CERITA Sukses Pemilik Manto Fried Chicken di Pati, dari Gerobak PKL Kini Punya Tiga Ruko Berjajar

TRIBUNSTYLE.COM - INILAH kisah sukses pemilik Manto Fried Chicken di Pati, dari jualan gerobak kaki lima sekarang punya tiga ruko berjajar.

Ada tempat makan ayam goreng tepung alias fried chicken yang boleh dibilang "legend" di Pati Jawa Tengah.

Namanya Manto Fried Chicken. Kisah perjalanan usaha tempat ini cukup inspiratif, karena dimulai dari gerobakan kaki lima dan sekarang sudah punya tiga ruko berjajar.

Lokasinya di Jalan Panunggulan, Desa Gajahmati, Kecamatan Pati. Cuma sekitar 300 meter di sebelah barat Terminal Bus Kembangjoyo Pati.

Seren Kastiureni (22), putri dari Manto, pemilik warung, mengatakan bahwa Manto Fried Chicken dirintis sang ayah dan ibu pada tahun 2000 lalu. Artinya, sudah hampir 23 tahun bisnis ini berjalan.

Baca juga: INSPIRATIF! Ibu Jual Es Campur, Ulfandi Fajritul Jadi Bintara Polri, Sempat Kais Sampah Demi Rupiah

"Bapak sama Ibu merintis pada tahun 2000. Awalnya berlokasi di depan Pasar Swalayan Luwes. Kemudian pindah ke Alun-Alun Simpang Lima Pati. Kemudian saat itu ada relokasi Pedagang Kaki Lima (awal 2019-red.)," ujar Seren, Jumat (8/9/2023).

Dia menambahkan, Manto Fried Chicken sebetulnya sudah memiliki satu ruko di Jalan Panunggulan, Desa Gajahmati, sejak 2010.

Namun, belum terlalu fokus dikembangkan karena Manto, ayahnya, masih mencoba peruntungan di tempat relokasi PKL, yakni di TPK Perhutani belakang GOR Pesantenan.

Namun, lokasi tersebut kurang strategis dan penjualan tidak terlalu bagus. Bahkan, setelah kembali direlokasi dari TPK ke Alun-Alun Kembangjoyo, penjualan tidak lantas membaik.

"Karena di sana tidak sesuai harapan, akhirnya Bapak cuma mengembangkan yang di sini. Tadinya rukonya cuma satu. Terus beberapa tahun kemudian tambah dua ruko lagi secara bertahap. Sampai akhirnya sekarang ada tiga," kata dia.

Seren mengatakan, selama dia melihat perjuangan kedua orang tuanya membesarkan bisnis, memang tampak ada proses naik-turun.

Relokasi, kemudian harga pasar yang tidak stabil, menjadi bagian dari dinamika usaha.

"Tapi alhamdulillah sampai sekarang Bapak bisa tetap bertahan bersama para karyawan. Pelanggan juga terus bertambah dari tahun ke tahun. Malah kami bisa mengembangkan sekaligus bisa berinovasi dengan menu-menu baru yang lebih modern," ucap dia.

Awalnya, Manto Fried Chicken hanya menjual menu ayam goreng tepung biasa (original).

Semakin waktu berjalan, menu terus bertambah, mulai dari ayam geprek, ayam penyet, chicken ball goreng dan bakar, ayam mentega, ayam saus gulai, ayam saus rendang, hingga ayam celup pedas.

TribunMuria.com berkesempatan mencicipi menu ayam celup pedas. Ayam goreng tepung disajikan dengan lumuran saus kental bercitarasa pedas-manis. Penyajian kian ciamik dengan taburan biji wijen.

"Kalau menu ayam celup itu kami terinspirasi dari salah satu merek F&B (food & beverages-red.) yang ayam krispi-nya dicelup ke saus pedas. Tapi di tempat kami, kami modifikasi dengan saus sambal versi kami sendiri," ujar dia.

Seren menuturkan, di salah satu merek F&B yang dia jadikan inspirasi, menu yang dia maksud disajikan dengan perpaduan saus dan chili flakes (serpihan cabai).

"Kalau di sini pakai campuran sambal terasi, jadi masih rasa rumahan," ucap dia.

Jadi, buat yang penasaran, langsung saja coba sendiri menunya di Manto Fried Chicken Pati.

Seren mengatakan, Manto Fried Chicken buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 21.00 WIB.

"Liburnya cuma dua pekan sekali di hari Minggu," tandas dia.

(TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal).

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com