Tidur di Hotel Bareng Pacar, Wajah Wanita Ini Sakit saat Bangun, Syok Ternyata Ditato: Mengerikan!

TRIBUNSTYLE.COM - Taylor White baru berusia 21 tahun ketika wajahnya ditato dengan kata-kata kotor yang bertentangan dengan keinginannya.

Dia tidak punya pilihan lain selain menutupi tato yang tidak sedap dipandang itu dengan tinta hitam pekat.

Kini, lebih dari satu dekade kemudian, warga Florida ini akhirnya menghapus tato wajahnya yang gelap dengan bantuan orang asing yang murah hati, Karridy Askenasy, atau dikenal sebagai TheDadBot .

Baca juga: Tubuh Penuh Tato, Wanita Ini Sempat 4 Tahun Dibenci Ibu, Kini Punya Gaji Lumayan, Ini Profesinya

Dilansir dari New York Post pada 1 September 2023, White, yang sebelumnya bekerja di industri tato dan sedang mencoba beralih ke bidang kesehatan mental, mengatakan tato wajahnya menjadi hambatan baginya untuk mendapatkan pekerjaan, dan dia terluka oleh penolakan tersebut.

“Saya sudah mencoba melamar pekerjaan di bidang perawatan kesehatan mental hanya sebagai seorang advokat,” kata White, yang menderita gangguan bipolar 2.

“Saya memahami bahwa penampilan saya sangat berbeda, dan mungkin dapat mengejutkan seseorang yang memiliki kondisinya sendiri,” tambahnya.

Ketika dia masih muda, perjalanan tato wajahnya dimulai dengan garis tipis di kedua sisi wajahnya yang menghubungkan mata ke pelipis.

Itu adalah “cat perang,” katanya, yang ditulis White pada dirinya sendiri selama periode “maniak” saat bekerja di toko tato dalam upaya untuk membuktikan dirinya sebagai seorang seniman.

Saat itu, White, yang kini berusia 37 tahun, menikah dengan seorang anggota militer AS, yang kemudian menceraikannya karena seorang wanita yang ditemuinya di Irak, meninggalkan White sebagai tunawisma dan tidur di sofa salon tato.

Saat itulah dia bertemu dengan pacar berikutnya, yang dia yakini sebagai “pria hebat” – namun menurutnya dia ternyata “kasar” baik secara fisik maupun seksual.

Pada malam ulang tahunnya yang ke-21, dia mengajaknya ke bar setempat untuk mabuk untuk pertama kalinya, tapi tanpa sepengetahuannya, pria itu dan teman-temannya diduga punya rencana yang lebih jahat dalam pikirannya.

Pria itu, yang identitasnya dia sembunyikan, membawa White kembali ke kamar hotel — dan hanya itu yang dia ingat hingga keesokan paginya.

Ketika dia terbangun di kamar hotel yang kosong, gejala fisik membuatnya percaya bahwa dia diserang di luar keinginannya, dan wajahnya kesakitan.

Ketika dia melihat ke cermin, dia melihat “hal-hal yang sangat mengerikan” secara permanen menempel di wajahnya - namun dia menolak untuk menjelaskannya secara detail, karena betapa mengerikannya hal tersebut.

Saat kembali ke toko tato untuk bekerja beberapa minggu kemudian – dia mengatakan bahwa dia bersembunyi di dalam menunggu tatonya sembuh dan rasa sakit fisik akibat penyerangannya mereda – bosnya terkejut dengan tinta yang keluar dari concealer tebal.

“Dia berkata, 'Kamu, kamu tidak bisa hidup seperti ini,'” katanya, mengingat bagaimana dia menawarkan untuk “menghilangkannya” sehingga dia bisa “menjalani kehidupan normal.”

Meskipun menerima tawaran Askenasy pada tahun 2008, dia tidak mengalami kehidupan normal, terus-menerus ditolak pekerjaan — sampai dia mendapat kesempatan bertemu dengan Askenasy secara online.

White mulai membagikan perjalanan hidupnya di TikTok , di mana ia kini memiliki 22.000 pengikut, dalam upaya untuk menghilangkan stigma terhadap penyakit mental.

“Saya berharap ketika saya masih muda, seseorang mengatakan kepada saya bahwa tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja, dan jika anda memerlukan bantuan, mintalah bantuan,” kata White, yang baru saja menyelesaikan gelar sarjananya dan sedang mengejar gelar doktor di bidang psikologi.

Namun untuk membantu orang lain, White sendiri membutuhkan bantuan.

Suatu hari Askenasy menemukan salah satu siaran langsung TikTok White dan, terdorong oleh ceritanya, mengulurkan tangan dan menawarkan untuk menanggung biaya penghapusan tato dengan laser.

“Masalah yang dia hadapi jelas berdampak pribadi padanya,” kata Askenasy, yang memiliki lebih dari 138.000 pengikut TikTok.

“Hal itu menghalanginya untuk melakukan yang terbaik,” tambahnya.

Baca juga: Gaun Pengantin Terlalu Seksi, Pengantin Sedih Tato di Dada Disorot Tamu, Sikap Mertua Banjir Pujian

Dari Texas, Askenasy mencari klinik yang bisa melakukan hal luar biasa dalam menghilangkan tato di wajah White yang berlapis-lapis, tidak yakin apakah ada yang berhasil menghilangkan tinta tersebut atau apakah dia mampu membayar seluruh prosedur yang mahal.

Akhirnya, Removery, sebuah perusahaan penghilangan tato dengan laser, setuju untuk mengambil tugas tersebut – dan melakukannya tanpa biaya.

Biasanya, penghapusan tato dengan laser menghabiskan biaya ribuan dolar dan membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk menyelesaikannya sepenuhnya.

Mengingat tinta White yang berwarna gelap, Carmen VanderHeiden Brodie, wakil presiden operasi klinis di Hapusry, memperkirakan bahwa diperlukan waktu “lebih dari dua tahun” sampai tintanya hilang.

“Ini adalah proses bertahap, namun memberikan hasil permanen dan mengubah hidup,” katanya.

Bagi White, dia akhirnya siap untuk meninggalkan kenangan masa lalunya yang menyakitkan - sedemikian rupa sehingga dia “tersenyum” melalui sesi penghapusan pertamanya bulan lalu, meskipun merasakan sensasi laser.

“Saya tidak akan menghapusnya semata-mata karena alasan kosmetik,” katanya.

“Ini benar-benar menghilangkan bagian dari diri saya yang tidak lagi saya wakili atau tinggali," tambahnya.

(TribunStyle/ Amr)

Baca artikel lainnya terkait berita viral