Breaking News:

Berita Viral

Orang Tua Pergi, Kisah Pilu 4 Anak di Sulteng Hidup Sebatangkara, Bergantung Hidup Hanya Dari Nilam

Empat anak di Sulawesi Tenggara nelangsa usai ditinggal pergi ayah ibunya. Hidup memprihatikan, mereka bergantung dari nilam yang di sekitar rumahnya.

Tribunsultra.com
Kisah pilu kakak beradik di Sulteng yang ditinggal ibu dan ayahnya sudah masing-masing nikah lagi. 

TRIBUNSTYLE.COM - Empat anak di Sulawesi Tenggara nelangsa usai ditinggal pergi ayah ibunya.

Mereka tinggal dalam kondisi memprihatinkan dan tak terurus.

Kisah empat bersaudara ini viral di media sosial, setelah mereka ketahuan berjuang hidup lantaran ditinggalkan orangtua di Kelurahan Toriki, Anggaberi, Konawe, Sulawesi Tenggara.

Ayah dan ibu empat bersaudara tersebut telah berpisah dan hidup masing-masing dengan keluarga barunya.

Baca juga: NASIB Remaja Usai Ditinggal Ayah, Kini Yatim, Ibu Pergi Nikah Lagi, Nekat Curi Kotak Amal Buat Makan

Sementara keempat anaknya ditinggalkan di rumah yang diketahui dibangun di atas tanah milik salah seorang dokter di BLUD RS Konawe.

Di rumah inilah, Diman (23) dan ketiga adiknya tinggal dengan segala keterbatasan.

Pemuda itu harus jadi tulang punggung karena ayah ibunya pergi.

Kisah pilu kakak beradik di Sulteng yang ditinggal ibu dan ayahnya sudah masing-masing nikah lagi.
Kisah pilu kakak beradik di Sulteng yang ditinggal ibu dan ayahnya sudah masing-masing nikah lagi. (Tribunsultra.com)

Dia menghabiskan masa mudanya dengan bekerja serabutan untuk menghidupi adik-adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Diman yang bekerja serabutan menanam nilam ini, mengaku dia dan adik-adiknya tidak lagi berkomunikasi dengan kedua orangtuanya setelah ditinggalkan.

"Selama ini belum pernah datang ke sini lagi, dan belum pernah di telepon" jelas Diman kepada TribunnewsSultra.com, Kamis (3/8/2023).

"Keluarga orangtuaku tidak ada di sini, kecuali ada om ku satu orang tapi jauh tinggalnya," lanjut Diman menambahkan.

Diman sendiri mengatakan, sudah ada perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) Konawe, Polsek Unaaha dan Lurah Toriki yang ke rumahnya.

"Iye sudah ada orang datang dari dinas sosial, dan beberapa yang lain, katanya hari Jumat ini mau kembali ke sini ramai-ramai," tutupnya.

Sejak orangtuanya bercerai dan masing-masing telah menikah lagi, Diman dan ketiga adiknya harus tinggal berempat di rumah sederhana dan serba kekurangan.

Diman (23) menjelaskan kehidupannya bersama ketiga adiknya sejak ditinggalkan oleh orangtuanya.

"Sejak orangtua berpisah, dan pergi dari sini, saya tinggal dengan adik-adik," ucap Diman, pada Rabu (2/8/2023).

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama adik-adiknya, Diman mengaku harus bekerja serabutan.

"Saya kerja menanam nilam di pertanian, per hari biasa dapat Rp50 ribu, alhamdulillah bisa untuk makan sama adik-adik," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan Diman, kedua orangtuanya sekarang ini sudah memiliki keluarga masing-masing.

Ibunya sudah menikah lagi dan tinggal di Moramo, sementara ayahnya juga sudah memiliki keluarga baru dan tinggal di daerah lain.

"Sekitar 1 tahun 6 bulan yang lalu kami ditinggalkan, bapak yang duluan pergi, baru ibu juga pergi," terang Diman.

Ketiga adik Diman yakni Sumadun (9) duduk di Kelas IV serta Rendi dan Randi (8) duduk di Kelas III di SDN 1 Parauna.

NASIB Remaja Usai Ditinggal Ayah, Kini Yatim, Ibu Pergi Nikah Lagi, Nekat Curi Kotak Amal Buat Makan

Nasib malang seorang remaja asal Kabupaten Simalungun yang nyaris jadi amukan warga.

D (16) merupakan anak yatim, yang baru saja ditinggal ayahnya untuk selamanya.

Pilunya lagi, dia ditinggal menikah oleh ibunya dan terpaksa hidup bersama neneknya.

Kehidupan pahitnya itu membuat D nekat mencuri kotak amal di Masjid Dakwah, Jalan Jawa, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Selasa (1/8/2023).

Bagaimana kejadian lengkapnya?

Nasib bocah yatim nyaris diamuk warga gegara curi kotak amal
Nasib bocah yatim nyaris diamuk warga gegara curi kotak amal masjid

D (16), remaja asal Kabupaten Simalungun yang merupakan anak yatim nyaris diamuk warga.

Sebab, remaja yang ditinggal mati sang ayah dan kini ditinggal nikah oleh ibunya sempat kepergok mencuri kotak infaq di Masjid Dakwah, Jalan Jawa, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Masjid di Pasar Rebo Kemalingan Kotak Amal & Mixer Audio, Terpaksa Pinjam Orkes Dangdut Untuk Salat

Beruntung, aksi amuk warga itu sempat dicegah Ketua RW, Abdul Rasyid.

"Jadi dia menggelandang selama seminggu ini di Siantar.

Selama menggelandang, yang bersangkutan tidur di emperan mini market sampai siang pukul 11.00 WIB," kata Rasyid.

Setelah dari mini market, D kemudian pergi ke Masjid Dakwah.

Dia berniat hendak kembali beristirahat di masjid tersebut.

Pelaku nekat curi kotak amal demi beli makan
Pelaku nekat curi kotak amal demi beli makan (via Kompas.com)

Namun, saat melihat ada jemaah yang memasukkan uang ke kotak infaq, muncul niat jahat pelaku.

Terlebih pelaku sudah tidak punya uang untuk makan.

Sebelum menggelandang, D tinggal bersama oppung atau neneknya di Kabupaten Simalungun.

"Dia lihat orang masukkan uang di kotak infaq mau diambilnya. Kami amankan lah, dan kami bawa ke Dinas Sosial," kata Rasyid.

Baca juga: MANIPULATIF, Modus Awal Jadi Jamaah, Pencuri Kotak Amal di Musala Jatinegara Malah Tuding Orang Lain

Ia mengatakan, setelah diserahkan ke Dinas Sosial, pihak lingkungan bersama kelurahan lantas menyerahkan D ke keluarganya.

Namun, karena D terlihat kelaparan, Lurah Bantan bahkan sempat memberinya nasi bungkus.

"Ayahnya meninggal dan ibunya menikah lagi. Selama ini dia tinggal bantu oppungnya di sawah," ujar Rasyid, seraya berharap pelaku yang hanya mengenyam pendidikan sampai Sekolah Dasar (SD) ini mendapatkan pembinaan.

Diolah dari artikel TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Tags:
DimanSulawesi Tenggaraorangtua
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved