Breaking News:

Berita Kriminal

SOSOK Misterius & Mencurigakan di Kasus Subang Semakin Terkuak, Kepergok Mondar-mandir di TKP

Terkuak ciri-ciri spesifik pria misterius yang dicurigai terlibat dalam kasus Subang, terekam mondar-mandir di TKP, ini kata polisi.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Amalia dan mobil Alphard dalam perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak update terbaru penyelidikan kasus Subang.

Polisi menguak ciri-ciri sosok misterius yang dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang.

Pihak kepolisian diam-diam punya bukti baru terkait kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi dua tahun lalu di Desa Jalan Cagak.

Petunjuk baru tersebut belakangan diselidiki Polda Jabar dan Polsek Jalan Cagak guna ditanyai kepada para saksi.

Update penyelidikan kasus Subang, pembunuhan anak dan ibu Tuti dan Amalia.
Update penyelidikan kasus Subang, pembunuhan anak dan ibu Tuti dan Amalia. (TribunMakassar)

Diwartakan sebelumnya, polisi kembali memeriksa 19 saksi lama dan baru terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia pada 18 Agustus 2021.

Kepada beberapa saksi, penyidik rupanya mencecer mereka dengan pertanyaan terkait CCTV baru.

Ya, polisi rupanya baru mengungkap CCTV yang memperlihatkan kondisi TKP sebelum kejadian.

Dalam rekaman yang berjarak 500 meter dari TKP rumah Tuti dan Amalia, terlihat sosok pria misterius.

Baca juga: MASYA ALLAH, Bayi di Subang Miliki Telinga Mirip Lafadz Allah, Ayahnya Ngaku Sempat Bermimpi Aneh

Hal tersebut diungkap jurnalis Kompas TV, Hendri Irawan.

"Penyidik memperlihatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi yang tepatnya sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," ujar Hendri Irawan dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Jumat (11/8/2023).

Berdasarkan CCTV tersebut, sang pria misterius tampak mencurigakan.

Sebab sebelum jasad Tuti dan Amalia ditemukan, pria tersebut terlihat mondar-mandir.

Persamaan sosok di CCTV dengan sketsa pelaku kasus Subang, fokus ke 4 nama.
Persamaan sosok di CCTV dengan sketsa pelaku kasus Subang, fokus ke 4 nama. (ISTIMEWA)

"(CCTV) memperlihatkan ada sosok misterius pada pagi saat kejadian. Laki-laki terlihat di rekaman CCTV beberapa kali bolak-balik di sekitaran lokasi," imbuh Hendri.

Terkait ciri spesifik, Hendri mengungkap fakta baru dari para saksi yang diperiksa penyidik.

Ternyata pria misterius tersebut diduga berusia 30-40 tahun dan memiliki rambut belah tengah.

"Sosok tersebut visualnya tidak jelas, kondisi lelaki tersebut mengenakan masker dengan ciri-ciri berusia 30-40 tahun dengan rambut belah dua," kata Hendri.

Terkait sosok pria tersebut, para saksi mengaku tidak mengenalinya.

"Hingga saat ini lelaki misterius tersebut belum ada yang mengenalinya. Beberapa saksi diperlihatkan dan diminta identifikasi siapakah orang yang di CCTV tersebut," imbuh Hendri.

Kata Pengacara Keluarga Suami Korban

Terkait rekaman CCTV tersebut, pengacara keluarga suami korban Yosef, Rohman Hidayat mengurai fakta.

Bahwa kliennya yakni istri muda Yosef, Mimin dan anaknya juga ditanyai soal CCTV tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zainal.

"Kata Pak Rohman (pemeriksaan saksi) ngulas yang dulu, ada tambahan. Cuma ada bukti baru yang diperlihatkan pihak kepolisian katanya ada dari CCTV," pungkas Indra Zainal dalam kanal Youtube-nya.

Sementara itu, Rohman mengaku ingin kasus Subang segera selesai.

Mengingat pada 18 Agustus nanti genap dua tahun kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut masih buntu.

"Saya atas nama Pak Yosef menginginkan perkara ini ditemukan pelakunya, tidak berlarut-larut. Saya sempat melihat video Kompolnas, salah satu kendala (kasus Subang) karena TKP sudah rusak, terkontaminasi. Jangankan karena aktivitas manusia, udara pun mempengaruhi TKP," ungkap Rohman Hidayat.

....

Pembunuhan yang dikenal sebagai Kasus Subang sendiri sudah dua tahun buntu.

Kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia itu akhirnya kembali diselidiki pihak kepolisian.

Salah seorang saksi yang diperiksa kembali terkait kasus Subang pun mengurai cerita mengejutkan.

Saksi kunci kasus Subang, Dedi menceritakan momen saat dirinya diperiksa kembali soal pembunuhan ibu dan anak yang terjadi pada 18 Agustus 2021. Dedi tampak gelagapan usai diperiksa Polda Jabar pada Selasa (1/8/2023)
Saksi kunci kasus Subang, Dedi menceritakan momen saat dirinya diperiksa kembali soal pembunuhan ibu dan anak yang terjadi pada 18 Agustus 2021. Dedi tampak gelagapan usai diperiksa Polda Jabar pada Selasa (1/8/2023) (ISTIMEWA / YouTube)

Saksi bernama Dedi tersebut menceritakan hasil pemeriksaan yang ia jalani di Polda Jabar pada Selasa (1/8/2023).

Namun saat ditanyai soal isu yang diduga jadi penyebab pembunuhan pada 18 Agustus 2021 itu terjadi, Dedi gelagapan.

Pria asal Desa Jalan Cagak, Subang itu lantas mengalihkan pembicaraan.

Baca juga: SYAHWAT Ayah Bejat Tega Setubuhi Anak di Subang saat Istri Baru Melahirkan, Hamil usai Main 10 Kali

Untuk diketahui, Dedi adalah mantan pegawai Yayasan Bina Prestasi Nasional milik korban yakni Tuti dan suaminya, Yosef.

Dedi diperiksa kembali oleh polisi diduga karena tahu soal informasi terkait yayasan tersebut.

Sebelumnya, Dedi sempat membocorkan rahasia perihal yayasan milik mendiang Tuti dan Yosef tersebut.

Ternyata ada sosok yang ketakutan saat polisi membidik perihal yayasan itu.

Bukan Yosef dan keluarganya, sosok yang ketar-ketir soal yayasan tersebut adalah Wahyu.

Wahyu merupakan mantan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi.

Diakui Dedi, yayasan milik Tuti dan Yosef menyimpan rahasia besar. Rahasia itu turut diketahui oleh Wahyu.

Dari rahasia tersebut, Dedi menduga ada kaitannya dengan penyebab pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Wahyu sempat takut sama media, takut ditanya-tanya."

"Waktu saya ngobrol sama Wahyu, kemungkinan dari yayasan takut terbongkar, kan dia tanda tangan apa-apa."

"Misalnya pembunuhan, nyangkutnya dari yayasan. Takutnya gitu kata Wahyu," kata Dedi di kanal Youtube Yahya Mohammed.

Gara-gara ketakutannya itu, gelagat Wahyu membuat orang-orang terdekatnya curiga. Termasuk Yosef dan Dedi.

"Waktu BAP juga (Wahyu) langsung sakit, enggak kuat mental, sempat izin kan dulu hilang katanya," akui Dedi.

Kesaksian Dedi

Sempat membincangkan rahasia yayasan, ucapan Dedi ternyata benar.

Sebab saat di Polda Jabar, Dedi kembali ditanyai penyidik soal Yayasan Bina Prestasi tersebut.

Hal tersebut diungkap Dedi saat diwawancarai Fredy Sudaryanto dalam kanal Youtube-nya.

Semula semringah dan lancar menjawab pertanyaan, Dedi mendadak gelagapan ditanyai soal yayasan.

"Ada enggak seputar berbau yayasan dibahas?" tanya Fredy dikutip TribunnewsBogor.com pada Kamis (3/8/2023).

"Kalau soal yayasan, ya, ntar aja, itu kan di gedung sebelah, bukan kewenangan mereka, nanti saja ya," ujar Dedi.

Ogah terbuka soal yayasan, Dedi lancar menjawab soal pertanyaan lain dari polisi.

7 jam diperiksa penyidik, Dedi ditanyai 40 lebih pertanyaan.

Selama pemeriksaan tersebut, Dedi mengaku santai karena tak merasa bersalah.

"Enggak ada beban, kan saya enggak salah, bicara dengan sejujurnya, apa adanya," kata Dedi.

Lebih lanjut, Dedi pun menceritakan dua pertanyaan baru yang diajukan penyidik.

Yakni soal motor aerox Danu dan kunci otomatis mobil Alphard yang jadi tempat mayat Tuti dan Amalia disimpan pembunuh.

"Kalau masalah pertanyaan, sama kayak di Polres, persis itu. Tambahannya cuma (soal) motor aerox, kunci otomatis dibahas juga. Kurang lebih 40 pertanyaan," ungkap Dedi.

"Hasil dari di sana BAP sana, seberapa jauh Pk Dedi yakin kasus ini terungkap?" tanya Fredy.

"Mudah-mudahan sebelum ulang tahun Amel tanggal 18 bisa terungkap," pungkas Dedi.

Setelah Dedi, penyidik di Polres Jalan Cagak memeriksa 14 saksi lainnya.

Termasuk anak korban, Yoris, anak dari istri muda Yosef yakni Mimin serta mertua Tuti dan kakaknya.

....

(*)

Artikel diolah dari TribunnewsBogor.com

 

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

Penulis: khairunnisa

Sumber: Surya
Tags:
berita kriminalKasus SubangSubangsosok
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved