Berita Viral
UPDATE Total 200 Lebih Warga Keracunan Makanan Nasi Boks dari DPRD Cimahi, 1 Korban Gejala Berat
Simak update terbaru warga di Cimahi keracunan makanan, diduga dari nasi bok yang dibagikan anggota DPRD, korban mual hingga diare.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Update terbaru warga di Cimahi keracunan makanan.
Korban keracunan makanan yang diduga dari acara reses anggota DPRD di RW 08, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi masih terus bertambah.
Bahkan ada yang sampai mengalami gejala berat di bagian ginjal.
Beberapa warga disebut masih mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit.
Simak selengkapnya!

Semua korban keracunan yang diduga dari nasi boks itu kebanyakan masih mendapat penanganan medis.
Beberapa warga merasakan berbagai macam gejala sehingga harus mendapat perawatan intensif agar segera pulih.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, hingga pukul 08.00 WIB total korban keracunan makanan tersebut sudah mencapai 268 orang.
"Jadi itu yang terdata di kami, kalau untuk korban yang dirawat di Rumah Sakit Cibabat 23 orang, Rumah Sakit Mitra Kasih 41 orang, Rumah Sakit Dustira 66 orang, Rumah Sakit Kasih Bunda ada 2 orang, dan yang lainnya rawat jalan," ujarnya saat dihubungi, Senin (24/7/2023).
Baca juga: NIAT Kumpul-kumpul Makan usai Potong Kurban Idul Adha, 71 Warga di Surabaya Keracunan Sate & Gule
Dwihadi mengatakan, semua korban tersebut merasakan gejala yang sama yakni, mual, muntah, diare, dan perut melilit, namun hingga saat ini dipastikan tidak sampai ada korban yang sampai mengalami dehidrasi berat.
"Semuanya ditangani di ruang inap dan diobservasi juga di sana, sehingga tidak ada yang sampai dirawat di ruang ICU, mudah-mudahan korbannya tidak sampai bertambah lagi," kata Dwihadi.
Hanya saja hingga saat ini, kata dia, masih ada korban yang bergejala, sehingga mereka hanya dirawat di rumahnya masing-masing dan jika membutuhkan penanganan disarankan untuk datang ke puskesmas terdekat.
Salah satu warga Cimahi yang keracunan. Keracunan yang dialami warga puluhan tersebut diduga akibat mengonsumsi makanan berupa nasi boks yang dibagikan dari acara reses salah anggota DPRD. Kota Cimahi. (Istimewa)
"Kalau peserta (reses) ada 350 orang, jadi kalau melihat perkembangan, kasusnya nambah terus. Tadi jam 5 pagi pasien itu masuk ke Rumah Sakit Cibabat, tapi kami arahkan ke Rumah Sakit Dustira tapi banyak yang sudah pulang," ucapnya.
Marketing dan Humas Rumah Sakit Mitra Kasih, Indah Kusumawardani mengatakan, hingga saat ini masih ada 41 pasien keracunan yang menjalani perawatan dan 56 menjalani rawat jalan, sedangkan 6 orang dirujuk karena ruangan penuh.
"Kondisi pasien rata-rata mengalami gejala muntah, diare, hingga demam. Untuk yang gejala beratnya ada 1 orang, warga usia 60 tahun, dia mengalami dehidrasi berat mengganggu ginjal dan kekurangan elektrolit," kata Indah.
....
INNALILLAHI puluhan warga di Cimahi keracunan makanan, diduga dari nasi bok yang dibagikan anggota DPRD, korban mual hingga diare.
91 Warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi mengalami keracunan hingga harus mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas, pada Minggu (23/7/2023).
Korban keracunan hingga saat ini masih mendapat penanganan medis dengan merasakan berbagai macam gejala.
Tetapi dan ada juga korban yang sudah pulang ke rumahnya masing-masing.
Lurah Padasuka Wachyana Meiliansyah mengatakan, kasus keracunan yang dialami warga puluhan tersebut diduga akibat mengonsumsi makanan berupa nasi bok yang dibagikan dari acara reses salah anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca juga: INNALILLAHI Pasutri di Sampang Keracunan Es Campur, Suami Meninggal, Istri Dilarikan ke Rumah Sakit
"Acaranya resesnya pada Sabtu kemarin di RW 08, lalu mereka merasakan gejala pada Minggu pagi. Dari hasil koordinasi dengan Puskesmas, data korban sementara ada 91 orang," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (23/7/2023).
Ia mengatakan, semua korban keracunan itu rata-rata merasakan gejala yang sama yakni mual, diare, dan muntah, sehingga mereka harus segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit dan puskesmas.
"Semua korban sudah ditangani tim medis di rumah sakit dan puskesmas. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, termasuk dengan anggota dewannya," kata Wachyana.
Setelah ditangani di rumah sakit dan puskesmas, kata dia, sebagian korban sudah mulai pulih, tetapi masih banyak yang masih harus mendapat penanganan lebih lanjut setelah mengonsumsi makanan tersebut.

