Breaking News:

Berita Viral

DEMI Sakti Mandraguna, Pria Jalani Ritual Puasa 7 Hari, Ending Tumbang, Tewas di Pantai Parangkusumo

Niat cari kesaktian, pria ini jalani puasa 7 hari 7 malam. Nahas, nyawa melayang di Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.

Editor: Putri Asti
istockphoto
Ilustrasi pria tewas usai jalani ritual puasa 7 hari 7 malam 

TRIBUNSTYLE.COM - TRAGIS! Niat cari kesaktian, pria berusia 60 tahun asal Pemalang, Jawa Tengah berakhir tewas.

Pria berinisial J tersebut sebelumnya menjalani ritual puasa 7 hari 7 malam demi sakti mandraguna.

Namun lantaran tak kuat, nyawa J pun melayang di Kali Mati, sekitar Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.

Seperti apa kejadian lengkapnya?

Ilustrasi pria jalani ritual puasa 7 hari 7 malam demi sakti mandraguna
Ilustrasi pria jalani ritual puasa 7 hari 7 malam demi sakti mandraguna (Pixabay)

Melakukan ritual dan puasa 7 hari, pengunjung ditemukan meninggal dunia di Kali Mati, sekitar Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (2/9/2023).

Korban J (60) warga Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH, Niat Jalani Ritual di Alas Purwo Banyuwangi, 4 Orang Hilang, Sempat Tidur di Goa

Kapolsek Kretek AKP Haryanto mengatakan, J datang bersama tiga orang temannya datang ke kawasan Kali Mati tiba pada hari Minggu (27/8/2023) pukul 20.00 WIB. Mereka langsung melakukan ritual bersama.

"Dari keterangan ketiga temannya, J melakukan puasa ngebleng (7 hari 7 malam)," kata Haryanto dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (3/9/2023).

Dikatakannya, pada hari Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 17.45 WIB, korban meminta minum kelapa muda kepada salah seorang temannya.

Tak berselang berapa lama, korban pingsan.

Melihat korban sakit, temannya melaporkan ke salah seorang pengemudi jip wisata di seputar Pantai Parangtritis.

Ilustrasi Mayat ditemukan di Kali Mati, sekitar Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.
Ilustrasi Mayat ditemukan di Kali Mati, sekitar Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (istockphoto)

Baca juga: DUKUN Ajak 3 Pasien Ritual Danau Quarry Kini Tersangka, Praktik sejak 2005, Klaim Bisa Obati ODGJ

Pengemudi jip itu langsung melaporkan ke petugas Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah operasi III Pantai Parangtritis.

"Anggota SAR Ditpolairud yang sedang piket langsung mendatangi TKP," kata Haryanto.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menambahkan, tim Inafis Polres Bantul dan petugas medis dari puskesmas Kretek mendatangi lokasi.

Dari pemeriksaan, tidak ada tanda penganiayaan dan korban diperkirakan meninggal dunia sekitar 1-2 jam sebelumnya.

"Atas kejadian tersebut korban dibawa di Polsek Kretek, selanjutnya dikomunikasikan dengan keluarga korban. Pihak keluarga korban sudah bisa menerima kejadian tersebut sebagai musibah," kata Jeffry.

Jenazah korban langsung diantarkan ambulans Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah operasi III Pantai Parangtritis, ke Pemalang, Jawa Tengah.

Kasus Lainnya - Niat Jalani Ritual di Alas Purwo Banyuwangi, 4 Orang Hilang, Sempat Tidur di Goa

Kasus orang hilang baru-baru ini menghebohkan warga Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebanyak empat orang warga dinyatakan hilang pada Minggu (30/7/2023).

Keempat orang tersebut terpisah dari rombongan saat menjalani ritual doa bersama di hutan.

Lantas seperti apa kronologinya?

Baca juga: 5 Fakta 8 Penambang Emas di Banyumas Terjebak di Lubang Galian, Warga Gelar Ritual, Ada 4 Tersangka

Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi membenarkan peristiwa hilangnya empat orang warga tersebut.

Petugas saat apel melakukan pencarian korban di Alas Purwo Banyuwangi
Petugas saat apel melakukan pencarian korban di Alas Purwo Banyuwangi

"Benar, tim kami sudah terjun ke lokasi untuk melacak keberadaan empat orang itu," kata Wahyu kepada Kompas.com, Minggu (30/7/2023) malam.

Menurut keterangan yang diterima Tim SAR, para korban semula berangkat ke Alas Purwo bersama rombongan pada Sabtu (29/7/2023) siang.

"Setelah bermalam di goa, pada Minggu pagi keempat orang ini memisahkan diri dari rombongan," terang Wahyu.

Saat itu mereka berempat pamit untuk mencari air. Namun hingga Minggu petang, mereka tak kunjung kembali.

"Akhirnya rekan korban melaporkan ke petugas TNAP," jelas Wahyu.

Baca juga: Detik-detik Truk Hilang Kendali Tabrak Gedung Pernikahan, Tamu Lari Kocar-kacir, Resepsi Berantakan

Laporan kepada petugas diterima sekitar pukul 16.00 WIB. Tim SAR yang mendapat laporan, langsung berkoordinasi untuk melakukan pencarian.

"Kita terjunkan 1 tim untuk melakukan pencarian. Ada TNI, Polri, BPBD, hingga relawan yang juga turut terlibat," tutur Wahyu.

Hingga malam ini pencarian terhadap empat orang korban tersebut masih terus dilakukan.

"Mohon doa, kami terus berusaha. Tim kami sudah menuju ke Pancur," tandas Wahyu.

Adapun empat warga yang dilaporkan hilang adalah YAP, asal Kecamatan Balong Bendo, Sidoarjo dan EGP, warga Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Kemudian DA, warga Kecamatan Wonoayu Sidoarjo dan JA, warga Rogojampi, Banyuawangi.

Diolah dari artikel kompas.com dan kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
ritualParangkusumoParangtritisberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved