Berita Viral
KISAH Pedagang Jualan Makanan di Atas Gunung Sampah, Laris Manis, Sehari Bisa Untung Rp 1 Juta
Inilah penampakan warung di atas gunungan sampah di Bantargebang, Bekasi. Sehari bisa raup untung hingga Rp 1 juta.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Jika biasanya bau sampah bikin banyak orang menyingkir, beda halnya dengan pedagang satu ini.
Sampah yang menggunung ini justru menjadi ladang rezeki baginya.
Ya, seorang pedagang makanan nekat membuka warung di atas gundukan sampah di Bantargebang, Kota Bekasi.
Bahkan dalam sehari, pedagang tersebut bisa mendapatkan untung hingga Rp 1 juta. Seperti apa kisahnya?

Seorang pedagang makanan dan minuman ringan yang berjualan di atas gunung sampah Bantargebang, Kota Bekasi, mengaku bisa mendapat uang hingga Rp 1 juta setiap hari.
Uang sebesar itu bisa didapatkan jika kondisi pemulung dan pekerja sedang ramai.
Baca juga: SAMPAH Menggunung, Ketua RT Bojonggede Bogor Diprotes Tak Becus Urusi, Mau Lengser: Udah Puyeng!
"Kalau lagi ramai, bisa sampai Rp 1 juta. Kalau sepi, paling Rp 300-500 ribu," kata salah seorang pedagang yakni Mila Mutiara (23), saat ditemui Kompas.com di gunung sampah Bantargebang, Selasa (1/8/2023).
Pundi-pundi rupiah itu didapatkan Mila hanya dari berdagang kopi, minuman dingin, rokok dan makanan ringan.
Mila berjualan makanan ringan dan minuman itu di sebuah tenda kecil berukuran 3x4 meter yang berdiri di atas gunungan sampah.
"Itu pembelinya memang pemulung, kadang operator alat berat, pengawas, dan sopir-sopir truk. Belinya kebanyakan kopi, memang di situ (pembelian kopi) untungnya," ujar dia lagi.

Meski berdagang di atas gunung sampah, namun Mila tak merasa risih.
Sebab, penjaga warung yang sudah dua tahun berdagang itu memang sudah terbiasa dengan kondisi yang ada.
"Ya, sudah biasa (dagang dan melihat gunung sampah). Karena memang dari kecil kan tinggal di sini (wilayah Bantargebang)," jelas dia.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di warung tenda tersebut, ada tujuh orang pemulung yang sedang bersantai.
Baca juga: VIRAL Warga Rebutan Daging Ilegal di Tumpukan Sampah, Akhirnya Disita & Dimusnahkan Kepolisian Riau
Masing-masing dari mereka tampak menikmati hidangan tersedia di warung Mila.
Ada yang terlihat memakan gorengan, menenggak es kopi, atau pun sekadar menghisap sebatang rokok sambil berteduh dari teriknya panas Kota Bekasi.
Berbagai makanan dan makanan itu mereka santap tanpa menghiraukan ribuan lalat yang hinggap di etalase meja atau beterbangan di sekitar tubuh mereka.
Mereka juga tak terganggu dengan bau sampah menyengat yang masuk ke dalam hidung.
Sampah di Gunung Ternyata Tak Hanya di Indonesia, Tumpukan Sampah Juga Berceceran di Everest
Sepertinya tak hanya Indonesia saja yang gunung megahnya dipenuhi sampah.
Seperti video viral dari salah satu petugas pemerhati iklim di Gunung Everest ini.
Gunung tertinggi di dunia ini ternyata juga diliputi oleh sampah plastik dari para pendakinya.
Dilansir dari IndiaTimes dan Twitter Supriya Sahu IAS @supriyasahuias, pemerhati iklim India, memperlihatkan keadaan salah satu basecamp atau tempat berkumpul para pendaki Gunung Everest yang dipenuhi sampah plastik.

Seharusnya pendaki gunung memiliki tanggung jawab yang luar biasa, tapi sepertinya tidak semua bisa menghormati gunung yang mereka daki.
Supriya Sahu menyebutkan bahwa di salah satu kamp Gunung Everest itu terlihat sampah dan plastik yang dibuang begitu saja di tempat.
Padahal tempat tersebut terlihat digunakan untuk berkemah, namun sampah plastik berceceran di mana-mana.
Dalam unggahannya, Supriya menuliskan:
“Ketika manusia bahkan membiarkan begitu saja membuang sampah dan polusi plastiknya di Gunung Everest. Benar-benar memilukan."
Baca juga: Sambil Tertawa, Wanita Bule Pamer Alat Vital saat Naik Motor di Bali, Banjir Kecaman: Turis Sampah
Reaksi warganet
Warganet pun mencurahkan amarahnya.
Para pengguna Twitter pun juga menggambarkan sampah plastik di Gunung Everest sebagai "pemandangan yang mengerikan".
Seorang pria menuliskan:
"Semua ini terjadi di bawah naungan administrasi Nepal."
"463 ekspedisi pendaki gunung mendaftar pada musim ini untuk base camp gunung everest."
Seorang wanita menambahkan, "Saya benar-benar tidak menemukan petualangan di sini."
"Demi kesenangan, orang melakukan apa pun yang mereka suka."
"Mereka ingin mencari udara dan lingkungan yang segar dan bahkan tidak bisa menjaga kebersihan mereka sendiri."
Sebagian artikel diolah dari Kompas.com dan Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|