Berita Viral
'BYURR!' Terdengar Sesuatu Jatuh, Ternyata Pria Lompat ke Kali, Depresi Gegara Idap Penyakit Serius
Depresi idap penyakit serius tak kunjung sembuh, pria nekat menceburkan diri ke kali banjir kanal barat dari jembatan fly over Jatipulo, Palmerah.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - BYURR! Seorang pria nekat menceburkan diri dari atas jembatan fly over (FO) Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.
Pria tersebut diduga akhiri hidup lantaran depresi idap penyakit serius dan tak kunjung sembuh.
Jasad korban ditemukan sejauh 500 meter dari titik awal dinyatakan hilang.
Berikut kronologi lengkapnya!

Pria berinisial H (45) nekat mengakhiri hidup dengan cara menyeburkan diri ke kali banjir kanal barat (BKB) dari jembatan fly over (FO) Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (1/9/2023) lalu.
H sempat terbawa arus dan dinyatakan hilang selama dua hari terakhir ini.
Baca juga: ASTAGA! Ikuti Bisikan Gaib, Ibu di OKU Nekat Ceburkan Diri ke Sungai, Bayinya Diajak Lompat
Sejumlah petugas mulai dari polisi hingga tim SAR pun dikerahkan untuk mencari jasad korban usai seorang saksi melaporkan kejadian tersebut.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kapolsek Palmerah, Kompol Slamet Riyadi saat dihubungi, Minggu (3/9/2023).
"Awal mula kejadian pada saat saksi sedang duduk di pinggir kali tanggul, tiba-tiba saksi mendengar suara yang jatuh dari jembatan flyover," kata Slamet.
"Kemudian saksi menoleh ke arah suara, kemudian tenggelam lagi ke dalam air dan saksi langsung melihat ke arah atas jembatan dan saksi melihat ada sepeda motor di pinggir jalan," lanjutnya.
Rupanya, saksi menyadari jika ada orang yang terjatuh ke dalam kali tersebut.

Dia pun lantas menghubungi tim SAR untuk melakukan pencarian.
Jasad H ditemukan dua hari kemudian, Minggu (3/9/2023) sekira pukul 07.30 WIB oleh warga sekitar.
"Sudah (ditemukan) tadi pagi, pukul 07.30 WIB," ungkap Slamet.
Menurutnya korban H terindikasi melakukan bunuh diri lantaran stres akan penyakitnya tak kunjung sembuh.
"Memang bunuh diri. Indikasinya bunuh diri, dia juga punya penyakit paru-paru yang enggak kunjung sembuh," ujar dia.
"(Terindikasi bunuh diri karena stres) sesuai dengan riwayat penyakitnya, keterangan dari keluarga, dan sebagainya," lanjutnya.
Menurutnya, jasad H ditemukan tak jauh dari lokasi pertama kali dia menceburkan diri ke kali.
"Ada dari warga, melihat dia ngambang di (kali BKB), udah dua hari, dicari sama TIM SAR enggak ketemu," jelasnya.
Selanjutnya, jasad H dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk keperluan autopsi.
Baca juga: Cekcok di Kampung Orang, Pria Lompat dan Tenggelam di Sungai Cikaranggelam Demi Hindari Amukan Massa
Pencarian H Selama Dua Hari
Ahmad Nur Iman, Komandan Tim Rescue Kantor SAR Jakarta mengungkap bahwa korban H ditemukan sejauh 500 meter dari titik awal dinyatakan hilang.
"Korban ditemukan berdasarkan informasi dari masyarakat yang melihat tanda-tanda dari korban yang terapung di aliran Banjir Kanal Barat kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian," kara Ahmad dalam keterangannya, Minggu.
Ahmad mengungkap, sebelumnya ia dan tim telah melakukan upaya pencarian dengan menyisir dua area.
Tim pertama melakukan upaya penyisiran menggunakan rubber boat di sepanjang aliran Banjir Kanal Barat hingga radius dua kilometer dari lokasi kejadian.
Baca juga: Istri Minta Cerai, Kesal Tak Dituruti Suami, Akhirnya Terjun ke Sungai, Endingnya Tak Terduga
Sementara tim kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran Banjir Kanal Barat hingga radius dua kilometer dari lokasi kejadian.
Bahkan selain puluhan personel SAR, sejumlah petugas dari Kantor SAR Jakarta, Polsek Palmerah, TRC BPBD DKI Jakarta, Damkar Jakarta Barat, Brimob Polda Metro Jaya, Satpol PP Kota Bambu UTara, Aparatur Kecamatan Palmerah, PMI Jakarta Barat, Dompet DHuafa, IEA Jakarta Barat, IEA IRT, Team Ambulance, LPBI NU, Pala Baja, KORGAD, CAT, BAZNAS, Gerak Bareng, dan masyarakat turut membantu pencarian. (m40)
NB: Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/
Juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com.
Atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.
Selain itu, Kemenkes juga menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567. Anda bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Kasus Lainnya - Cekcok di Kampung Orang, Pria Lompat dan Tenggelam di Sungai Cikaranggelam Demi Hindari Amukan Massa
Terlibat adu mulut di kampung orang, pria nekat lompat dan tenggelam di sungai Cikaranggelam demi hindari amukan massa.
Pria di Cikampek, Kabupaten Karawang menjadi korban tenggelam setelah dia melompat ke sungai saat berkelahi dengan sejumlah warga, Jumat (1/8/2023).
Rupanya aksi nekat pria tersebut karena menghindari amukan massa.
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi korban tenggelam sekitar Pukul 08.45 WIB di Sungai Cikaranggelam Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.

Baca juga: ASYIK Bikin Konten Bucin, Sejoli Malah Tak Sengaja Rekam Bocah Nyaris Tenggelam, Sapa: Gak Berenang?
"Tim langsung melaksanakan koordinasi dengan unsur SAR yang sudah berada di lapangan dan segera melaksanakan pencarian terhadap korban dengan melakukan penyisiran ke arah hilir menggunakan 1 unit LCR sejauh 1 KM, " kata Jumaril.
Dari informasi yang diterima oleh Jumaril, korban bernama Eko Nur (33) yang berasal dari Griya Rusun Rawa 1C, Surabaya.
Jumaril mengungkapkan, peristiwa korban tenggelam itu bermula pada Kamis (31/8/2023) sekitar Pukul 17.15 WIB, korban terlibat adu mulut dengan anak-anak lingkungan setempat hingga menyebabkan perkelahian.
Korban kemudian hendak dipukuli oleh massa, namun korban justru langsung melompat ke aliran sungai di lokasi project Karanggelam.
"Korban sempat di tolong oleh teman kerjanya namun korban terlepas kembali. Belum di ketahui penyebab perkelahian antara korban dengan massa, " kata dia.
Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dan TribunJabar.id
Sumber: Warta Kota
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|
Potret Sri Mulyani usai Pensiun Jadi Menkeu, Terekam Liburan di Semarang, Kini Lebih Ceria & Santai |
![]() |
---|
Sosok Arief Juntara, Suami Dinda Amelia Tanjung Owner Melstore yang Kepergok Selingkuh di Apartemen |
![]() |
---|