Breaking News:

Berita Viral

TAKUT Gegara Video Merokoknya Tersebar, Bocah 13 Tahun di Depok 3 Hari Hilang Secara Misterius

Bocah 13 tahun di Depok hilang secara misterius, diduga kabur karena ketahuan merokok, videonya sampai ke mata ortu.

Editor: Dhimas Yanuar
WARTA KOTA
Bocah 13 tahun di Depok hilang, diduga kabur karena kepergok merokok. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasihan bocah bernama Azzam Hisyam Ramadhan (13) ini.

Dia dinyatakan hilang dari kediamannya di Jalan Kresna 4, No 16 RT 02/RW 14 Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok.

Sejak Rabu (16/8/2023) lalu Azzam tak kunjung pulang dan masih dicari oleh keluarga korban.

Orang tua korban, Ilvan Hardian (39) menduga anaknya kabur karena takut dimarahi orang tua usai video saat ia merokok tersebar.

Ilvan Hardian menunjukkan foto anaknya yang hilang sejak Rabu (16/8/2023) lalu dan belum ketemu hingga kini.
Ilvan Hardian menunjukkan foto anaknya yang hilang sejak Rabu (16/8/2023) lalu dan belum ketemu hingga kini. (Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy)

"Tanggal 16 Agustus usai ngaji dia tidak pulang, itu kronologi singkat intinya adalah dia ketakutan," kata Ilvan, Jumat (18/8/2023).

"Ketakutan pulang karena video kenakalan (merokok) dia itu sudah beredar di guru sekolah maupun guru ngaji," sambungnya.

Sebelumnya, Azzam sudah mendapatkan teguran dari sekolah hingga guru ngajinya atas kenakalan yang diperbuat.

Baca juga: Perhiasan dan Uang Rp567 Juta Milik Majikan Hilang, Kantong Pembantu Bersuara Bikin Curiga: Ini Dia!

"Videonya sudah nyampe ke guru wali kelasnya, kemudian sudah ditegur secara personal ke guru ngajinya Azzam," ujarnya.

Puncaknya, guru ngaji Azzam mengirimkan video kenakalannya pada orang tua hingga akhir ia kabur tak kembali lagi.

"Menurut analisa Saya dari situ anak saya jadi ketakutan untuk pulang,"

"Karena saat proses penggajian guru ngajinya info ke istri saya ngirimin video kenakalan anak saya," ungkapnya.

Usai mencarinya beberapa hari namun tak kunjung ketemu, Ilvan kemudian melaporkan kehilangan anaknya itu ke Polsek Sukmajaya. (m38)

....

Kasus lain: Inilah sosok Purwadi, pria 46 tahun asal Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, mendadak pulang setelah 17 tahun hilang.

Purwadi hilang tanpa kabar pada 2006 lalu.

Keluarga pun syok, sebab mereka sudah membuat surat kematian.

Purwadi (46) warga Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten yang pulang setelah hilang 17 tahun ternyata sedang sakit lambung.

Purwadi saat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit
Purwadi saat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit (istimewa)

Ia yang tengah sakit lalu dibawa periksa di RSJD Dr. Soejarwadi.

Melihat kondisinya, pihak rumah sakit menyarankan untuk opname.

Baca juga: SOSOK Purwadi, Pria Klaten Pergi dari Rumah setelah Gempa 2006, Kini Pulang setelah 17 Tahun

Namun, untuk opname, Purwadi terkendala dokumen data diri.

Purwadi sempat dibawa pulang kembali.

"Lalu tadi koordinasi dengan Disdukcapil, setelah rekam data dan KK baru dibawa periksa lagi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Besok baru urus BPJS," ucap Relawan yang mendampingi Purwadi, Rahmad Widodo.

Dari pemeriksaan didapati Purwadi mendapati sakit di bagian pencernaan lambung.

"Tadi sudah sempat di USG, cek darah, dan foto toraks, juga disarankan opname," paparnya.

Hilang Sejak 2006

Purwadi sempat dibuatkan surat kematian
Purwadi sempat dibuatkan surat kematian

Purwadi menghilang sejak 2006 silam.

Tepatnya setelah kejadian gempa.

Namun, kabar mengejutkan terjadi tahun ini, keberadaan Purwadi ditemukan.

Dia ditemukan di wilayah Cengkareng, Tangerang dan kini sudah diantarkan pulang ke rumahnya di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan.

Dia mengatakan, Purwadi diantarkan pulang hari Sabtu (12/8/2023).

Sebelumnya, Purwadi diketahui pergi meninggalkan rumah usai kejadian bencana gempa 2006 silam.

"Cerita awal dia sejak awal paska gempa beliau pergi dari rumah saat itu, hingga 17 tahun," ujar Rahmad kepada TribunSolo.com.

Baca juga: SOSOK Mahasiswi Unpad Punya Nama Unik, Jian Ayune Sundul Langit, Ternyata Anak Bupati Ponorogo

Ia mengetahui informasi keberadaan Purwadi usai viral di sosial media Facebook.

"Saya tahunya ada info di Facebook, banyak relawan kabari saya karena saya orang Sengon.

Rupanya informasi itu ditangani oleh Dinsos Klaten," ucapnya.

Purwadi sendiri ditemukan yayasan di sekitar tempat pembuangan sampah (TPS).

Ditemukan sudah lama di sekitar TPS, lalu dibawa pulang sama pengurus ke yayasan.

Saat diajak komunikasi oleh pihak yayasan asal Jakarta, Purwadi memberikan infomasi dimana ia tinggal, setelahnya baru ia diantar pulang.

"Setelah tahu, pihak yayasan asal Jakarta antar pulang hari Sabtu kemarin. Diterima oleh pihak desa dan semua perangkat desa," jelasnya.

Pihak Keluarga Buat Surat Kematian

Sesaat setelah Purwadi menghilang, pihak keluarga sudah mencoba cari keberadaannya.

Namun tidak ketemu.

"Sempat dicari oleh keluarga, karena sudah bertahun-tahun tidak ketemu dan karena anaknya butuh surat untuk melanjutkan hidup. Oleh istri diajukan surat kematian ke pihak Desa," ucapnya.

Surat kematian sendiri diajukan pada tahun 2011.

(*)

Artikel diolah dari WartaKotalive.com

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy

Sumber: Warta Kota
Tags:
berita viral hari iniDepokrokok
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved