Rendah Diri, Pria Berkursi Roda Nasehati Istri Agar Nikahi Pria Lain, Berakhir Tangis, 'Terimakasih'

TRIBUNSTYLE.COM - Anak menjadi salah satu alasan bagi sebagaian pasangan untuk menilai apakah rumah tangga mereka akan bahagia atau tidak.

Termasuk dengan kisah pria berkursi roda satu ini.

Sebelum mempersunting istrinya, ia meminta agar pasangannya tersebut menikah dengan pria lain.

Seorang pria asal Vietnam bernama Do Van Hoa (34) menderita cedera tulang belakang, lumpuh kedua kakinya, dan harus hidup dengan kursi roda selama sisa hidupnya.

Ia kemudian dipertemukan dengan Nguyen Tuyen (35) yang juga memiliki disabilitas di dalam sebuah komunitas di jejaring sosial.

Baca juga: DOKTER Kuak Kisah Pilu Bocah 13 Tahun saat Magang di Puskesmas, Dikira Maag & Mual, Ternyata Hamil

Tuyet adalah seorang penderita hemiplegia, memiliki riwayat epilepsi.

Dalam situasi yang sama, keduanya saling menemukan, menyembuhkan luka dan ketidakberuntungan di masa lalu.

Hingga akhirnya keduanya berkeinginan untuk menjalin hubungan yang lebih serius.

Namun Hoa tak percaya diri dengan kondisinya saat itu, ia takut tak dapat memberikan keturunan bagi sang istri.

Hingga akhirnya ia meminta pada Nguyen untuk mencari pria lain jika hasil pemeriksaan kesehatannya tak sesuai dengan harapan mereka.

Baca juga: Menikah Tahun 2020, Nenek 83 Tahun Ini Umumkan Cerai dari Suami Mudanya yang Masih Umur 37

"Saya pergi ke dokter untuk memastikan, memiliki alasan untuk menolak perasaan istri saya. Saya berencana untuk mengatakan yang sebenarnya bahwa saya tidak dapat memiliki anak, saya akan mencari orang lain untuk menikah, jika tidak saya akan menderita selama sisa hidup saya. Tapi siapa sangka berkat pengumuman dari dokter, saya akan memiliki jawaban yang berbeda, "kata Do Van Hoa dilansir dari eva.vn, 1 Agustus 2023.

Ketakutan Hoa benar-benar lenyap dan ia bahagia berseri-seri mengingat momen yang paling bahagia di dalam hidup mereka.

Dokter menginformasikan bahwa pasangan tersebut masih bisa memiliki bayi berkat metode reproduksi berbantuan bayi tabung.

Kabar gembira itu membuat banyak perasaan bersalah di hati pria berusia 34 tahun itu terhapus.

Hari itu juga Hoa langsung melamar pujaan hatinya Tuyet.

Cinta yang indah berakhir bahagia dengan pernikahan yang sempurna di penghujung tahun 2020.

Setelah pernikahan, pasangan itu mengeluarkan uang untuk perawatan dan memulai perjalanan fertilisasi in vitro.

Tuyet dan suaminya adalah penyandang disabilitas dan memiliki keadaan yang sulit, sehingga mereka butuh didukung penuh oleh para dokter rumah sakit.

“Saya masih ingat hari transfer embrio, saya pindah dan kembali pada hari yang sama. Hari itu adalah hari libur, kantin rumah sakit tidak bekerja, tetapi saya pergi sendiri, tidak ada yang menemani saya. Setelah pemindahan selesai, perawat membawakan roti untuk memberi makan perut. Di saat-saat seperti itu, ia meraskan suasana sangat hangat, semua orang memperlakukan satu sama lain seperti keluarga," kata Tuyet.

Kasus IVF Tuyet cukup istimewa karena ia memiliki riwayat epilepsi.

Awalnya dia menyodok 9 sembilan butir telur, setelah 3 hari dia menciptakan 5 embrio, kemudian meningkat menjadi 5 hari menjadi 3 embrio.

Prosesnya hampir 90 persen selesai, namun waktunya yang lama membuat tubuhnya cukup lelah.

“Pertama kali saya pergi menyodok telur 12 hari berturut-turut. Sesekali, menyuntikkan obat kesuburan ke kulit sekitar pusar. Obat disimpan di lemari khusus, sehingga tidak bisa dikirim pulang untuk diinjeksi. Setiap saat hidung perih karena obat flu. Proses menuju kesana hampir 90 persen selesai, masih perlu transfer embrio. Suami saya waktu itu bilang terserah kamu yang memutuskan, tapi dia takut kesehatannya kurang baik dan sulit untuk dilewati. Tetapi karena pada saat itu, saya terlalu bernafsu, maka saya memutuskan untuk pindah. Dan memang benar tidak lulus," kata Tuyet.

Baru untuk kedua kalinya kabar baik datang kepada ibu muda itu.

Setelah beristirahat hingga akhir Mei 2022, Tuyet kembali ke rumah sakit untuk melakukan transfer embrio lagi.

Hoa yang sempat hancur ketika mendengar pengumuman dari istrinya, akhirnya tersenyum pada istrinya setelah banyak upaya penyembuhan.

“Pada hari USG pertama, dokter yang menangani langsung pasangan tersebut di rumah sakit mengatakan bahwa saat ini seharusnya sang istri sudah memiliki detak jantung janin. Pasangan itu khawatir dan takut. Untungnya semuanya baik-baik saja pada USG berikutnya. Ketika saya tahu bahwa embrio berkembang normal, maka saya berani bernapas lega," kata Hoa.

Kehamilan Tuyet berjalan cukup lancar.

Ibu muda itu tidak menderita mual di pagi hari, makan dengan baik, dan berat badannya naik 8 kg selama hamil.

Tuyet juga bercanda bahwa: "kehamilan IVF bahkan lebih sehat daripada ibu hamil normal di dekat rumah".

Meski perut buncit, dia tetap membantu suaminya bersih-bersih dan berjualan.

Dan Hoa akan merawat istrinya dengan menyuap nasi dan air, terkadang menggiling susu kacang untuk memberi makan istrinya.

“Saya dan istri saya memiliki toko kelontong kecil. Kakak saya di kursi roda, saya hamil, tapi saya masih bisa membereskan semua barang. Saya membantu suaminya berjualan. Meski sedikit lelah, tapi senang dan sangat senang,” kata Tuyet.

Pada awal Februari 2023, pasangan ini menyambut putri pertama mereka yang lahir dengan selamat dan sehat dengan berat 3,3 kg.

Melihat istri dan anaknya tertidur lelap, Hoa diam-diam berterima kasih kepada wanita yang selama ini ada di sisinya, sebagai tumpuan hidupnya dari sekarang sampai selama-lamanya.

"Saya berharap dapat menularkan keyakinan kepada pasangan dengan keadaan serupa, semoga jalan untuk mendapatkan cinta anak mulus," kata Hoa.

(TribunStyle.com / Triroessita Intan)

Artikel lain terkait berita viral baca juga di sini >>