"Memang kalau berdasarkan keterangan korban, itu (keracunan) dari makanan. Tapi untuk memastikan sampel makanannya harus diuji laboratorium," ucapnya.
Sementara untuk saat ini, pihaknya masih menunggu perkembangan dari rumah sakit dan puskesmas terkait kondisi semua korban tersebut dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan uji laboratorium sampel makanan.
"Sekarang penanganan masih terus berjalan, kami masih menunggu data berapa korban yang sudah pulang dan korban yang masih dirawat," ujar Wachyana.
INNALILLAHI Pasutri di Sampang Keracunan Es Campur, Suami Meninggal, Istri Dilarikan ke Rumah Sakit
INNALILLAHI pilu pasutri di Sampang keracunan es campur, suami meninggal, istri dilarikan ke rumah sakit.
Sepasang suami istri (Pasutri) asal Desa Banjar, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura diduga mengalami keracunan es campur.
Mirisnya, salah satu dari mereka yakni, suami bernama Syaifuddin (37) meninggal dunia.
Sedangkan istrinya, Siti Romlah (34) harus mendapatkan perawatan medis di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang.
Peristiwa itu bermula saat korban, Syaifuddin membeli es campur dan rujak di Kecamatan Tambelangan, Sampang pasca menonton pertandingan sepak bola, pada Rabu (12/7/2023) sekitar 17.00 wib.

Baca juga: NIAT Kumpul-kumpul Makan usai Potong Kurban Idul Adha, 71 Warga di Surabaya Keracunan Sate & Gule
Niat korban membeli untuk dimakan bersama dengan si istri di rumah, namun malah membawa petaka.
Syaiduddin memakan es campur terlebih dahulu dengan jumlah yang banyak, sedangkan istrinya hanya sedikit.
Setelah memakan, ke dua korban merasakan rasa pahit sehingga mereka hanya mencicipi rujak yang sudah di beli.
Berselang beberapa menit Syaifuddin merasakan pusing dan mual, begitupun istrinya.
Lalu Syaifuddin tak sadarkan diri.
"Kalau istrinya masih sadar, sehingga memanggil keluarga untuk membawa suaminya ke medis" kata Kanit Kapolsek Tambelangan Iptu Warnoto dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Polsek, Bripka Nasrun Wijaya, Kamis (13/6/2023).
Setibanya di Puskesmas Tambelangan, nyawa Syaifuddin tidak tertolong dan istrinya dirujuk ke RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, hingga saat ini masih menerima perawatan medis.
"Sebenarnya korban ini lama tinggal di Solo dan rencana mau balik hari Jumat. di Solo mereka berjualan sate, akibat kejadian ini niat itu diurungkan," terangnya.
Sementara, Pihak keluarga menerima kematian korban dan menganggap insiden tersebut merupakan kecelakaan.
Dari kesepakatan yang sudah ditentukan, pihak keluarga tidak menuntut pihak menapun.
(TribunJabar.id/Hilman Kamaludin).
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id
(*)
Artikel diolah dari TribunJabar.id
Sumber: Tribun Jabar
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|