Dipanggil Bos untuk Evaluasi, Satpam Wanita Malah Dirudapaksa, Mendadak Sesak Napas Berujung Tewas

TRIBUNSTYLE.COM - Pelecehan seksual di tempat kerja memang sering terjadi, biasanya pelaku merupakan sosok yang memiliki kuasa lebih tinggi dibanding korban.

Hal itulah yang dialami seorang satpam wanita di India berikut ini.

Ia mengalami pelecehan seksual oleh atasannya sendiri dengan modus penilaian kinerja.

Dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Jumat, 1 September 2023, baru-baru ini pelecehan seksual terjadi di Kota Ghaziabad, negara bagian Uttar Pradesh, India.

Korbannya adalah seorang penjaga keamanan wanita atau satpam.

Sementara pelaku merupakan atasannya sendiri.

Baca juga: Disuruh Tidur di Kamar Bos saat Istirahat, Gadis di Lampung Syok Diperkosa: Dipecat Kalau Melawan!

Korban mengaku dirudapaksa dan dipukuli oleh 3 pria.

Diduga depresi akibat kejadian traumatis itu, ia memilih mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun.

Ia pun meninggal di rumah sakit.

Keluarga korban tak terima dengan hal tersebut.

Mereka memutuskan untuk lapor ke polisi.

Polisi setempat mengatakan bahwa pada 27 Agustus 2023 sore, mereka mendapat laporan tentang seorang gadis berusia 19 tahun dibawa ke rumah sakit karena sesak napas.

Gadis yang tidak disebutkan namanya itu bekerja di sebuah perusahaan keamanan.

Ketika dokter melakukan pemeriksaan, mereka mendapati bahwa tekanan darah gadis itu sangat tinggi dan paru-parunya bermasalah.

Dokter lalu memindahkan pasien dari rumah sakit swasta setempat ke Rumah Sakit Safdarjung di Delhi.

Baca juga: Diculik, Dilecehkan dan Dikurung di Sel, Wanita Ini Berhasil Kabur, Tangan Berdarah Dobrak Pintu!

Meski segera dibawa ke UGD, pada akhirnya gadis ini tidak bisa selamat.

Keluarga gadis tersebut kemudian mengajukan pengaduan terhadap atasan korban yang bernama Ajay Kumar (32).

Ajay Kumar dan dua pria lainnya melakukan pelecehan seksual dan kekerasan terhadap gadis tersebut.

Mereka membuatnya sangat takut dan terhina sehingga dia meminum racun untuk akhiri hidup.

Menurut polisi, korban berasal dari negara bagian Jharkhand dan tinggal bersama bibinya.

Dia melamar bekerja sebagai satpam di sebuah kompleks perumahan.

Rekan korban juga bersaksi bahwa Ajay Kumar sering memanggil gadis tersebut ke ruang penyimpanan dengan dalih evaluasi
kinerja.

Padahal kenyataannya, Ajay Kumar malah melecehkannya.

Pelecehan tersebut terjadi secara berulang.

Di suatu waktu setelah dilecehkan, korban tampak kembali ke tempat duduknya dan menangis terisak-isak.

Baca juga: BEJATNYA Briptu SA, Beberapa Kali Lecehkan Tahanan Wanita, Senyumi Korban seusai Dilaporkan, Miris!

Ia tidak bertanya apa-apa dan mengurung diri di kamar.

Ketika semua orang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, gadis itu tiba-tiba kesulitan bernapas dan mengalami koma.

Polisi mengatakan, saat ini mereka belum bisa memastikan apakah gadis berusia 19 tahun itu meninggal karena keracunan atau penyakit paru-paru.

Jenazah korban sedang diperiksa dokter di RS Safdarjung untuk mengetahui penyebabnya.

“Kami sedang menunggu laporan otopsi dan akan mengambil tindakan lebih lanjut,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, polisi setempat juga menangkap Ajay Kumar atas dasar tuduhan pelecehan seksual berdasarkan KUHP India (IPC).

Dua pria lain yang terlibat dalam insiden tersebut juga telah ditahan untuk penyelidikan.

Disuruh Tidur di Kamar Bos saat Istirahat, Gadis di Lampung Syok Diperkosa: Dipecat Kalau Melawan!

Nasib pilu seorang gadis putus sekolah di Lampung Tengah.

Bekerja di tempat laundry, gadis itu diperkosa oleh bosnya sendiri.

Awalnya disuruh tidur di kamar bos saat istirahat kerja, gadis itu akhirnya diperkosa dengan ancaman dipecat jika melawan.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Kenal Cowok di Medsos, Gadis SMP Diperdaya Kirim Foto Syur, Akhirnya Disebar di Medsos, Ortu Tahu!

Seorang remaja putus sekolah diperkosa berkali-kali oleh pemilik penatu di Lampung Tengah.

Pelaku diduga sengaja memperkerjakan korban agar bisa menyetubuhinya.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, peristiwa itu dialami RNF (16), warga Kecamatan Seputih Surabaya.

Pelaku berinisial AG (25) telah ditangkap pada Rabu (9/8/2023) pagi kemarin.

"Pelaku diamankan di rumahnya yang juga merupakan TKP (tempat kejadian perkara)," kata Andik dihubungi dari Bandar Lampung, Minggu (13/8/2023).

Andik mengungkapkan, TKP pemerkosaan itu terjadi di laundry milik pelaku yang berada di Dusun Gumuk Rejo.

Berdasarkan keterangan korban, pemerkosaan pertama kali terjadi pada Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 12.35 WIB.

Korban sehari-hari bekerja di penatu tersebut mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB.

"Saat jam istirahat, sekitar pukul 12.00 sampai pukul 13.00 WIB, korban disuruh tidur di kamar pelaku," kata Andik.

Rupanya istirahat di kamar itu adalah modus bagi AG untuk leluasa memperkosa korban.

Baca juga: Gegara Bahas Seks dengan Murid, Nasib Guru BK SMP di Boyolali Pilu, Dilarang Ngajar, Cuma Bantu TU

Bila melawan, pelaku mengancam memecat korban. 

Korban baru mengaku diperkosa pelaku setelah ketahuan hamil oleh orangtuanya.

Orangtua korban lalu melapor ke Polsek Seputih Surabaya dengan nomor LP/B/13/VIII/2023/SPKT/POLSEK SEPUTIH SURABAYA/POLRES LAMPUNG TENGAH/POLDA LAMPUNG pada 8 Agustus 2023.

Sementara itu, dari pemeriksaan, pelaku diduga sengaja menerima korban bekerja di laundry miliknya sebagai dalih menyetubuhinya.

"Masih kita dalami penyelidikan atas kasus ini," ungkap Andik.

Andik mengatakan, pelaku dikenakan Pasal 81 dan atau Pasal 81 ayat 2 Undang-Undang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara. 

(TribunStyle.com/Febriana)(KOMPAS.com/ Tri Purna Jaya)

Sebagian artikel diolah dari artikel di KOMPAS.com