalah teman dari orangtua kedua pelaku," kata Andik saat dihubungi, Selasa (19/9/2023).

Pembunuhan ini terungkap saat jasad korban bernama Mukhlis (31) ditemukan mengambang di bawah jembatan Sungai Way Seputih, Kecamatan Bandar Mataram pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Dari pemeriksaan terhadap tubuh korban ditemukan sejumlah luka tusuk.

Sehingga disimpulkan jasad itu adalah korban pembunuhan.

Setelah dilakukan penyelidikan, diduga kedua pelaku yang telah membunuh korban.

Dalam pemeriksaan, kedua pelaku mengakui telah membunuh korban lalu membuangnya ke sungai.

"Sepeda motor milik korban juga ditemukan disembunyikan di rumah salah satu pelaku," kata Andik.

Baca juga: KRONOLOGI Pria Bunuh Wanita di Cilacap, Jasad Dibuang Dalam Septic Tank, Pelaku Sempat Gagahi Korban

Pembunuhan itu dilakukan di tepi sungai pada Jumat (15/9/2023) saat keduanya bertemu dengan korban.

"Para pelaku mengaku dendam dengan korban karena sering memarahi mereka dan menasehati ketika para pelaku mabuk," kata Andik.

Andik mengatakan, kedua pelaku saat ini ditahan di Mapolres Lampung Tengah dan disangkakan pasal pembunuhan.

Sakit Hati Sering Diremehkan, Ayah di Kediri Tega Bunuh Anak Kandung, Rampas Perhiasan hingga Motor

Polisi mengungkap fakta baru kasus jasad dalam karung yang ditemukan di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

Pelaku adalah pria bernama Suprapto (53) alias Totok yang merupakan ayah kandung korban.

Kini pelaku berhasil diamankan Satreskrim Polres Kediri, Sabtu (15/7/2023) lalu.

Dari hasil penyelidikan, Totok diketahui membawa kabur perhiasan dan beberapa barang berharga DL (20) usai membunuh sang anak.

Totok memereteli perhiasan DL sebelum memasukannya ke dalam karung untuk dibuang.

Jasad terbungkus karung
Jasad terbungkus karung (kanan) yang ditemukan di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023). Dan tersangka pembunuhnya Suprapto (53) alias Totok (kiri).

Baca juga: TRAGIS Mayat Dimasukkan ke dalam Karung di Kediri, Tangan Diikat Ada Darah, Polisi Duga Pembunuhan

"Terduga pelaku diketahui juga membawa kabur perhiasan milik korban. Jadi sebelum korban dimasukkan dalam karung, perhiasannya diambili dulu," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra, Selasa (18/7/2023).

Perhiasan tersebut, lanjut AKP Rizkika berniat dijual Totok untuk biaya hidupnya selama pelarian.

Totok memang sempat kabur dan menghilang usai membuang jasad anaknya.

Ia baru berhasil diamankan setelah satu minggu dari waktu penemuan jasad DL.

Itupun pihak kepolisian harus memembakkan timah panas ke betis kanannya, karena ia sempat ingin kabur lagi dan melakukan perlawanan.

Sesosok mayat ditemukan di dalam karung di Kabupaten Kediri.
Sesosok mayat ditemukan di dalam karung di Kabupaten Kediri. (Kompas.com)

Karena tahu ia akan menjadi buronan polisi ketika jasad sang anak ditemukan, Totok yang merupakan pekerja serabutan ini berpikir bagaimana caranya bertahan hidup.

Ia pun nekat mengambil perhiasan yang dikenakan sang anak untuk dijual dan membiayai hidupnya di pelarian.

Tidak hanya perhiasan, Totok juga menbawa ponsel serta sepeda motor Honda Beat milik korban.

"Ponsel dan motor (korban) juga dibawa. Setelah itu dia keliling dari satu tempat ke tempat lain. Terduga pelaku ini mobile terus, tapi kami sudah incar dan akhirnya berhasil disergap," jelas AKP Rizkika.

Dihadapan kepolisian Totok mengakui semua perbuatannya.

Ia pun mengaku sakit hati atas perlakuan keluarga dan anaknya, sehingga nekat menganiaya dan membunuh korban.

"Saya sakit hati karena sering dihina. Dibilang tidak bisa menafkahi. Sering dikata-katai kasar juga," ungkap Totok di hadapan para wartawan saat press conference, Senin (17/7/2023).

(Kompas.com/Tri Purna Jaya)(Surya.co.id/Luthfi Husnika)

Diolah dari artikel Kompas.com dan Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniremajamabukpembunuhanLampung
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved