Berita Viral
PILU Bayi Kecil Kritis Diduga Karena Salah Beri Susu Formula, RSAB Harapan Kita Jakarta Membantah
Kisah bayi kritis karena diduga salah memberi susu formula, RSAB Harapan Kita Jakarta beri penjelasan, simak!
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Insiden kritisnya seorang bayi berusia dua bulan bernama Lanala Ayudisa Halim masih jadi sorotan.
Diduga awalnya bayi tersebut kritis akibat perawat salah memberi susu formula.
Diketahui bayi tersebut kini kritis saat dirawat di ruang perawatan Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta.
Manajemen RSAB Harapan Kita, membantah tudingan bahwa penyebab bayi Lanala Ayudisa Halim atau yang karib disapa Nala itu akibat perawat salah memberikan susu formula.

Humas RSAB Harapan Kita Nia Kurniati mengatakan bahwa informasi bahwa susu formula Nala diganti saat dirinya mendapatkan perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Harapan Kita adalah benar.
Namun, pihaknya menampik bahwa susu tersebut menjadi penyebab Nala mengalami anfal dan sekarang berada dalam penanganan Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
"Saat dirawat di NICU, pasien mendapat susu Neocate."
"Namun di ruang rawat bedah anak, oleh dokter anak diganti menjadi Pepti Junior," kata Nia dalam keterangan yang diterima Warta Kota, Jumat (18/8/2023).
Baca juga: Babak Baru Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Perawat hingga Bidan Diperiksa 10 Jam, Dinonaktifkan RS
"Terdapat kesalahan pemberian susu oleh satu orang tenaga gizi (yang mengasumsikan susunya sama dengan saat dirawat di NICU). Namun penggantian susu ini bukan penyebab sepsis pada pasien," ujar Nia.
Selain itu, Nia juga membantah bahwasa feses pasien Nala, tidak terdapat darah.
"Pada kolostomi tidak terdapat darah," ucap Nia.
Nia menerangkan bahwa saat ini pasien Nala masih berada dalam perawatan intensif di PICU.
Dalam perawatan itu, pihak RSAB Harapan Kita melibatkan enam dokter spesialis sekaligus, di antaranya spesialis bedah anak, spesialis bedah saraf, spesialis anak subspesialis gastrohepatologi, dokter anak subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik, dokter anak subspesialis neurologi, dan dokter anak subspesialis infeksi.
"Saat ini, pasien dirawat di PICU, mendapat antibiotik, tidak ada kejang, trombosit naik pasca transfusi (>100.000)," terang Nia.
Nia menuturkan bahwa kondisi sepsis pada anak Nala sudah dalam proses perbaikan.
Meski demikian, ujar Nia, pihaknya mengalami kesulitan lantaran pasien mengalami kelainan usus.
"Hasil evaluasi marker sepsis perbaikan. Meski kondisi perbaikan, namun kasus pasien ini sulit karena short bowel syndrome," tutur Nia.
"Kami dari RS mengupayakan pelayanan kesehatan yang optimal," jelasnya.
Sebelumnya, Warta Kota memberitakan bahwa Chintia Suciati (29) merupakan ibu dari balita berusia dua bulan, bernama Lanala Ayudisa Halim yang kritis karena diduga perawat salah memberi susu formula saat putrinya berada di ruang perawatan.
Tekait hal tersebut, dirinya mengaku bersyukur lantaran kasusnya itu dibantu oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Adapun bantuan itu, dirinya dapat setelah memviralkan perlakuan perawat di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, lewat akun instagram @sucichintia88.
"Kalau misalkan dari mereka (Hotman Paris) sih memberi tahu saya apa nih ke depannya. Mungkin akan mencocokan seperti itu."
"Tapi saya juga kurang tahu seperti apa," kata Chintia saat ditemui di rumahnya, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (16/8/2023).
Chintia berujar, dia dan tim Hotman bakal bertolak ke RSAB Harapan Kita untuk menyelesaikan masalah ini.
Chintia pun mendesak kepada pihak rumah sakit, untuk bertanggung jawab terhadap tindakan perawatnya yang telah membuat Nala mengalami kritis, hingga kini berada di Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
"Harapan saya dari rumah sakit tanggung jawab untuk Nala. Pertama saya juga harus tahu apa sanksinya yang diberikan untuk suster itu dan dari pihak RS juga apa bentuk pertanggungjawabannya," kata dia.
....
'Siapa yang tidak hancur?' hati ibu mana yang tidak tersayat melihat anaknya harus dilarikan ke ruang ICU.
Ibu tersebut menceritakan bagaimana kelalaian perawat membuat kondisi anaknya memburuk.
Setelah semua yang terjadi, pihak rumah sakit pun hanya meminta maaf atas kejadian tersebut.
Seperti apa kronologi lengkapnya?

Inilah kisah lengkap bayi berusia satu bulan yang mengalami pendarahan diduga akibat kelalaian suster di rumah sakit.
Seorang bayi berusia satu bulan mengalami pendarahan setelah sang ibu menemukan adanya darah dalam kantong colostomy sang anak.
Baca juga: HANCUR Hati Ibu, Bayi 1 Bulan di RSAB Harapan Kita Pendarahan, Perawat Lalai, Mengadu Tak Digubris
Sebagai informasi, bayi berusia satu bulan itu memang baru saja dicek darahnya.
Namun, saat orang tua bayi melaporkan adanya darah dalam kantong colostomy, suster rumah sakit justru menyangkal bahwa itu bukan darah.
Kisah tersebut dialami oleh Chintia dan sempa diunggah di akun Instagram pribadinya, @sucichintia88.
Mulanya, bayi berusia satu bulan bernama Lanala Ayudisa Halim mendapat diagnosa ileostomy dan kelainan fungsi hati oleh RS Pelni.
Bayi tersebut kemudian dirujuk ke RSAB Jakarta Barat pada 12 Juli 2023.
Lanala kemudian dirawat di NICU lantaran mengalami kondisi feses cair dan didiagnosa mengalami diare serta dehidrasi.

Pihak RSAB sempat mengizinkan Lanala pulang setelah menjalani perawatan.
Namun karena bayi tersebut sampai kehilangan berat badan, maka Chintia berinisiatif untuk menghubungi dokter bedah di RS Pelni untuk membantu menyampaikan kondisi pasien.
Setelah Lanala dipindah ke ruang inap dan mendapata perawatan, Chintia menjadi sedikit lega.
Dia kemudian mendapat informasi dari dokter gizi di rumah sakit tersebut bahwa ada susu yang cocok untuk anaknya dan bisa membantu menaikkan berat badan.
Namun, pergantian susu itu dilakukan tanpa sepengatuhan Chintia.
Bahkan, setelah susu sang anak diganti, Lanala kembali mengalami penurunan berat badan, dari 2165 menjadi 2046 gram.
Pada, Senin (7/8/2023), leher Lanala berubah warna menjadi kuning.
Chintia mengaku langsung melapor pada perawat RSAB dan dijanjikan untuk cek darah.
Pengecekan darah akhirnya dilakukan dua hari setelah laporan yakni, Rabu (9/8/2023).
Baca juga: SOSOK 3 Perawat di Bogor yang Terlibat Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Memaksa hingga Bentak Pasien
Di hari yang sama, tepatnya pukul 15:00 WIB, Chintia melihat ada darah di kantong colostomy sang anak.
Saat melaporkan kejadian itu pada suster RSAB, laporan Chintia justru disangkal.
Suster mengatakan bahwa warna merah dalam kantong colostomy bukanlah darah.
Masih di hari yang sama, Lanala mengalami susah napas pada pukul 19:00.
Saat melapor, perawat hanya mengecek kondisi kemudian keluar kamar.
Kondisi tersebut bahkan terulang hingga empat kali sebelum Lanala mendapat bantuan dari dokter.
Saat dokter IGD mengecek sang anak, dokter menanyakan pada Chintia sejak kapan sang anak mengalami kondisi seperti ini, Chintia pun menjawab sejak pukul 19:00, dokter tersebut juga menanyakan apakah Chintia telah menginformasikan kondisi sang anak pada suster, tentu saja jawaban Chintia sudah.
Baca juga: PILU Istri dan Bayinya Meninggal Saat Hendak Melahirkan di Sumsel, Suami: Perawat dan Bidan Tidur
Dari pertanyaan dokter ini membuat Chintia menyimpulkan jika selama dirinya memberitahu kondisi sang anak pada suster, suster tersebut tidak memberitahu dokter.
Karena kondisi sang anak cukup mengkhawatirkan, anak Chintia akhirnya dilarikan ke ICU.
Satu jam menunggu di ruang ICU, dokter tersebut bertanya sejak kapan colostomynya mengeluarkan darah, dan benar saja apa yang ditanyakan Chintia pada suster sebelumnya ternyata darah.
Chintia mengaku akibat kelalaian dari suster membuat sang anak yang kini berumur 1 bulan 27 hari harus menambah apa yang sebelumnya sudah diderita yaitu pendarahan di kepalanya dan akan dilakukan operasi.
Tanggapan RSAB Harapan Kita
Melihat dari akun instagram @sucichintia88, Chintia mengaku atas kejadian yang dialami sang anak pihak rumah sakit hanya meminta maaf.
"Dari hari kamis kami menunggu jawaban pihak @rsabhk dan hanya maaf yang kami terima. Ya Allahuakbar hancur hati sayaa," tulis @sucichintia88, Senin (14/8/2023).
Saking sakit hatinya Chintia sang anak mengalami sakit seperti itu membuat Chintia merasa geram dan meminta pertolongan dari berbagai pihak.

"Pihak management @rsabhk lantas anakku seperti ini kami hanya mendapatkan maaf dari kepala ruangan saja?
Anakku seperti ini dikarenakan kelalaian oknum Perawat di ruangan rawat inap **.
Kami di screning untuk menjaga anak kami,bukan hanya sekedar tidur dan nonton tivi, kami pun membantu perawat kami yang menghitung fassesnya kami yang info saat terjadi apa apa.
Andaikan jam 7 malam suster memanggil dokter. tidak menunggu di jam 21:37 baru panggil dokter.
Ku yakin tidak akan seperti ini anakku. Dokter disana sudah membantu anakku berjuang 2 bulan ini lalu di hancurkan begtu saja oleh perawat saat itu.
Baca juga: TANGIS Ibu Melihat Dokter Lalai, Patahkan Leher Bayinya saat Bantu Melahirkan, RS Malah Menutupi
Ku butuh keadilan sebesar besarnya. Siapa yang tidak hancur melihat kondisi anak seperti ini," tulisnya.
Bahkan Chintia, mengaku jika dirinya tidak dipertemukan dengan suster yang sebelumnya bertanggung jawab dengan kondisi sang anak.
Melalui story di instagram nya, Chintia mengatakan jika pihak rumah sakit tidak membalas pesannya, kini sang anak mengalami kritis.
Disorot Ahmad Sahroni
Viralnya postingan membuat Ahmad Sahroni, anggota DPR RI ikut buka suara.
Ahmad Sahroni menyentil Kementerian Kesehatan atas peristiwa itu.
"Ada Kejadian yg sangat Memilukan di duga di RSAB harapan Kita, penjelasan lengkap ada di Postingan saya,
@kemenkes_ri ini pak mentri wajib Periksa para Perawat nya , berbahaya kl masih ada yg beginian di RS besar,
Tolong Pak menkes @budigsadikin," tulisnya di akun Instagrma pribadinya @ahmadsahroni88, Selasa (15/8/2023).
Diolah dari artikel Surya.co.id
(*)
Artikel diolah dari WartaKotalive.com
Penulis: Nuri Yatul Hikmah
Sumber: Warta Kota
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|
Potret Sri Mulyani usai Pensiun Jadi Menkeu, Terekam Liburan di Semarang, Kini Lebih Ceria & Santai |
![]() |
---|
Sosok Arief Juntara, Suami Dinda Amelia Tanjung Owner Melstore yang Kepergok Selingkuh di Apartemen |
![]() |
---|