Kecelakaan Kerja Berujung Tragis, Mekanik di Palembang Tewas Tertimpa Alat Berat, Tubuh Korban Remuk

TRIBUNSTYLE.COM - INNALILLAHI seorang mekanik di Palembang mengalami kecelakaan kerja, korban tewas tertimpa alat berat, tubuh remuk.

Seorang mekanik di sebuah perusahaan yang terletak di Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang, Jumat (25/8/2023) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan kerja. 

Korban bernama Denny Hendra (46) tewas seketika dengan tubuh korban remuk dan beberapa tulang dari tubuh patah terutama di bagian tulang pipi, akibat tertimpa alat berat. 

Proses evakuasi korban menggunakan Excavator untuk mengangkut bagian depan yang menimpa korban. 

Saat dievakuasi korban terlihat masih memegang kunci inggris di tangannya. 

Baca juga: Bak Karma, Penumpang Mobil Tertawakan Bus Ugal-ugalan, Coba Kejar Malah Kecelakaan, Nangis: Ya Allah

Suratman (50) kakak sepupu korban mengatakan, ia mendapat informasi dari Ketua RT setempat bahwa adik sepupunya meninggal dunia usai mengalami kecelakaan kerja. 

"Saya dikabari bahwa adik sepupu saya meninggal kecelakaan kerja dan ternyata benar, " ujar Suratman saat dijumpai di lokasi. 

Menurut Suratman, korban sudah bekerja di tempat tersebut sudah lebih dari satu tahun. 

"Pokoknya sudah satu tahun tidak tahu tapi dia sebagai apa, " tambahnya. 

Pantauan Tribunsumsel.com, Polsek Sukarami dan piket SPKT dan Inafis Polrestabes Palembang sudah datang ke lokasi untuk memasang garis polisi dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. 

Kanit Reskrim Polsek sukarami Iptu Denny Irawan mengatakan, korban meninggal usai tertimpa alat berat yang tiba-tiba jatuh. 

"Korban sedang memperbaiki alat berat itu entah mengapa tiba-tiba alat berat itu terjatuh dan menimpa korban, " ujar Denny. 

Kini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan untuk diautopsi. 

"Kami kerjasama dengan Pidsus Polrestabes Palembang dan memasang garis polisi di TKP. Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara, " ujarnya. 

Hingga berita ini diturunkan Tribunsumsel.com masih berupaya mengkonfirmasi pihak perusahaan terkait insiden kecelakaan kerja berujung maut ini. 

SOSOK Tulus, Sopir Ambulans Gercep Antar Pasien Kecelakaan, Padahal Lagi Karnaval Pakai Kebaya Pink

Inilah sosok Tulus, sopir ambulans asal Sragen, Jawa Tengah yang mendadak viral.

Ia menjadi perbincangan karena penampilannya saat akan menjemput pasien. Tulus memakai kebaya pink bahkan rambutnya disanggul.

Belakangan terkuak kalau saat itu Tulus sejatinya sedang mengikuti karnaval peringatan HUT ke-78 RI.

Ya, seorang sopir ambulans di Gemolong, Sragen, Jawa Tengah viral karena masih mengenakan kebaya karnaval saat akan menjemput pasien.

Video sopir ambulans ini viral setelah diunggah akun Tiktok Tiktok @zulfikarfa_ pada Senin (21/8/2023).

Dalam video itu terlihat sebuah ambulans yang datang memasuki area rumah sakit.

Baca juga: Viral Ayah Temani Putrinya Nonton Film Barbie, Rela Kenakan Kostum Serba Pink, PD Pakai Rok Tutu

Ambulans itu dikemudikan oleh seorang pria yang mengenakan kostum karnaval berupa kebaya pink dan jarik.

Bahkan sopir itu mengenakan riasan tebal, sanggul dan juga mahkota.

"Sopir e ndelok en tho. (Sopirnya lihat)" ucap perekam video sambil tertawa.

"Aku lho jek ngene. (Aku lho masih dandan kayak gini)" ucap si sopir sambil turun dari mobil.

"Apapun keadaan nya jika itu emergency kita siap menjalankan tugas ," tulis pengunggah.

Saat dikonfirmasi, sopir ambulans itu adalah Tulus Dicky Andreyanto (26).

Ia merupakan sopir ambulans siaga dari NU Peduli Ummat.

Tulus mengatakan jika saat itu dirinya sedang mengikuti karnaval.

Kemudian sekitar pukul 15.30 WIB, ia menerima telepon dari keluarga korban kecelakaan.

Baca juga: Viral Girlband Mother Bank, Grup Musik Emak-emak dari Majalengka dengan Kostum Unik, Agak Beda!

Dirinya pun segera bergegas mengambil ambulans untuk menjemput pasien di RSUD Dr. Soeratno.

Lalu dirujuk ke RS PKU Muhammdiyah Surakarta.

"Saya sedang mengikuti karnaval dan pada sekitar pukul 15.30 an terjadi kecelakaan dengan korban mengalami fraktur rahang atas serta pendarahan kepala dan tidak sadarkan diri.

Pada saat itu kondisi kita dihubungi oleh keluarga dan meminta pertolongan sehingga kita membagi tugas, Mas Zul dan Mas Anang mempersiapkan alat, saya mengambil unit Ambulance untuk dibawa ke RSUD Dr Soeratno Gemolong.

Karena pasien harus segera dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/8/2023).

Bahkan dirinya tak sempat berganti baju karena terburu-buru mengantar pasien.

Sehinggah ia tetap mengenakan kebaya warna pink.

Tulus sendiri sudah 9 bulan menjadi sopir ambulans.

Dirinya pun harus siap siaga saat menerima panggilan darurat mengantar pasien.

(TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan).

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com