Breaking News:

Berita Viral

NASIB SD Negeri 11 Kayuagung OKI, Murid Cuma 2, Jika Semua Izin Tak Masuk, Guru Bingung Ngajar Siapa

Miris nasib Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 Kayuagung di Kabupaten Ogan Komering Ilir, hanya 2 siswa baru yang masuk kelas 1 pada ajaran 2023 ini.

Editor: Putri Asti
IST
NASIB SD Negeri 11 Kayuagung OKI, murid kelas 1 tahun ini hanya 2 orang karena minimnya pendaftar 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasib Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 Kayuagung di Kabupaten Ogan Komering Ilir, yang saat ini kekurangan siswa karena minimnya pendaftar.

Mirisnya, hanya ada dua siswa baru yang masuk kelas 1 pada tahun ajaran 2023 ini.

Pernah suatu hari, kedua siswa ini izin tidak masuk sekolah, sehingga kelas sepi dan guru pun kebingungan.

Meskipun lokasinya berada di pusat kota, namun suasana Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 Kayuagung di Kabupaten Ogan Komering Ilir ini terlihat tidak seperti SD pada umumnya.

Nasib Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 Kayuagung di Kabupaten Ogan Komering Ilir
Nasib Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 Kayuagung di Kabupaten Ogan Komering Ilir kekurangan murid, kelas 1 tahun ini hanya berjumlah 2 orang.

Tidak terdengar riuh tawa anak-anak di SD yang berlokasi di Kelurahan Mangun Jaya ini.

Padahal aktivitas belajar mengajar berjalan dengan normal.

Baca juga: KASIHAN Siswa SMP di Asahan, Dibully hingga Trauma Sekolah, Miris Perlakuan Guru: Kapan Pindah?

Sejauh mata memandang, bangunan kelas yang luas tersebut ternyata hanya diduduki oleh segelintir anak-anak dan terlihat sangat sepi.

Saat ditemui, Kepala SD 11, Rahmawati melalui guru kelas, Riamawati mengatakan keseluruhan siswa-siswi di sekolah ini hanya 33 orang saja.

Jumlah itu sudah termasuk dua siswa yang baru masuk kelas 1 pada tahun ajaran 2023 ini.

"Penerimaan peserta didik baru kita tahun ini hanya 2 siswa saja dan total murid kelas 1 sampai kelas 6 ada 33 siswa," katanya kepada Tribunsumsel.com pada Senin (4/9/2023) siang.

Saat memasuki ruangan kelas 3 berukuran sekitar 6x5 meter, hanya ada tiga bangku yang ditempati siswa yang ditata berjauhan.

Empat siswa yang terdiri dari satu perempuan dan tiga laki-laki duduk saling berjauhan dengan jarak lebih dari satu meter.

Tak ada canda tawa, mereka lebih banyak diam.

Suasana kelas di Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 Kayuagung, jumlah muridnya sedikit
Suasana kelas di Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 Kayuagung, jumlah muridnya sedikit

"Bahkan di kelas satu hanya terdapat satu meja panjang yang terisi.""

"Jadi seakan kami para guru mengajar seperti layaknya les privat," ungkapnya.

Bahkan menurut Riamawati, perasaan sedih sangat dirasakan ketika bersamaan saat kedua orang siswanya berhalangan masuk sekolah.

"Saya sedih pernah mengajar sewaktu mereka berdua tidak masuk sekolah."

"Jadi dikelas tidak ada siswa sama sekali, tetapi saya tetap berada di dalam kelas sampai jam pelajaran selesai," tuturnya, sembari menunjukkan keadaan kelas yang sepi dan sunyi.

Dijelaskan jika kejadian minimnya jumlah siswa pendaftar tak hanya terjadi tahun ini.

Hal ini bisa dilihat dari jumlah siswa di masing-masing kelas yang tidak lebih dari lima siswa.

"Jumlah kelulusan setiap tahunnya juga selalu berkurang, tahun lalu ada 8 siswa lulus dan kemungkinan untuk tahun ini hanya ada 5 anak," bebernya.

Baca juga: ALHAMDULILLAH, Siswa SD Disabilitas di Gowa Bawa Berkah usai Viral Disuapi Teman, Dapat Bantuan Ini

Rela datangi rumah-rumah dan TK demi cari siswa-siswi

Rismawati menceritakan, berbagai upaya telah dilakukan sekolah untuk bisa mendapatkan siswa yang lebih banyak.

Termasuk dengan cara mendatangi rumah warga satu per satu dan bekerjasama dengantaman kanak-kanak (TK) terdekat.

Namun, hasilnya masih jauh dari yang diharapkan sekolah.

Jumlah peserta didik tetap belum bisa maksimal.

"Sudah sekitar 10 tahun belakangan murid disini sedikit."

Kekurangan murid, guru sampai datangi rumah-rumah warga
Kekurangan murid, guru sampai datangi rumah-rumah warga

"Tetapi puncaknya tahun ini yang hanya menerima 2 baru saja," ujarnya, padahal segala cara sudah dilakukan.

Menurutnya semakin menurunnya jumlah siswa disebabkan semakin sedikitnya jumlah anak-anak kecil di sekitar lokasi sekolah dan banyak warga juga yang pindah.

"Kalau sekarang disini yang tinggal hanya orang-orang yang sudah tua saja."

"Sedangkan anak-anak mereka banyak yang merantau dan pindah ke tempat lain,"

"Kemungkinan itulah yang menyebabkan jumlah murid disini makin menurun."

"Apalagi sekarang banyak sekolah swasta, maka pilihan orang tua semakin banyak lagi," tuturnya.

Meskipun demikian, tenaga pengajar di SD yang berjumlah 12 ini juga berharap kedepannya sekolahan semakin maju dan siswa juga menjadi ramai kembali.

"Kami terus berharap sekolah semakin ramai dan kami sebagai guru menjadi semangat mengajar," pungkasnya.

Diolah dari artikel Sripoku.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 KayuagungOgan Komering Ilirberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved