Breaking News:

Berita Viral

Babak Baru Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Perawat hingga Bidan Diperiksa 10 Jam, Dinonaktifkan RS

7 perawat, 5 bidan, 1 kepala ruangan, dan 1 kepala perawat diperiksa buntut kasus bayi tertukar di Bogor. Pihak RS menonaktifkan para suster dan bidan

Kompas.com
ILUSTRASI (kiri) - perawat hingga bidan yang terlibat dalam kasus bayi tertukar di Bogor diperiksa polisi 

TRIBUNSTYLE.COM - Polisi telah memeriksa sebanyak 7 perawat, 5 bidan, 1 kepala ruangan, dan 1 kepala perawat terkait kasus bayi tertukar di Bogor.

Mereka diperiksa dari jam 11 pagi hingga 8 malam.

Pihak Rumah Sakit Sentosa pun memutuskan untuk menonaktifkan mereka.

Kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, masih terus diselidiki.

Sebanyak tujuh saksi telah diperiksa oleh kepolisian.

Ketujuh saksi yang diperiksa adalah para suster yang mengetahui atau menangani kelahiran hingga kepulangan bayi tersebut di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor.

Baca juga: KRONOLOGI Bayi Tertukar Satu Tahun yang Lalu di Bogor, Terbukti Lewat Tes DNA, Curiga Karena Gelang

Perilaku perawat disorot usai terlibat dalam kasus bayi yang tertukar di Bogor.
Perilaku perawat disorot usai terlibat dalam kasus bayi yang tertukar di Bogor. (Tribunnews)

Pemeriksaan terhadap suster RS Sentosa ini berlangsung hingga selama 10 jam di Kantor Unit Reskrim, Mapolres Bogor, Cibinong, Rabu (16/8/2023).

"7 orang saksi ini terdiri dari 6 perempuan dan 1 perawat laki-laki. 5 bidan di ruangan unit, kemudian 1 kepala ruangan dan 1 kepala perawat.

Mereka diperiksa dari jam 11 siang sampai jam 8 malam," ujar Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/8/2023).

Menurut Gregg, pemeriksaan tersebut terkait dengan pendalaman peristiwa yang terjadi setahun lalu atau saat proses persalinan di rumah sakit pada Senin 18 Juli 2022.

Kronologi kejadian ini sebelumnya disampaikan atau dilaporkan oleh Siti Maulia (37), Ibu yang bayinya tertukar ke Polres Bogor.

Polsi kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dengan memeriksa saksi-saksi yang terlibat langsung menangani kelahiran bayi setahun lalu.

Gregg menjelaskan, lima bidan dan dua perawat ini diperiksa sebagai saksi yang mengetahui kronologi kejadian sesungguhnya.

"Pemeriksaan sampai malam dan berjalan lancar, polisi sangat humanis.

Baca juga: SOSOK 3 Perawat di Bogor yang Terlibat Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Memaksa hingga Bentak Pasien

Karena kita memang mencari fakta-fakta materil.

Makanya, dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwanya.

Nah, mereka sebagai saksi yang terlibat dan tahu peristiwa yang terjadi setahun lalu," ungkapnya.

Gregg menyebut bahwa penyidik juga sempat menanyakan soal gelang dobel yang dipasang oleh suster kepada bayi tersebut.

Menurut dia, apa yang disampaikan saksi telah sesuai dengan informasi soal adanya gelang dobel atau dua gelang atas nama yang sama, yaitu nama pasien atau Ibu B.

Ketujuh saksi ini menyampaikan jawaban secara jujur berdasarkan apa yang diketahui saat kejadian setahun lalu.

Gregg pun mengakui bahwa ada kelalaian dan kekeliruan yang dilakukan oleh karyawan atau perawat RS.

Hasil investigasi internal, kekeliruan itu tidak pernah tersampaikan secara resmi ke manajemen RS.

"Ada gelang yang copot, dan kemudian gelang yang copot itu atas nama ibu B.

Baca juga: BERATNYA Syarat Ibu Bayi Tertukar di Bogor untuk Tes DNA, Minta Semua Dites, Pihak RS Angkat Tangan

ILUSTRASI (kiri) - Siti Mauliah pilu anaknya tertukar di rumah sakit
ILUSTRASI (kiri) - Siti Mauliah pilu anaknya tertukar di rumah sakit (Istimewa / TribunnewsBogor.com)

Dari gelang copot itu, setelah terpasang kembali kepada bayi atas nama Ibu Siti.

Sehingga ada dua gelang atas nama ibu B," ungkapnya.

"Iya berdasarkan keterangan mereka (ada gelang dobel). Dan itu harus diakui memang ada kelalaian atau kekeliruan," ungkapnya.

Gregg menyampaikan bahwa para perawat dan bidan tersebut sudah diberi sanksi oleh pihak rumah sakit.

Mereka dinonaktifkan dari tugasnya.

"Nah, mereka ini satu unit. Terus kemudian sudah dinonaktifkan.

Tapi tidak diberhentikan ya. Untuk sementara, RS sedang konsentrasi terhadap persoalan ini," kata Gregg.

ALHAMDULILLAH Ibu Bayi Tertukar di Bogor Bersedia Tes DNA, Siti Mauliah: Allah Buka Hati Pasien B

Kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat akhirnya menemui titik terang.

Ibu B alias Dian akhirnya bersedia melakukan tes DNA terhadap anaknya.

Namun, tes DNA tersebut tidak akan dilakukan di Rumah Sakit Sentosa.

Ya, Siti Mauliah akhirnya bisa bernafas lega soal kasus bayi tertukar di Bogor.

Pasalnya, ibu dari pemilik gelang yang tertukar itu mau melakukan tes DNA.

Padahal sebelumnya, pasien B alias Dian itu tak mau melakukan tes DNA.

Akhirnya pihak Siti dapat kabar baik soal tes DNA dalam kasus bayi tertukar di Bogor, pasien B sudah bersedia untuk melakukan tes tersebut namun bukan dilakukan di Bogor, melainkan di RSCM Jakarta minggu depan
Akhirnya pihak Siti dapat kabar baik soal tes DNA dalam kasus bayi tertukar di Bogor, pasien B sudah bersedia untuk melakukan tes tersebut namun bukan dilakukan di Bogor, melainkan di RSCM Jakarta minggu depan (Kolase TribunnewsBogor.com)

Bahkan, pasien B sempat meminta persyaratan terhadap pihak Siti dan Rumah Sakit Sentosa yang cukup sulit.

Permintaannya itu adalah untuk dilakukan tes DNA semua bayi yang lahir saat itu.

Diketahui, Siti dan pasien B menjalani lahiran pada 18 Juli 2022 lalu.

Namun, pasien B saat ini ingin dilakukan tes DNA bukan di Bogor, melainkan di RSCM Jakarta.

Mendengar hal tersebut, Siti pun senang bukan main.

Bahkan, ia tak sabar menunggu tes DNA itu.

"Alhamdulillah kata saya Allah sudah membukakan hatinya pasien B, semoga lah biar cepet dilaksanakan," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Selasa (15/8/2023).

Selain itu, ia berharap setelah dilakukan tes DNA nanti hubungannya dengan pasien B tak mau putus.

Bila hasil tes DNA positif, Siti tak mau canggung diantara keduanya.

Karena Siti dan pasien B sudah saling merawat bayi tersebut.

Maka dari itu, ia ingin ada kedekatan layaknya saudara.

"Kalau misalnya ini bener anak kita ketuker, kita kan udah saling urus bayi masing-masing, mudah-mudahan kita kedepan saling bersilaturahmi jadi saling kunjung mengunjung. Kita menyambungkan untuk kekeluargaan jadi saudara lah selamanya," ucapnya.

Sementara itu, kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho mengatakan bahwa kabar inilah yang selalu ditunggunya.

Setelah sekian lama dibujuk, akhirnya pasien B mau melakukan tes DNA.

"Ini yang kita tunggu-tunggu bahwa sudah ada kabar adanya kemauan tes DNA dari pihak pasien B," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Selasa (15/8/2023).

Rencananya, tes DNA itu akan dilakukan minggu depan di RSCM, Jakarta.

Siti Mauliah tertukar bayinya selama setahun.
Siti Mauliah tertukar bayinya selama setahun. (TribunStyle/kolase)

"Sudah dikabarkan juga kepada saya akan dilakukan di RSCM. Kalau surat yang masuk kepada kami itu tanggal 21 Agustus," ungkapnya.

Di sisi lain, Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana mengatakan bahwa pasien B mau dilakukan tes DNA.

Hal itu sudah diklarifikasi oleh pihak kepolisian.

"Pihak kepolisian sedang melakukan klarifikasi terhadap pihak rumah sakit dan Ibu B dengan mendatangi rumah sakit," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2023).

Namun, tes DNA yang dilakukannya nanti masih menunggu waktu.

Menurutnya, saat ini soal tes DNA tersebut masih dalam upaya pengembangan.

"Masih dalam upaya," singkat Iptu Desi Triana.

(Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)(TribunnewsBogor.com/Reynaldi)

Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunnewsBogor.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniSiti Mauliahperawatbidanbayi tertukarBogor
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved