Berita Viral
INNALILLAHI Kecelakaan Maut Ayah, Ibu, & Anak Asal Surabaya Tewas Tertabrak Truk Gandeng di Kediri
Kecelakaan maut, pemotor satu keluarga, ayah, ibu dan anak asal Surabaya terserempet truk gandeng di Kediri pada Selasa malam.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Innalillahi, begitu nahas nasib dari satu keluarga asal Surabaya di Kediri.
Mereka adalah pria berinisial DBS (35) membonceng sang anak MAM (10) dan istrinya EPP (30).
Mereka mengalami kecelakaan lalu lintas di Desa Sekoto, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Selasa (8/8/2023) malam.
Keluarga yang berasal dari Karangpilang, Surabaya ini terjatuh dari motor usai DBS menyalip kendaraan di depannya dan terserempet oleh truk gandeng.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurut Iptu Budi, ketiganya mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi L 2779 SW dan berjalan dari arah selatan ke utara.
"Kalau dari keterangan saksi, pengendara motor tersebut hendak mendahului truk gandeng di depannya."
Baca juga: Pria 40 Tahun Jatuh Cinta pada Transgender 63 Tahun, Berawal dari Kecelakaan, Kini Akhirnya Menikah
"Namun dari arah berlawanan ada kendaraan lain, sehingga mereka terlalu mepet ke truk dan terserempet," kata Iptu Budi, Rabu (9/8/2023).
Iptu Budi melanjutkan, truk gandeng bernomor polisi AG 9886 AT yang menyerempet satu keluarga asal Surabaya ini dikendarai oleh S (56) warga Nambaan Kecamatan Ngasem Kediri.
Akibat kejadian tersebut, ibu dan anak yang dibonceng motor di belakang mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sementara sang suami mengalami luka ringan.
Nahasnya lagi, saat dalam proses perawatan lagi di rumah sakit, si ibu dan anak meninggal dunia.
"DBS luka ringan pada kaki sebelah kanan bengkak, sementara MAM dan EPP luka pada kepala bengkak."
"Untuk selanjutnya, kami masih melakukan lidik," pungkasnya.
....
Insiden lain: ulang tahun berujung maut, belasan orang tewas tenggelam dalam kecelakaan kapal di Buton, awalnya bocor lalu terbalik.
Kecelakaan laut kembali terjadi di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara Senin (24/7/2023) dini hari.
15 Orang dilaporkan tewas tenggelam usai kapal ketinting yang ditumpangi terbalik di teluk Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
Kapal yang membawa 40 penumpang tersebut tenggelam usai pulang dari menonton acara ulang tahun Kabupaten Buton Tengah di Kecamatan Mawasangka Tengah.
Baca juga: INNALILLAHI Bocah dari Bandung Meninggal saat Wisata di Pangandaran, Kepala Tertabrak Kapal Mendarat
“Kecelakaan rakit tenggelam di teluk Mawangka Tengah di Kabupaten Buton Tengah. Dengan jumlah penumpang sekitar 40 orang, yang tewas 15 orang, yang selamat 6 orang, dan melakukan pencarian 19 orang,” kata Kepala Basarnas Kendari, Muhamad Arafah, Senin.
Berdasarkan informasi yang diterima, puluhan warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur itu, pergi menonton hiburan di hari ulang tahun Kabupaten Buton Tengah di Lakorua, Kecamatan Mawasangka Tengah, dengan menggunakan kapal ketinting.
Saat pulang, puluhan warga kembali naik perahu yang disewakan tersebut. kapal tetap jalan menuju pelabuhan Desa Lagili meski diduga kelebihan muatan.
Lalu, sekitar 500 meter dari pelabuhan Desa Lagili, kapal tersebut miring dan bocor sehingga tidak bisa dikendalikan lagi. Akhirnya kapal tersebut terbalik.
“Setelah mendapat informasi tersebut, Basarnas Kendari memberangkatkan satu tim rescue dari pos SAR Muna. Dan kemudian pukul 04.50 Wita, kapal Basarnas Kendari Rescue dari pelabuhan Murhum Baubau, menuju lokasi tenggelam kapal dengan peralatan lengkap,” ujar Arafah.
Sementara 15 korban tewas tenggelam langsung dibawa ke puskesmas Mawasangka Timur untuk diidentifikasi dan diserahkan ke keluarganya.
Saat ini tim SAR masih melakukan pencarian 19 orang warga yang dilaporkan hilang di Teluk Mawasangka Tengah.
KECELAKAAN Kapal Rombongan Kondangan di Laut Sulawesi, Tak Panik Malah Berbagi Pakai Sunscreen Wajah
Nasib apes dialami oleh para penumpang sebuah kapal yang sedang mengarungi lautan di Sulawesi.
Kapal jenis sampan boat ini mengalami insiden hingga menyebabkan karam.
Insiden ini terjadi di lautan Sulawesi Utara pada Senin (3/7/2023) lalu.
Sebelumnya salah seorang penumpang merekam perjalanan mereka saat menyeberangi laut.
Videonya viral di media sosial dan diunggah ulang oleh akun Instagram @provinsi.sulut.
Pada video tampak sampan memang penuh sesak dengan penumpang.
Diketahui, penumpang ini adalah rombongan warga yang akan menghadiri kondangan di Karatung, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Sebelumnya, mereka berangkat dari Pelabuhan Mamahan.
Entah apa penyebab yang membuat kapal yang mereka tumpangi karam.
Video berikutnya langsung menampilkan para penumpang sudah terberai di lautan lepas.
Kapal pun sudah tak terlihat lagi, nampaknya sudah karam ke dasar laut.
Baca juga: Firasat Bocah Korban Kapal Selam Titan yang Meledak Jadi Kenyataan, Sempat Ragu Tapi Tak Bisa Nolak
Para penumpang pun mencoba survive dengan berpegangan pada benda apapun yang ada di depannya.
Ada yang berpegang pada kotak sterofoam, papan kayu, ember hingga pelampung kecil.
Terlihat memang keselamatan di sampan boat itu masih kurang.
Nyatanya setiap penumpang tak memakai jaket pelampung sebagai standart keselamatan pada transportasi laut.
Namun, yang jadi soal adalah ekspresi dari para penumpang pria dan wanita.
"Minta tolong, kasihan," suara perekam di video.
Mereka bukannya panik tapi malah merasa enjoy dengan insiden yang dialaminya.
Tak hanya enjoy, bahkan tawa dan canda menghiasi momen terapungnya mereka di lautan lepas.
Bagaimana bisa ada manusia yang tak panik dengan kondisi seperti ini?
Yang lebih kocak lagi adalah salah seorang penumpang justru mengingatkan teman-temannya agar tidak lupa memakai sunscreen.
Ada seorang pria yang membawa lotion sunscreen untuk wajah.
Dia mengoleskannya ke wajahnya agar kulit tidak gosong karena terpapar langsung sinar matahari.
Lantas dia membagikan sunscreen miliknya ke temannya yang lain.
"Perawatan di saat kesusahan," kata si perekam yang disambut tawa teman-temannya.
Tak habis pikir, si perekam justru menyebut insiden itu sebagai momen yang terindah.
Berasa tak terima, ada seorang temannya yang protes.
Baca juga: CERITA Penumpang Pernah Naik Kapal Selam Titan, Diminta Lakukan Ini: Tanda Tangani Surat Kematian
"Momen terindah bagaimana, ini dekat dengan maut," teriak penumpang lain.
Kendati demikian, momen terapung mereka tetap enjoy tak ada kepanikan.
Terlihat yang terapung tak hanya orang-orang tapi juga ada anjing yang nangkring di terpal yang juga terapung di air laut.
Hingga kini belum ada kabar bagaimana nasib para penumpang sampan boat tersebut.
(Kompas.com/Defriatno Neke).
Artikel ini diolah dari Kompas.com
(*)
Artikel diolah dari TribunJatim.com
Penulis: Melia Luthfi Husnika
Sumber: Surya
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |
|
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |
|
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |
|
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |
|
|---|