Berita Viral
'Allahu Akbar' Teriak Kadus di Musi Rawas, Diterkam Buaya saat Cari Ikan: Noleh Kiri Sudah Ada Mulut
Seorang kepala dusun di Musi Rawas, Sumatera Selatan menjadi korban keganasan buaya. Ia diterkam buaya saat tengah mencari ikan di sungai.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Nasib apes dialami seorang kepala dusun di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Ia diterkam buaya saat tengah mencari ikan di Sungai Lesing Dusun 7.
Akibat insiden tersebut, sang kadus menderita luka gigitan buaya di kepala dan tangan.
Ya, Jariyanto seorang Kepala Dusun (Kadus) 7, Desa Sadarkarya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel, diterkam buaya saat mencari ikan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (14/9/2023) sore sekira pukul 16.00 Wib di Sungai Lesing Dusun 7, Desa Sadarkarya, Kecamatan Purwodadi.
Berdasarkan informasi diterima, seusai diterkam buaya tersebut, korban sempat dibawa ke sebuah Klinik di Desa Q2 Wonorejo, Kecamatan Tugumulyo untuk mendapatkan perawatan.
Baca juga: HEROIK Suami di Bontang Selamatkan Istri dari Terkaman Buaya, Rela Masukkan Kaki ke Mulut Predator

Kepala Dusun (Kadus) 3 Desa Sadarkarya, Hardianto saat dikonfirmasi Sripoku.com via WhatsApp membenarkan kejadian tersebut.
Hardianto mengatakan, akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bekas gigitan buaya di bagian kepala dan juga tangan.
"Alhamdulillah korban selamat, dan saat ini sudah dibawa pulang, korban juga sudah sadar dan bisa bercerita," katanya.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi kemarin (Kamis, red) antara pukul 16.00 Wib hingga pukul 16.30 Wib di Dusun 7 Desa Sadarkarya Kecamatan Purwodadi.
"Korban ini adalah Kepala Dusun (Kadus) 7, dan kejadiannya di Sungai Lesing yang berada di Dusun 7 juga," ucapnya.
Dikatakannya, saat itu korban bersama dengan dua rekannya, sedang mencari ikan dengan cara menembak di Sungai Lesing.
"Korban bersama 2 rekannya, saya tidak tahu namanya, sedang cari nembak ikan di Sungai Lesing," jelasnya.
Posisi korban sambung dia, saat itu hendak masuk ke sungai untuk menembak ikan.
Hanya saja, baru setengah badan yang masuk, dan tangan satunya masih berpegangan ke kayu.
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH Buruh Sawit di Ketapang Jadi Korban Buaya, 90 Menit Digigit dan Berjibaku di Sungai
"Dia paling pegangan kayu, pas noleh ke kiri sudah ada mulut buaya. Korban langsung diterkam," ungkapnya.
Dikatakan dia, saat diterkam buaya, korban sempat teriak 'Allahuakbar', dan buaya pun melepaskan gigitannya.
"Kemudian, korban oleh rekannya dibawa ke Klinik di Desa Wonorejo Kecamatan Tugumulyo untuk mendapat perawatan.
Luka yang dialami korban cukup banyak, dibagian kepala dan tangan dan harus dijahit," katanya.
Dijelaskan dia, korban memang kesehariannya mencari ikan dengan cara menembak dan tahu bahwa sungai tersebut ada buayanya. Bahkan, korban sudah sering berenang didekat buaya.
"Dia itu memang kerjanya cari ikan, dia juga sering berenang dan melompati buaya.
Tapi buaya cucut, sedangkan yang menerkam korban saat itu biaya jenis katak," tutupnya
ASTAGHFIRULLAH Buruh Sawit di Ketapang Jadi Korban Buaya, 90 Menit Digigit dan Berjibaku di Sungai
Nasib nahas dialami oleh seorang buruh di perkebunan kelapa sawit di Ketapang, Kalimantan Barat.
Dia adalah FD (38) menjadi korban keganasan buaya saat mengisi ulang tangki dengan air di sungai.
Wanita itu pun harus berjuang menyelamatkan nyawanya dan berjibaku melawan buaya selama 90 menit.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Ketapang AKBP Tommy Ferdian mengatakan, korban mengalami luka gigitan buaya di bagian kaki kiri dan kaki kanan, betis, paha dan tulang belakang.
“Korban diduga diterkam saat saat sedang mengisi ulang air tangki racun rumput di anak sungai. Di mana kondisi anak sungai tersebut dipenuhi dengan semak belukar,” kata Tommy dalam keterangan tertulis, Minggu (30/7/2023).
Kronologi
Tommy mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi Kamis (27/7/2023) pagi.
Saat itu, korban bersama temannya yang merupakan pekerja perkebunan kelapa sawit hendak melakukan aktivitas sehari-hari, yakni menyemprotkan racun rumput.
Saat bekerja, korban dan temannya berpencar ke jalur yang berbeda. Namun tak lama kemudian, terdengar suara korban berteriak.
“Ternyata korban sudah ditarik ke dalam sungai,” ucap Tommy.
Pekerja lain yang melihat itu langsung melakukan pertolongan dan menyelamatkan korban.
90 menit penyelamatan
Proses penyelamatan terhadap korban memakan waktu lama. Buaya menggigit tubuh FD hingga kurang lebih selama 90 menit.
“Korban berhasil diselamatkan oleh teman-teman dengan cara menarik tangan korban dan mengangkat korban ke darat dan langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar Tommy.
FD telah dirujuk ke Rumah Sakit Imanudin, Pangkalan Bun, Kalteng untuk dirawat intensif.
Dari peristiwa tersebut Kapolres Ketapang mengimbau kepada para pekerja kebun sawit agar berhati-hati.
“Kepada perusahaan agar memonitoring wilayah perusahaan yang sekiranya masih ada ditemukan hewan liar yang membahayakan para pekerja,” tutup Tommy.
(Sripoku.com/Eko Mustiawan)(Tribun-Medan.com)
Diolah dari artikel Sripoku.com dan Tribun-Medan.com
Sumber: Sriwijaya Post
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|