Breaking News:

Berita Viral

ALHAMDULILLAH BBM Pertamax Disebut Bakal Disubsidi Pemerintah, Bisa Kurangi Polusi Udara Jakarta?

Pemerintah dikabarkan akan subsidi Pertamax untuk mengurangi polusi udara, apa kata Menteri ESDM? Simak!

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Pemerintah dikabarkan akan subsidi Pertamax untuk mengurangi polusi udara. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kabar baik bagi masyarakat Indonesia!

Pemerintah dikabarkan berencana memberikan subsidi kepada bahan bakar minyak (BBM) RON 92 milik Pertamina yakni Pertamax.

Pemberian subsidi dilakukan untuk memperluas penggunaan Pertamax karena memiliki kadar emisi yang rendah.

Ilustrasi Polusi Udara di Jakarta. | Monumen Nasional (Monas) terlihat dalam kabut asap akibat polusi udara di Jakarta pada 16 Agustus 2023. (Photo by Yasuyoshi CHIBA / AFP) | Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai kebijakan WFH yang diambil Pemprov DKI jakarta masih belum cukup mengatasi masalah polusi udara.
Ilustrasi Polusi Udara di Jakarta. | Monumen Nasional (Monas) terlihat dalam kabut asap akibat polusi udara di Jakarta pada 16 Agustus 2023. (Photo by Yasuyoshi CHIBA / AFP) | Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai kebijakan WFH yang diambil Pemprov DKI jakarta masih belum cukup mengatasi masalah polusi udara. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)

Salah satu alasan dari rencana pemerintah tersebut adalah demi mengurangi polusi udara yang belakangan kian parah. Nantinya penyaluran BBM jenis Pertalite akan dibatasi.

Pertalite sebelumnya adalah jenis BBM RON 90 bersubsidi yang sekarang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan pembahasan secara internal mengenai hal itu telah dilakukan untuk kemudian dibawa dalam Rapat Terbatas Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/8/2023).

"Sedang dibahas ditunggu saja ya," katanya.

Baca juga: UPDATE Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia per 1 Agustus 2023, Dexlite dan Pertamax Turbo Melejit

Alasan dipilihnya BBM Pertamax masuk dalam daftar pemberian subsidi, kata Dadan, lantaran pembuangan emisinya lebih sedikit.

"Kan secara teknis makin tinggi angka oktan BBM, pembakarannya makin bagus. Kalau pembakaran makin bagus, emisi akan semakin sedikit. Jadi kita lagi lihat juga, apakah bisa dilakukan upaya untuk peningkatan angka oktan untuk bahan bakar," tuturnya.

Dalam rapat terbatas kabinet di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo memang tidak secara gamblang menyebut Pertamax bakal menjadi BBM bersubsidi.

Ia hanya meminta kementerian dan lembaga terkait untuk memfokuskan kinerja pada perbaikan kualitas udara di Jakarta.

Video penumpang rekam perbandingan udara di Yogyakarta dengan Jakarta, asri vs polusi.
Video penumpang rekam perbandingan udara di Yogyakarta dengan Jakarta, asri vs polusi. (TikTok @notpusing)

"Pak Presiden menegaskan untuk semua memfokuskan pada kegiatan penanganan pengendalian polusi udara ini karena ini menyangkut kesehatan," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya seusai rapat.

Rapat yang juga dihadiri Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Menteri PAN/RB, Azwar Anas; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto; dan Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, tersebut disebutkan bahwa pencemaran udara di Jakarta mayoritas disebabkan oleh kendaraan bermotor.

Sebanyak 44 persen sumber penyebab menurunnya kualitas udara di Ibu Kota adalah emisi dari kendaraan.

"Tadi dikonfirmasi kembali bahwa angka-angka yang dilihat sebagai sumber pencemaran ataupun penurunan kualitas udara Jabodetabek, 44 persen kendaraan sisanya lain-lain," katanya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Tags:
berita viral hari iniBBMPertamaxPertaminasubsidiJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved