INNALILLAHI Kepala KUA Gresik Meninggal saat Bertugas, Sempat Kejang, Calon Pengantin Teriak: Bapak

TRIBUNSTYLE.COM - Ajal tiada yang tahu, itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan nasib yang dialami H. Nur Yasin.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik itu meninggal saat tengah bertugas.

Ia berpulang saat menemui calon pengantin.

Ya, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik H. Nur Yasin (49) meninggal dunia.

H Nur Yasin meninggal saat menemui tamu calon pengantin, di kantor KUA Gresik Kota, Jalan KH Zubair, Gresik, Kamis (14/9/2023) siang.

Penghulu Muda KUA Kecamatan Gresik Syaiful Adlim menjelaskan, setelah almarhum menunaikan salat dzuhur, menerima dua tamu di ruangannya.

Baca juga: Ajal Tiada yang Tahu, Terduga Pencuri Kayu di Wonogiri Meninggal saat Diajak Cek TKP, Sempat Pingsan

Di tengah menerima tamu, almarhum kemudian menerima telepon.

Saat berbicara di telepon terdengar nada yang agak keras.

"Saat telepon terdengar nada beliau agak keras setelah itu, beliau masuk ke ruangannya lagi untuk menemui tamunya lagi, tak lama kemudian, terdengar suara kursi seperti diseret, dengan diiringi teriakan oleh tamu tersebut.

Kemudian tamu itu teriak 'bapak', kami bersama petugas KUA yang lain, langsung masuk ke ruangannya. Melihat almarhum dalam kondisi kejang-kejang dengan posisi duduk di atas kursi," bebernya.

Pihaknya kemudian langsung menghubungi keluarga almarhum.

"Dokter mengatakan bahwa almarhum sudah meninggal. Dari keterangan dokter disebabkan serangan jantung.

Untuk memastikan almarhum meninggal atau hanya koma, keluarga meminta agar almarhum dibawa ke Rumah Sakit Nyai Ageng Pinatih. Di sana kepastian kabar meninggal,” ungkapnya.

Baca juga: LAGI Enak, Pria Tua Temui Ajal saat Hubungan Fisik, Ternyata Bareng Selingkuhan, Kondisi Mayat Miris

Almarhum langsung dibawa ke rumah duka di Perumahan BP Kulon, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

Syaiful Adlim menambahkan, almarhum menjabat Kepala KUA sejak tahun 2020.

"Semoga almarhum husnul khotimah, semasa hidup almarhum sangat disenangi warga masyarakat. Rencananya, malam ini, dari pihak keluarga almarhum dimakamkan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,” tambahnya.

Kepala Kemenag Gresik Moh Ersat menyamapaikan rasa turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Kepala KUA Kecamatan Gresik.

“Kami menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya, Pak Yasin. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT,” kata Ersat.

Baca juga: Meninggal di Tempat Pilu Nasib Korban Gempa Cianjur, Temui Ajal saat Wudhu, Tertimpa Reruntuhan

Ajal Tiada yang Tahu, Terduga Pencuri Kayu di Wonogiri Meninggal saat Diajak Cek TKP, Sempat Pingsan

Kejadian tak terduga dialami seorang terduga pembalak liar atau pencuri kayu di Wonogiri, Jawa Tengah.

Ia bertemu ajal saat dibawa polisi untuk mengecek lokasi pencurian.

Terduga pencuri kayu tersebut diduga mengalami serangan jantung.

Ya, terduga pelaku pembalak liar atau pencuri kayu di sebuah hutan yang masuk di wilayah Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri meninggal dunia saat pengecekan TKP pencurian.

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo terduga pelaku adalah Samino (51) warga Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi.

Baca juga: ASTAGA! Motor Curian Masih Menyala, Maling Malah Tertidur Pulas, Gelagapan saat Bangun, Ada Polisi!

Menurut Kasi Humas, terduga pelaku Samino meninggal di Petak 39/A RPH Gebang BKPH Wonogiri di Desa Bumiharjo, Nguntoronadi. Diduga karena serangan jantung.

"Betul, kejadiannya Kamis lalu sekitar pukul 15.00 WIB," ujarnya, Minggu (27/8/2023).

Adapun kronologi terduga pelaku pencuri kayu di hutan itu bermula saat pada Kamis siang, Polisi mengajak pelaku untuk menuju lokasi pencurian kayu itu.

Pengecekan itu juga bersama petugas Perhutani.

Sekitar pukul 14.20, Polisi dan pelaku sampai di lokasi parkir untuk kemudian berjalan kaki menuju hutan lokasi pencurian yang merupakan kayu milik Perhutani.

"Sekira pukul 15.04, tim dan terduga pelaku tiba di TKP pertama dan kedua, lokasinya berdekatan," jelasnya.

Setelah dilakukan pengukuran dan pendataan, sekitar pukul 15.10 melanjutkan perjalanan ke lokasi kedua, namun terduga pelaku tiba-tiba jatuh pingsan dan ternyata meninggal dunia.

Baca juga: Kepergok Mau Nyolong, Maling Dikurung di Kamar, Ditakut-takuti Warga Pakai Ular, Nangis Histeris

Setelah itu, tim segera melakukan evakuasi korban.

Saat dilakukan pengecekan tidak ada tanda penganiayaan yang ada di tubuh Samino.

"Pihak keluarga juga menyatakan telah menerima peristiwa ini sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi," jelasnya.

Anom menjelaskan, pencurian itu diketahui usai adanya informasi dari masyarakat.

Setelah ada laporan itu, pihaknya bergerak untuk melakukan klarifikasi terhadap pelaku dan melakukan pengecekan lokasi.

Menurutnya pelaku juga sudah mengakui perbuatannya. Polisi juga mengamankan 45 potong kayu ukuran 2-2,5 meter.

Meskipun begitu belum diketahui berapa pohon yang ditebang oleh pelaku.

(TribunJatim.com/Willy Abraham)(TribunSolo.com/Erlangga)

Diolah dari artikel TribunJatim.com dan TribunSolo.com